10 Tips Bersih-bersih Agar Lebih Efektif, Cepat dan Aman

2. Rutinkan hal yang sederhana

ilustrasi merapikan tempat tidur (Pexels.com/ Cottonbro)

Adalah jauh terasa lebih ringan jika kamu melakukan hal-hal sederhana setiap hari, termasuk dalam membersihkan rumah. Kamu akan merasa berat jika membayangkan harus membersihkan seluruh bagian rumah dalam satu hari. karena itu lakukan pekerjaan bersih-bersih ringan setiap hari dan jadwalkan pembersihan yang lebih kompleks pada hari-hari tertentu.

Kamu bisa merapikan dan membersihkan kamar setiap hari sebagai bagian dari kegiatan harian pagi kamu. Membereskan ruang tamu dan ruang tengah juga bisa terasa ringan saat sudah menjadi rutinitas. Hal lain adalah merapikan kembali dan segera membersihkan sisa-sisa sampah kegiatan kamu agar tidak menumpuk.

Jika kamu telah terbiasa melakukan hal ini artinya kamu sudah mengurangi beban pekerjaan mingguan dalam bersih-bersih.

3. Perhatikan bahan kain untuk mengelap kaca

ilustrasi membersihkan kaca cermin (Pexels.com/ Karolina Grabowska)

Saat mengelap kaca cermin dan jendela, kamu tentu mengharapkan tampilan kaca menjadi bersih dan jernih. Tetapi kesalahan memakai kain lap justru akan membuatnya lebih kotor. Pilih bahan kain yang lembut yang tidak akan meninggalkan serat dipermukaan kaca. Hati-hati juga dengan kain kasar yang berisiko menggores kaca. Kamu tentu tak ingin membuat kaca cermin atau jendela kamu rusak dan tak lagi jernih bukan?

4. Sesuaikan produk kebersihan yang dipakai

ilustrasi aneka produk kebersihan (Pexels.com/ Ellie Burgin)

Berbagai jenis produk kebersihan mempunyai kandungan yang berbeda-beda sesuai dengan permukaan yang akan dibersihkan. Sebaiknya kamu tak sembarangan memilih satu macam produk untuk semua jenis perabotan kamu dengan alasan penghematan.

Bahan produk pembersih kaca belum tentu cocok untuk perabotan berbahan kayu atau pun granit. Kesalahan penggunaan produk kebersihan dapat menyebabkan kerusakan pada perabot-perabot. Ini artinya bukan efisiensi yang didapat, melainkan justru pemborosan karena harus memperbaiki bahkan mengganti perabotan rumah yang rusak akibat bereaksi terhadap kandungan zat tertentu dalam produk kebersihan yang tidak sesuai dengan peruntukkannya.

5. Cermat menggunakan lap 

ilustrasi menggunakan kain lap (Pexels.com/ Cottonbro)

Mengelap perabotan juga ada triknya loh. Jangan menggunakan lap yang sama berulang-kali untuk membersihkan banyak perabotan atau permukaan lainnya. Kamu hanya akan membuat kotoran atau debu dari perabotan sebelumnya berpindah ke perabotan berikutnya.

Mulailah dari permukaan yang paling tidak kotor bertahap ke permukaan yang lebih kotor. Segera ganti lap saat diperlukan. Jangan lupa untuk tetap memperhatikan jenis bahan kain lap agar tidak merusak permukaan yang halus.

Baca Juga: 8 Kesalahan saat Bersih-Bersih yang Perlu Kamu Hilangkan

6. Hindari menumpuk piring kotor

illustrasi mencuci piring (Pexels.com/ Ekaterina Bolovstova)

Mungkin banyak orang enggan meucuci piring dan peralatan makan lainnya dan memilih menundanya hingga menumpuk. Padahal hanya dibutuhkan waktu sebentar untuk mencuci piring usai kegiatan makan. Gak percaya? kamu bisa mengujinya dengan memasang timer saat mencuci perabotan kotor. Kamu mungkin akan terkejut karena kamu tidak membutuhkan waktu yang lama.

Segera cuci agar kamu tidak menjadi malas saat melihat cucian piring sudah menumpuk. Selain itu, piring dan perabotan yang kotor yang dibiarkan lama berisiko mengundang kuman dan bakteri.

Jangan lupa untuk rutin membersihkan spon pencuci piring yang kamu gunakan agar tetap higienis saat dipergunakan.

7. Jangan melempar pakaian kotor sembarangan

ilustrasi pakaian kotor (Pexels.com/ Karolina Grabowska)

Tempatkan pakaian kotor di keranjang segera dan jangan terbiasa menundanya dengan meletakannya sembarangan. Ini akan membuat rumah terlihat lebih berantakan dan bisa saja beberapa pakaian tertinggal saat proses pencucian. Jika harus mencuci lagi karena ada yang tertinggal tentu tidak efisien.

Lebih baik lagi jika kamu menempatkannya terpisah sesuai  jenis atau kategorinya agar menghemat waktu saat akan mencucinya. Kamu bisa mengadopsi sistem pemilahan sampah yang memisahkan jenis sampah pada wadah yang berbeda.

Dengan menempatkannya sesuai jenis bahan kain pakaian, kamu bisa segera memasukkannya dalam proses pencucian sesuai jenis kain yang memerlukan waktu, kecepatan mesin cuci dan  bahkan mungkin juga jenis deterjen yang berbeda-beda.

8. Buat jadwal pencucian kategori berat

ilustrasi menjemur pakaian (Pexels.com/ Victoria Borodinova)

Untuk pelengkap rumah semisal gorden, seprai ataupun taplak meja yang tidak harus dicuci setiap hari, kamu bisa membuat jadwal secara bergantian. Hal ini untuk menghindari menumpuknya cucian berkategori berat dalam waktu bersamaan.

Dengan begitu kamu terhindar dari kelelahan karena mencuci banyak bahan berat sekaligus. Lagi pula, gorden, seprai dan taplak memerlukan area penjemuran yang lebih panjang dibanding pakaian. Kamu tak ingin kerepotan saat menjemur cucian karena kehabisan tempat jemuran kan?

9. Rapikan perabot sebelum melakukan vakum

ilustrasi menggunakan vacuum ckeaner (Pexels.com/ Liliana Drew)

Sebelum melakukan penyedotan debu, singkirkan atau rapikan perabotan agar lebih mudah. Ruangan yang tidak dipenuhi oleh barang yang berserakan akan membuat pekerjaan menyedot debu menjadi lebih optimal karena menjangkau lebih banyak permukaan.

Selain itu, sebaiknya kamu mengumpulkan benda-benda yang mungkin ada di lantai yang bisa merusak vacuum cleaner jika tersedot. Misalnya saja benda-benda seperti paku atau sejenisnya.

10. Libatkan anggota keluarga

ilustrasi anak-anak bermian (Pexels.com/ Liliana Drew)

Bekerja sama tentu akan sangat meringankan pekerjaan bersih-bersih. Kamu bisa meminta bantuan anggota keluarga atau penghuni rumah untuk ikut menjaga kebersihan dan melakukan tugas bersih-bersih.

Buat pembagian tugas sesuai dengan kemampuan dan waktu masing-masing. Misalkan untuk anak-anak, mereka bisa ditugaskan untuk membereskan mainan mereka sendiri setiap kali usai bermain.

Untuk anggota keluarga yang dewasa tentu dapat membantu pekerjaan yang lebih berat. Selain kamar tidur yang dapat menjadi tanggung jawab masing-masing, tiap anggota keluarga bisa diberi tugas untuk membersihkan bagian rumah tertenntu. Misalnya ada yang bertanggung jawab terhadap kebersihan ruang tamu, ada juga yang bertugas membersihkan kamar mandi.

Bahkan jika kamu mempunyai asisten rumah tangga sekalipun, tak ada salahnya semua anggota keluarga berperan dalam proses bersih-bersih. Selain baik untuk kesehatan, kamu dan keluarga kamu juga bisa lebih kompak dan dekat loh.

Selamat bersih-bersih dan jangan lupa untuk selalu memperhatikan faktor keamanan, kenyamanan dan kesehatan dalam memilih alat dan produk kebersihan. Home sweet home!

Baca Juga: 5 Tips Lebih Produktif dan Berenergi Sepanjang Hari, Efektif!