IWF 2020: 5 Qoutes Berharga tentang Leadership ala Ignasius Jonan

Jiwa kepemimpinan yang ada didalam diri setiap orang menurut Jonan datang dari dua hal, yang pertama adalah dari talenta yang diberikan Tuhan, dan yang kedua adalah dari pengalaman hidup setiap individu.

Talenta yang dimiliki sebagai seorang leader atau pemimpin tentu saja merupakan anugerah yang diberikan oleh Tuhan dan bersifat kodrati. Sedangkan dengan pengalaman yang didapat selama hidup dapat menguatkan jiwa kepemimpinan sesorang untuk menjadi lebih baik lagi dalam setiap pekerjaan yang digeluti.

Jonan juga menambahkan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang baik, tidak bisa ditemukan didalam pendidikan yang tinggi sekalipun akan tetapi dari pengalaman hidup yang akan membentuk pribadi sesorang untuk bisa menjadi seorang pemimpin yang baik dimasa depan.

Untuk itu apabila memang banyak anggapan bahwa kita tidak memiliki talenta untuk menjadi seorang pemimpin mana menurut Jonan, kita harus sebisa mungkin fokus kepada apa yang kita kerjakan lalu lakukan dengan sungguh-sungguh. Dengan demikian maka akan memberikan pengalaman yang baik untu menjadi bekal ketika kita sudah siap menjadi pemimpin dimasa yang akan datang.

Dalam sesi pertama dengan topik "Be dreative during pandemic" tersebut, Jonan berkali-kali menegaskan bahwa kunci untuk menjadi seorang pemimpin yang baik adalah harus bekerja keras. Ia juga mengatakan bahwa "none can exchange the hardwork", artinya adalah tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras dalam kaitannya dengan menjadi seorang pemimpin yang baik.

Dengan kerja keras, fokus dan niat yang baik dalam mengerjakan setiap pekerjaan maka akan menghasilkan hasil yang baik juga. Tidak ada kesuksesan apalagi menjadi seorang pemimpin yang baik dengan cara-cara yang instan dan gampang.

Setiap hal yang didapat dengan cara-cara yang tidak benar hasilnya juga tidak akan bertahan lama dan cenderung manis dalam sesaat. Akan tetapi jika yang kita hasilkan lewat cara kerja keras, fokus dan niat yang baik maka tentu saja hasilnya akan membawa berkat dan impact yang baik untuk banyak orang.

Menjadi seorang pemimpin yang baik pastinya dapat dicapai dengan kualitas yang baik pula. Kulitas disini telah diperoleh dari tempaan pengalaman kehidupan yang pada akhirnya memberikan bukti yang kepada banyak orang bahwa kita memang pantas untuk menjadi seorang leader.

Kualitas juga merupakan tolak ukur dalam banyak banyak pekerjaan saat ini apalagi untuk bisa dipercaya memegang posisi sebagai pemimpin bagi banyak orang. Untuk itu menurut Jonan untuk menjadi seorang pemimpin yang baik maka seorang calon pemimpin harus memiliki kualitas yang terbukti dan diakui, salah satu contohnya adalah dengan melihat rekam jejak dari pengalamannya yang baik dan tentu saja itu semua didapat dengan usaha dan kerja keras.

Dijaman sekarang ini kita sudah dibebaskan untuk memilih pekerjaan dan masadepan seperti apa yang akan kita pilih. Berbeda dengan jaman dulu dimana banyak yang terpaksa memilih mengikuti keinginan orang tua. Untuk itu kita harus benar-benar memilih dengan berdasarkan kepas passion yang kita miliki dan yang kita inginkan.

Menurut Jonan, hal ini akan lebih mudah dalam menghidupkan jiwa leadership didalam jiwa kita karena tidak adanya rasa tekanan sehingga kita bisa lebih menikmati apa yang akan kita kerjakan.

Selain itu, salah satu hal-hal yang harus benar-benar diperhatikan adalah fokus, bekerja keras dan niat yang baik sehingga apa yang akan kita kerjakan dapat memberikan sebuah hasil yang maksimal dan memberikan dampak positif bagi banyak orang.

Dimasa pandemi seperti sekarang ini bukanlan masa untuk mengeluh akan keadaan yanh sedanh terjadi dan tidak melakukan apa-apa. Justru dimasa seperti sekarang ini, kita lebih bebas untuk bisa menghali jiwa-jiwa kreatif didalam diri kita sendiri. Sebagai generasi milenials tentu saja harus menjadi generasi yang selalu hadir untuk bisa membawa dan memberikan solusi bagi banyak orang dan khususnya terhadap diri sendiri.

Jonan mengatakan bahwa ketika kamu tidak bisa mengontrol keadaan yang terjadi maka berusahalah untuk memberikan respon terhadap apa yang terjadi. Respon yang diberikan haruslah mengandung solusi agar dapat memberikan dampak yang positif bagi banyak orang.

Nah, itulah lima qoutes berharga yang disampaikan oleh Ignasius Jonan saat ia hadir sebagai pembicara dalam IWF 2020 pada sesi "Be creative during pandemic".

IDN Times menggelar Indonesia Writers Festival 2020. Acara yang juga dikenal dengan IWF 2020 ini adalah pertemuan independen yang berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia melalui bidang menulis. Acara dengan slogan Empowering Indonesians Through Writing ini dilangsungkan pada 21 hingga 26 September 2020 melalui Zoom dan YouTube channel IDN Times.

IWF 2020 sendiri menghadirkan lebih dari 20 pembicara kompeten di berbagai latar belakang seperti Nadin Amizah, Sal Priadi, Agus Noor, Ivan lanin, Tsana, Kalis Mardiasih, dan masih banyak lainnya.

Simak terus keseruan setiap sesinya di situs kami, idntimes.com, ya!