Memiliki teman yang sedang berada dalam kondisi depresi memang gak mudah. Bukan hanya butuh dukungan, seseorang dengan beban mental yang berat butuh dikuatkan. Dalam hal ini, kamu sebagai teman bertanggung jawab untuk membuat kondisinya jadi lebih baik.
Supaya kadar stresnya gak makin parah, jangan sampai kamu mengatakan lima hal ini pada teman yang sedang tertekan. Kondisi hatinya yang tidak baik bisa berakibat fatal kalau kamu berkomentar secara tidak tepat.
Harus kamu ingat bahwa penderitaan yang dialami orang lain tidak akan membuat tekanan yang sedang temanmu alami itu berkurang. Mengatakannya bisa jadi hanya akan memperburuk situasi. Dibanding salah bicara, alangkah baiknya kamu diam dan berperan sebagai pendengar yang baik dan selalu ada untuknya.
Lalu? Hanya karena kamu pernah mengalaminya dan bisa melaluinya, bukan berarti orang lain juga pasti seperti itu. Cobalah menjadi teman yang memiliki empati dengan coba merasakan apa yang sedang dia rasakan. Jangan menyamakan. Jangan sekali-kali membuatnya merasa lemah karena dia akan makin terpuruk.
Orang yang mengalami kesulitan belum tentu karena kurang berdoa. Lagi pula, siapa kamu yang bisa menghakimi orang begitu saja? Jangan pernah mengatakan hal seperti ini pada teman yang sedang mengalami tekanan yang berat.
Bagaimanapun, kamu tidak merasakan apa yang sedang dia rasakan. Jadi, kalau tidak bisa membantu, lebih baik jangan memperbanyak masalahnya.
Kamu harus tahu bahwa dia juga tidak bermaksud untuk terus mengeluh. Dia memiliki tekanan mental yang membuatnya bisa jadi bingung dengan keadaannya. Kamu yang berpengetahuan minim soal kesehatan mental sebaiknya menyarankannya untuk menemui ahli yang lebih berpengalaman.
Hanya karena dia tidak menangis, bukan berarti dia sedang baik-baik saja. Kamu gak akan pernah tahu apa yang orang lain rasakan dalam hidupnya karena kamu bukan dia.
Kalau temanmu datang karena masalah kesehatan mental, kamu perlu menanganinya dengan serius, bukan mempermainkan perasaannya dengan mempertimbangkan kondisinya yang kelihatan baik-baik saja.
Dia yang datang padamu ketika dalam keadaan tertekan haruslah kamu perhatikan lebih dulu dibandingkan semua kesibukanmu. Untuk bisa terbuka padamu saja, dia sudah melalui proses yang berat. Jangan sampai perkataanmu yang tidak dipikir dulu membuat kondisinya semakin buruk, bahkan enggan untuk membuka dirinya lagi.