Jangan Sepelekan 8 Sikap yang Bisa Merenggut Mimpimu Ini!

Modal utama yang dibutuhkan untuk mewujudkan kehidupan seperti apa yang diidam-idamkan adalah keberanian untuk bermimpi. Sayangnya, tidak semua orang berani memiliki impian. Banyak di antara kita yang hanya mengikuti arus dan menghindar ketika diminta membuat target dalam hidupnya.

Padahal membuat target adalah hal yang penting karena dapat memperjelas langkah kita dalam mencapai mimpi. Meski begitu, ada baiknya kita mengenal potensi dan kelemahan kita terlebih dahulu sebelum menargetkan sesuatu. Hal ini penting dilakukan supaya target yang ditetapkan berpeluang untuk diwujudkan.

Pada dasarnya, sikap membandingkan diri sendiri dengan orang lain adalah hal yang lumrah dilakukan. Bahkan, sikap membandingkan dapat memotivasi kita untuk berkembang jika perbandingan dilakukan secara tepat, yaitu dengan cara membandingkan usaha kita dengan usaha yang dilakukan orang lain.

Sayangnya, banyak orang yang membandingkan perjuangannya saat ini dengan kesuksesan orang lain. Jika diteruskan, hal ini bisa menimbulkan perasaan rendah diri yang membuat kita meragukan kemampuan diri sendiri. Percaya deh setiap orang memiliki kelemahan dan kelebihannya masing-masing.

Mereka yang sukses bukanlah seseorang yang sempurna, melainkan orang-orang yang menyadari kelemahannya dan berjuang mengatasinya.

Nah, ini nih yang sering terjadi. Ketika kita sedang tertimpa masalah atau kemalangan lainnya, kita cenderung menyalahkan lingkungan dan orang-orang di sekitar kita. Padahal hal tersebut bisa jadi akibat ulah kita sendiri. Oleh karena itu, alangkah baiknya kalau kita mengintrospeksi diri sendiri terlebih dahulu sebelum menyalahkan orang lain.

Dengan begitu, kita akan menyadari kesalahan kita, sehingga bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan tentunya tidak melakukan kesalahan yang sama di kemudian hari.

Rasa lelah dan jenuh tentu menghampiri usaha kita dalam mewujudkan impian. Perasaan tak menyenangkan tersebut akan menimbulkan dorongan untuk mengeluh atau bahkan meratapi nasib. Namun, sadarkah kamu bahwa sikap mengeluh hanya akan membuat usahamu semakin terasa berat?

Meski demikian, bukan berarti kamu harus menyangkal perasaan-perasaan tersebut. Sebaliknya, alangkah baiknya jika kamu menyadari dan menerima perasaan lelah dan jenuh tersebut, kemudian mengambil waktu sejenak untuk rehat.  

Namun, jangan sampai kamu terlena dengan kenyamanan waktu beristirahat ya. Mengapa? Karena hal tersebut bisa menuntunmu ke sikap terlalu memanjakan diri di mana waktu yang dihabiskan untuk bersantai justru lebih banyak dibandingkan dengan waktu untuk melakukan hal-hal yang dapat mendukung terwujudnya mimpimu.

Seringkali kita merasa memiliki banyak waktu, sehingga menunda usaha dalam mewujudkan impian. Padahal waktu berlalu sangat cepat tanpa kita sadari dan tak ada yang bisa kita lakukan untuk menarik mundur waktu.

Akibatnya, kita menjadi kelabakan karena merasa kehabisan waktu atau bahkan mengutuk diri dan menyerah. Oleh karena itu, yuk kita berlatih menghargai waktu mulai sekarang. 

Ada kalanya kita merasa bangga dengan diri sendiri, misalnya saat kita baru saja mendapat promosi kenaikan jabatan dalam pekerjaan, menjuarai sebuah perlombaan, atau meraih prestasi lainnya. Sebenarnya, sah-sah saja merasa bangga atas pencapaian diri sendiri.

Namun, jangan sampai hal ini membuatmu merasa paling hebat hingga tak mau mendengarkan saran dari orang lain, terlebih dari mereka yang lebih berpengalaman darimu. Mengapa? Karena kita tak selalu dapat menilai diri kita sendiri secara tepat. Terkadang kita membutuhkan nasihat atau masukan dari orang lain untuk terus berkembang.

Salah satu hal yang menghambat kita untuk maju adalah keengganan menerima tantangan. Pasalnya, tantangan adalah salah satu cara untuk naik ke tingkat selanjutnya. Ketika kita berhasil melewati tantangan, kita akan berada satu tingkat di atas posisi sebelumnya.

Adalah hal yang wajar kalau kita merasa ragu pada awalnya. Untuk itu, ada baiknya jika kita mengukur kemampuan kita secara objektif terlebih dahulu. Kita juga dapat meminta saran dari orang terdekat yang benar-benar mengetahui kemampuan kita

Ketika kita memutuskan untuk menerima tantangan dan ternyata yang ditemui adalah kegagalan, tentu perasaan kecewa akan muncul di benak kita. Hal ini merupakan hal yang wajar karena realita tidak sesuai dengan ekspektasi. Meski begitu, jangan berkecil hati apalagi menyerah hingga tidak mau berjuang lagi.

Mengapa? Karena kegagalan pada dasarnya merupakan salah satu cara untuk mengevaluasi usaha kita. Dengan begitu, kita akan mengetahui penyebab dari kegagalan tersebut dan memperbaikinya di kemudian hari, sehingga kita berhasil mencapai apa yang diimpikan. Itulah mengapa kegagalan seringkali disebut kesuksesan yang tertunda. 

Itulah beberapa hal yang tampaknya sepele namun bisa mengancam terwujudnya impianmu. Selamat berjuang dan semoga terwujud!