5 Jenis Buku yang Sering Bikin Orang Ketagihan buat Membaca
- Novel coming of age dengan cerita hangat dan karakter kuat bisa membuat pembaca merasa dekat dengan kehidupan sehari-hari.
- Buku self-improvement yang praktis dan tidak terlalu teoretis cocok untuk pembaca yang suka belajar hal baru.
- Novel fantasi dengan dunia yang mudah dibayangkan dapat menjadi gerbang seru untuk mencintai membaca, karena mengajak pembaca berimajinasi tanpa bikin pusing.
Banyak orang ingin mulai membaca tapi sering bingung harus mulai dari mana. Padahal, buku pertama sering jadi penentu apakah seseorang akan terus mencintai kebiasaan membaca atau justru berhenti di tengah jalan. Karena itu, penting sekali rasanya untuk tahu jenis buku seperti apa yang bisa bikin kamu ketagihan membuka halaman demi halaman tanpa merasa terbebani.
Tips memilih buku pertama bukan cuma soal genre yang kamu suka, tapi juga soal bagaimana buku itu bisa membuat kamu merasa dekat dengan ceritanya. Buku pertama yang tepat biasanya punya alur ringan, karakter kuat, dan pesan yang gampang dipahami tanpa terasa menggurui. Kalau kamu belum tahu harus mulai dari mana, lima jenis buku yang sering bikin orang ketagihan buat membaca berikut ini bisa dijadikan referensi.
1. Novel coming of age yang gak rumit tapi relatable
Buku yang bercerita tentang proses tumbuh dan memahami diri sendiri sering jadi pintu masuk paling mudah bagi pembaca pemula. Ceritanya biasanya hangat, dekat dengan kehidupan sehari-hari, dan bikin kamu merasa bisa belajar Salah satu contoh paling kuat adalah To Kill a Mockingbird karya Harper Lee. Novel ini mengangkat kisah perjuangan seorang pengacara kulit putih, Atticus Finch, yang membela seorang pria kulit hitam bernama Tom Robinson yang dituduh melakukan rudapaksa perempuan kulit putih.
Alasan kenapa To Kill a Mockingbird cocok jadi buku pertama karena bahasanya ringan tapi punya makna dalam. Ceritanya mengalir, konfliknya manusiawi, dan kamu bisa merasa tumbuh bersama para tokohnya. Buku semacam ini membuat kamu sadar kalau membaca bukan aktivitas berat, tapi pengalaman mengenal diri sendiri lewat kisah orang lain.
2. Buku self-improvement yang gak terlalu teoretis
Untuk kamu yang lebih suka belajar hal baru daripada membaca buku fiksi, buku pengembangan diri bisa jadi pilihan pertama yang menyenangkan. Tapi penting rasanya untuk memilih buku yang gak kaku dan teoritis. Atomic Habits karya James Clear menjadi salah satu contoh sempurna sebab isinya praktis, bahasanya sederhana, dan tiap halamannya selalu mendorong kamu untuk memperbaiki diri tanpa merasa tertekan.
Buku ini cocok sebagai buku pertama karena mengajarkan perubahan kecil yang realistis dan bisa langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kamu gak akan merasa digurui, malah merasa dituntun dengan pelan dan logis. Buku seperti ini bikin membaca terasa berguna dan bikin ketagihan karena efeknya langsung terasa di kehidupan nyata.
3. Novel fantasi dengan dunia yang mudah dibayangkan
Buku fantasi sering dianggap rumit, padahal kalau pilihannya tepat, justru bisa jadi gerbang paling seru untuk mencintai membaca. Salah satu contoh yang populer adalah Harry Potter and the Sorcerer’s Stone karya J.K. Rowling. Ceritanya sederhana, tapi penuh imajinasi yang bikin kamu betah berlama-lama di dunia sihir Hogwarts.
Kenapa buku ini pas banget buat buku pertama? Karena ia mengajak kamu berimajinasi tanpa bikin pusing. Dunia sihirnya jelas, karakternya kuat, dan konfliknya gampang diikuti. Buku fantasi seperti ini bisa bikin kamu sadar kalau membaca bisa lebih seru daripada menonton film, karena otakmu diajak menciptakan dunia sendiri.
4. Buku romansa yang hangat dan gak klise
Buat yang lebih suka cerita ringan tapi tetap emosional, novel romansa bisa jadi pilihan pertama yang aman dan menyenangkan. Salah satu contoh terbaik adalah The Fault in Our Stars karya John Green. Ceritanya tentang dua remaja yang saling jatuh cinta setelah bertemu di kelompok dukungan untuk penderita kanker, yaitu Hazel Grace Lancaster dan Augustus Waters, disampaikan dengan bahasa yang lembut tapi jujur.
Alasan kenapa The Fault in Our Stars cocok sebagai buku pertama adalah karena bahasanya mengalir, emosinya mudah dirasakan, dan ceritanya bisa bikin kamu larut tanpa sadar waktu. Buku romansa semacam ini sering membuat pembaca baru pengin baca lagi karena efek emosionalnya terasa. Setelah selesai, biasanya kamu akan penasaran mencari cerita lain yang bisa bikin perasaanmu ikut bergejolak.
5. Buku inspiratif dari kisah nyata
Kalau kamu tipe yang suka cerita real dan ingin belajar dari pengalaman orang lain, buku biografi atau kisah nyata bisa jadi titik awal yang bagus. Salah satu contoh kuat adalah I Am Malala karya Malala Yousafzai. Cerita tentang keberaniannya memperjuangkan pendidikan perempuan di Pakistan ini gak cuma inspiratif, tapi juga membuka mata soal dunia yang lebih luas dari yang kamu kenal.
Buku seperti ini cocok jadi buku pertama karena berasal dari kisah nyata, menggugah, dan bikin kamu berpikir lebih jauh tentang kehidupan. Gak perlu imajinasi rumit, tapi tetap bisa mengguncang perasaan dan membuka sudut pandang baru. Buku kisah nyata sering jadi titik awal seseorang mulai sadar kalau membaca bukan cuma hiburan, tapi cara memahami kehidupan orang lain dengan lebih empatik.
Setiap orang punya jalan berbeda untuk jatuh cinta pada membaca. Tapi satu hal pasti, buku pertama yang tepat bisa mengubah cara kamu melihat dunia. Jadi, kalau masih bingung harus mulai dari mana, pilih lima jenis buku yang sering bikin orang ketagihan buat membaca sebagai permulaannya. Setelah menemukan satu yang klik, jangan heran kalau kamu tiba-tiba jadi ketagihan membaca lagi dan lagi.
