Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kapan Bulan Syaban 2025? Ada Banyak Keistimewaan

ilustrasi berdoa (unsplash.com/Masjid Pogung Dalangan)
ilustrasi berdoa (unsplash.com/Masjid Pogung Dalangan)
Intinya sih...
  • Bulan Syaban menjadi tanda dekatnya bulan Ramadan, umat Muslim dianjurkan memperbanyak amalan sunah.
  • Menurut Kalender Muhammadiyah 2025, bulan Syaban 1446H dimulai pada Jumat, 31 Januari 2025.
  • Pada bulan Syaban, peralihan kiblat terjadi dari Masjidil Aqsha ke Masjidil Haram, momen diserahkannya amal manusia kepada Allah, dan diturunkannya ayat yang memberi anjuran berselawat untuk Nabi Muhammad.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bulan Syaban menjadi tanda semakin dekatnya dengan bulan Ramadan. Umat Muslim pun dianjurkan untuk bersiap menyambut bulan Ramadan yang agung dengan memperbanyak amalan sunah di bulan Syaban. 

Jika merujuk pada kalender masehi, kapan bulan Syaban 1446 Hijriah dimulai? Simak penjelasan dan keutamaannya dalam artikel di bawah ini! 

1. Kapan bulan Syaban 1446 H?

Ilustrasi masjid yang indah (pixabay.com/Konevi)
Ilustrasi masjid yang indah (pixabay.com/Konevi)

Merujuk pada Kalender Muhammadiyah 2025, bulan Syaban 1446H jatuh pada Jumat, 31 Januari 2025. Waktu ini menjadi momentum yang tepat untuk melakukan persiapan menuju bulan suci Ramadan. 

Umat Islam dapat memperbanyak ibadah sunah, seperti zikir, puasa, dan berdoa agar dapat menjalankan rangkaian ibadah di bulan Ramadan dengan optimal. Dari sumber yang sama, telah ditetapkan akhir bulan Syaban 1446H jatuh pada 28 Februari 2025 sehingga 1 Ramadan 1446 H akan jatuh pada 1 Maret 2025. 

2. Peristiwa penting di bulan Syaban

ilustrasi orang berdoa (pexels.com/Alena Darmel)
ilustrasi orang berdoa (pexels.com/Alena Darmel)

Peralihan kiblat terjadi di Bulan Syakban dari Masjidil Aqsha ke Masjidil Haram. Bertepatan dengan malam nisfu syakban, Allah memerintahkan Nabi Muhammad untuk mengalihkan kiblat. Sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 144:

"Sungguh Kami melihat wajahmu kerap menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkanmu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram." (Q.S Al-Baqarah ayat 144)

Selain peralihan kiblat, bulan Syakban juga menjadi momen diserahkannya keseluruhan amal manusia kepada Allah. Dikutip laman resmi NU Online, pada bulan Syakban seluruh catatan amal kita oleh malaikat akan diberikan kepada Allah. 

Terakhir, pada bulan Syakban diturunkan ayat yang memberi anjuran kepada manusia untuk berselawat untuk Nabi Muhammad. Perintah tersebut tertuang dalam surah Al-Ahzab ayat 56:

"Sungguh Allah dan para malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, selawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. Ibnu Abi Shai Al-Yamani mengatakan, bulan Syakban adalah bulan selawat. Karena pada bulan itulah ayat tentang anjuran selawat diturunkan." (Al-Ahzab ayat 56)

3. Keutamaan bulan Syaban

Ilustrasi masjid yang indah (pixabay.com/sunmax)
Ilustrasi masjid yang indah (pixabay.com/sunmax)

Pada bulan Syakban dianjurkan bagi umat Muslim untuk memperbanyak puasa sunah. Sebab, di bulan inilah amal manusia selama hidup akan diserahkan kepada Allah. Harapannya, ketika amalan tersebut sedang diberikan pada Allah, umat Islam dalam keadaan berpuasa. Sebagaimana sabda Rasulullah:

"Bulan Syakban adalah bulan yang biasa dilupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dengan bulan Ramadhan. Bulan Sya’ban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Karenanya, aku menginginkan pada saat diangkatnya amalku, aku dalam keadaan sedang berpuasa." (HR Abu Dawud dan Nasa’i)

Itu tadi beberapa hal yang perlu dipahami dari bulan Syakban. Semoga dapat membantu kamu untuk mendapatkan keberkahan di bulan Syakban, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
Dina Salma
3+
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us