Kata-kata Tok Dalang di Upin Ipin yang bisa Jadi Motivasi, Catat!
- Ucapan Tok Dalang di episode "Juara Kampung" mengingatkan bahwa untuk menjadi juara dibutuhkan kerja keras dan latihan terus-menerus.
- Tok Dalang menegaskan bahwa anak muda yang sehat tidak seharusnya bersikap malas, melainkan harus terus belajar dan berjuang.
- Tok Dalang mengingatkan bahwa apa pun yang kita punya merupakan pemberian terbaik dari Tuhan dan sudah semestinya selalu mensyukuri setiap karunia yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa.
Dalam serial kartun asal Malaysia, Upin dan Ipin, Tok Dalang termasuk salah satu tokoh yang memiliki banyak penggemar. Bagaimana tidak? Orang yang paling dituakan di Kampung Durian Runtuh ini mempunyai karakter bijaksana, penyabar, dan suka menolong banyak orang.
Tok Dalang juga digambarkan sebagai sosok kakek yang akrab dengan anak-anak, terutama Upin dan Ipin yang sudah dianggap seperti cucu sendiri. Selain perilakunya yang positif dan layak diteladani, kata-kata Tok Dalang pun sangat menginspirasi sehingga dapat dijadikan sebagai motivasi. Penasaran? Yuk, cek bersama!
1. “Boleh berlatih banyak sampai pandai”
Ucapan Tok Dalang di atas bisa kamu jumpai dalam episode “Juara Kampung”. Kala itu, Upin, Ipin, dan kawan-kawannnya sedang mengikuti pertandingan badminton yang diadakan oleh Tok Dalang di halaman rumahnya. Ketika tim Upin dan Ipin dinobatkan sebagai pemenang, Ehsan yang merupakan lawan main mereka merasa tidak terima atas kekalahannya.
Apalagi, setelah ia mengetahui bahwa ada hadiah untuk sang juara yang diberikan langsung oleh Tok Dalang. Namun ketika Upin membuka hadiah tersebut, isinya adalah shuttlecock (kok). Ehsan yang mengetahuinya pun berkata “Nasib baik aku tak menang” yang bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti “Untunglah aku tak menang”.
Mendengar perkataan Ehsan, Tok Dalang langsung mambalas “Tak bagus lah tu. Boleh berlatih banyak sampai pandai” yang berarti “Itu tidak baik. Seringlah berlatih sampai pandai”. Ucapan Tok Dalang ini bukan sekadar pengingat bagi Ehsan bahwa untuk menjadi seorang juara dibutuhkan kerja keras dan latihan terus-menerus, tetapi juga menunjukkan bahwa hadiah apa pun yang diterima pemenang tidak dapat diukur berdasarkan kecil atau besarnya materi, melainkan dari usaha, ketulusan, dan proses yang ditempuh untuk meraihnya.
Ehsan memang dikenal sebagai anak dari keluarga berkecukupan, sehingga membeli shuttlecock (kok) merupakan hal mudah baginya. Namun, tidak dengan Upin dan Ipin yang lahir dari keluarga sederhana. Hadiah dari Tok Dalang ini dianggap sebagai pemberian yang sangat berkesan untuk mereka.
2. “Atok ini dah tua, badan sakit-sakit, cepat penat. Lainlah kau orang, budak-budak sehat, mana boleh malas.”
Kalau kamu penggemar animasi Upin dan Ipin sejak awal ditayangkan di Indonesia, pasti sudah familier dengan episode “Ambil Galah Tolong Tunjukkan”. Ini merupakan episode menarik, bukan hanya karena menghibur, tetapi juga terdapat pesan-pesan positif di dalamnya yang bisa jadi motivasi hidup.
Diceritakan, Tok Dalang sedang berusaha mengusir seekor tupai yang terus memakan buah rambutan miliknya. Upin, Ipin, dan teman-temannya yang sedang bermain tak jauh dari rumah Tok Dalang pun mendengar keluhan Tok Dalang, sehingga mereka berbondong-bondong menghampiri.
Melihat ada banyak buah rambutan yang dipetik Tok Dalang, Mail menyarankan agar rambutan tersebut dijual supaya bisa menghasilkan uang. Namun, Tok Dalang enggan melakukannya karena malas. Upin yang mendengar alasan Tok Dalang itu merasa kesal karena ia kerap diberi nasihat untuk tidak bermalas-malasan, sementara Tok Dalang justru menunjukkan sikap malas.
Namun, ada alasan kuat di balik sikap Tok Dalang seperti itu. Ia pun berkata “Atok ini dah tua, badan sakit-sakit, cepat penat. Lainlah kau orang, budak-budak sehat, mana boleh malas”, yang bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti “Kakek kan sudah tua. Seluruh badan sakit, cepat lelah. Berbeda dengan kalian. Masih muda, sehat, tidak boleh malas”.
Perkataan Tok Dalang itu menyiratkan pesan kuat bahwa anak muda yang masih dianugerahi tubuh sehat tidak seharusnya bersikap malas. Justru, ini momen yang tepat untuk terus belajar, berjuang, dan berani mengeksplorasi banyak hal. Selagi masih muda manfaatkan setiap kesempatan sebaik-baiknya untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat. Sebab, ketika sudah berusia senja, tenaga tak lagi sama dan waktu terasa semakin terbatas.
3. “Makan je lah. Rezeki itu”
Perkataan Tok Dalang di atas muncul dalam episode “Dapur Masak-masak”. Saat itu, Upin, Ipin, dan kawan-kawan ingin masak ikan bakar, tapi karena mereka masih kecil dan dilarang bermain api, mereka berinisiatif meminta bantuan Tok Dalang sebagai orang dewasa untuk membakar ikan. Setelah ikan bakar sudah matang dan disantap bersama, Mail yang bertugas menangkap ikan baru memberitahu bahwa ikan itu ia dapatkan dari memancing di parit.
Sontak, teman-temannya pun terkejut dan hampir saja memprotes. Namun, Tok Dalang yang turut menyantap ikan bakar itu dengan tegas mengingatkan mereka agar tidak mengeluh dan menerima ikan tersebut sebagai rezeki. Tok Dalang berkata “Makan je lah. Rezeki itu”, yang berarti “Makan saja, itu adalah rezeki”.
Walaupun kalimat tersebut dilontarkan untuk Upin, Ipin, dan teman-temannya, akan tetapi penonton bisa menangkap inti pesan yang disampaikan sebagai motivasi hidup bahwa apa pun yang kita punya merupakan pemberian terbaik dari Tuhan dan sudah semestinya selalu mensyukuri setiap karunia yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa.
4. “Makan sayur badan jadi kuat, mata sehat, otak cerdas.”
Serial kartun Upin dan Ipin episode “Daun Hijau” mungkin sangat relate dengan kehidupan anak-anak, di mana masih banyak anak yang tidak suka makan sayur. Padahal, sayur-sayuran menawarkan segudang manfaat bagi kesehatan tubuh dan bikin hidup jadi lebih produktif.
Tak sedikit anak yang memandang sayur sebagai makanan tidak sedap, memiliki tekstur aneh, dan kurang menggugah selera. Padahal, ada banyak jenis sayuran yang dapat diolah menjadi hidangan menggoda. Hal ini tergambar jelas lewat perkataan Tok Dalang, yakni “Makan sayur badan jadi kuat, mata sehat, otak cerdas”, yang mengingatkan Upin dan Ipin bahwa mengonsumsi sayur bisa membuat tubuh mereka kuat, pandangan mata lebih jernih, dan meningkatkan daya ingat sehingga cepat menyerap materi pelajaran.
Bagi sebagian orang, terutama anak-anak, sayur menjadi makanan yang sering dihindari. Akan tetapi, ketika mengingat betapa banyak khasiat yang diperoleh dari tanaman hijau ini, jelas bisa membantu meningkatkan motivasimu untuk makan sayur.
5. “Biar lambat, asal selamat”
Dalam epiosde “Motor Kapcai”, diceritakan Tok Dalang sedang mengendarai motor kapcai kesayangannya. Tiba-tiba, Roy, salah satu penduduk Kampung Durian Runtuh, melintas dengan motornya dalam kecepatan tinggi, menyebarkan polusi udara di mana-mana. Upin yang merasa kesal pun meminta Tok Dalang untuk menyusul Abang Roy dengan motornya dalam kecepatan tinggi juga.
Namun, Tok Dalang berusaha meredam amarahnya dengan berkata “Biarlah dia. Nak laju-laju untuk apa? Biar lambat, asal selamat”. Apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, artinya “Biarkan saja dia. Untuk apa kebut-kebutan? Biar lambat asal selamat”. Meskipun dilanda emosi akibat tingkah laku Roy, Tok Dalang tidak ingin memberikan contoh yang kurang baik kepada Upin dan Ipin.
Keselamatan dan etika dalam berkendara memang petut diimplementasikan bagi setiap pengendara. Kalimat yang dilontarkan Tok Dalang itu mengandung pelajaran penting bahwa segala bentuk pelanggaran lalu lintas berpotensi menimbulkan kerugian. Jadi, sudah semestinya pengendara mematuhi aturan lalu lintas.
Lewat karakter Tok Dalang dalam serial animasi Upin dan Ipin, kamu jadi mengetahui ada banyak hikmah yang dapat dipetik dari setiap kejadian. Berbagai ucapan Tok Dalang di atas hanya sebagian kecil dari banyak kata-kata bijaknya yang gak kalah bermakna dan bisa jadi penyemangat dalam hidup. Meskipun begitu, kelima kata-kata di atas cocok banget dimasukkan ke dalam list good mood yang bisa kamu buka kembali ketika suasana hati sedang tidak menentu.
