Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kerugian Menjadi Kaya secara Materi, Siapa Bilang Selalu Enak?

ilustrasi orang kaya secara materi (pexels.com/@olly)
ilustrasi orang kaya secara materi (pexels.com/@olly)

Menjadi kaya secara materi adalah keinginan dari banyak orang. Hal itu sangat wajar karena materi berlimpah memungkinkan kita tak sekadar memenuhi kebutuhan, tapi juga banyak keinginan. Karena itu, kadang orang bahkan mengidentikkan kekayaan materi dengan kebahagiaan.

Meski demikian, menjadi kaya tentu tak hanya punya sisi positif, tapi juga negatif. Orang kaya juga punya berbagai masalah, bahkan kadang masalah tersebut muncul karena kekayaan mereka sendiri. Inilah lima contoh kerugian yang kerap dialami oleh orang yang kaya secara materi.

1. Merasa tidak aman karena sering jadi sasaran kejahatan

ilustrasi tindak kejahatan (pexels.com/Rosemary Ketchum)
ilustrasi tindak kejahatan (pexels.com/Rosemary Ketchum)

Pertama, orang yang kaya materi bisa sering merasa tidak aman. Kita hidup di dunia yang rawan kejahatan, misalnya perampokan dan pencurian. Kejahatan semacam itu bisa menimpa siapa pun, tapi salah satu kelompok yang paling sering jadi sasaran tentu adalah orang yang punya banyak harta.

Memang, ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk meminimalkan risiko menjadi korban kejahatan. Namun, tentu risiko akan selalu ada dan itu bisa membuat kita tidak tenang. Itu sebabnya, kadang orang yang sederhana secara materi bisa menikmati hidup yang lebih tenang dibanding orang kaya.

2. Sulit membedakan mana teman sejati dan teman palsu

ilustrasi berkumpul bersama teman-teman (pexels.com/ELEVATE)
ilustrasi berkumpul bersama teman-teman (pexels.com/ELEVATE)

Selanjutnya, memiliki kekayaan berlimpah juga bisa membuat kita sulit membedakan mana teman sejati dan mana teman palsu. Teman palsu bisa tampak begitu tulus, tapi ternyata niatnya hanya ingin memanfaatkan kita. Misalnya, mungkin sebenarnya dia mau berteman semata-mata demi bisa turut menikmati harta yang kita punya.

Oleh karena itu, semakin banyak harta yang kita miliki, semakin besar kemungkinannya kita didekati oleh orang-orang yang ternyata teman palsu. Sebaliknya, orang yang tidak kaya tentu tidak akan didekati orang hanya demi hartanya sehingga biasanya lebih mudah menemukan teman yang tulus.

3. Selalu diharapkan untuk membantu orang lain

ilustrasi orang yang butuh bantuan (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi orang yang butuh bantuan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Memiliki harta berlimpah memungkinkan kita membantu banyak orang secara finansial. Tentu kamu akan dengan senang hati melakukan itu kalau punya kesempatan. Namun, hal itu juga bisa menimbulkan harapan yang berlebihan dari orang-orang kepadamu.

Ya, orang kaya sering kali diharapkan untuk selalu membantu orang lain. Padahal, mereka tentu harus tetap mengatur pengeluaran dan pemasukan supaya seimbang. Sayangnya, saat menolak untuk membantu orang lain, mereka justru bisa mendapat cap pelit. Duh!

4. Bisa jadi sasaran iri hati

ilustrasi orang iri hati (pexels.com/ArtHouse Studio)
ilustrasi orang iri hati (pexels.com/ArtHouse Studio)

Menjadi orang kaya tentu adalah keadaan yang menyenangkan. Namun, kamu tentu sadar bahwa tak semua orang bakal ikut senang saat orang lain senang. Ada saja orang-orang yang iri dan dengki pada kesuksesan orang lain dan itu bisa mendorong mereka untuk mengganggu atau mencoba menjatuhkan.

Itu sebabnya, orang kaya sering kali tak luput dari kabar miring yang dibuat-buat, bahkan fitnah yang bertujuan menjatuhkan. Bahkan, orang kaya yang baik hati pun tetap bisa mengalami hal tersebut.

5. Lebih mudah tergoda untuk mencoba-coba hal buruk

ilustrasi obat-obatan terlarang (pexels.com/pixabay)
ilustrasi obat-obatan terlarang (pexels.com/pixabay)

Sisi negatif lain dari memiliki kekayaan materi adalah lebih banyak godaan untuk mencoba hal-hal buruk, contohnya adalah narkotika yang sangat berbahaya bagi tubuh. Sudah jadi rahasia umum bahwa berbagai jenis narkotika memiliki harga yang mahal sehingga hanya orang-orang kaya yang bisa membelinya.

Alhasil, orang kaya lebih berpeluang mendapat tawaran untuk mencoba memakai zat terlarang itu, begitu pula dengan hal-hal buruk lain yang hanya bisa dinikmati dengan harga mahal. Oleh karena itu, orang kaya harus punya keteguhan hati untuk menolak godaan semacam itu.

Lima hal di atas adalah kerugian yang kerap dialami orang-orang yang kaya secara materi. Tentu bukan berarti lebih baik kita menjadi orang miskin saja. Namun, kamu perlu sadar bahwa menjadi kaya ternyata juga bisa menghadirkan sejumlah masalah. Siap menghadapinya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us