Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kesalahan Journaling yang Bikin Gak Ada Manfaatnya, Hindari, yuk!

ilustrasi journaling
ilustrasi journaling (freepik.com/benzoix)
Intinya sih...
  • Menulis jurnal tanpa kesadaran penuh, hanya untuk formalitas
  • Fokus berlebihan pada estetika daripada isi tulisan
  • Menulis hanya hal-hal negatif tanpa keseimbangan dengan hal positif
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menulis jurnal sering dianggap sebagai cara ampuh untuk self healing dan menjaga kesehatan mental. Banyak orang mulai rutin menuliskan isi pikiran dengan harapan bisa lebih tenang, fokus, dan mengenali diri sendiri. Tapi faktanya, journaling gak selalu memberi hasil positif kalau dilakukan dengan cara yang salah.

Alih-alih membantu, journaling yang asal-asalan justru bisa bikin kamu tambah bingung atau malah kehilangan motivasi. Biar aktivitas ini benar-benar efektif, kamu perlu tahu kesalahan umum yang sering dilakukan saat journaling. Yuk simak lima kesalahan journaling yang bikin manfaatnya jadi hilang berikut ini!

1. Menulis hanya untuk formalitas tanpa kesadaran penuh

ilustrasi perempuan menulis
ilustrasi perempuan menulis (freepik.com/freepic.diller)

Banyak orang menganggap journaling itu sekadar menulis apa saja supaya terlihat produktif. Akibatnya, isi jurnal jadi hambar karena tidak ditulis dengan kesadaran penuh. Kalau seperti ini, manfaat mindful writing gak akan kamu rasakan.

Journaling seharusnya jadi ruang untuk menyelami pikiran, bukan sekadar checklist aktivitas harian. Tanpa refleksi, catatanmu hanya jadi kumpulan kata tanpa makna. Lebih baik tulis dengan jujur dan penuh kesadaran, meski hanya beberapa kalimat singkat.

2. Fokus berlebihan pada estetika dibanding isi tulisan

ilustrasi journaling
ilustrasi journaling (freepik.com/freepik)

Banyak yang terjebak ingin jurnalnya terlihat indah, lengkap dengan hiasan warna-warni dan tata letak estetik. Padahal, esensi journaling ada pada proses menulis, bukan tampilan. Kalau kamu terlalu sibuk mempercantik, inti dari aktivitas ini bisa hilang.

Memang gak ada salahnya menata jurnal agar enak dilihat. Tapi kalau tujuan utamamu cuma memperindah halaman, kamu bisa kehilangan makna dari isi tulisan. Ingat, journaling lebih penting untuk kesehatan mental, bukan sekadar karya seni.

3. Menulis hanya hal-hal negatif tanpa seimbang

ilustrasi perempuan menulis
ilustrasi perempuan menulis (pexels.com/Letícia Alvares)

Menuliskan keluhan atau kesedihan memang bisa jadi cara melepas beban. Tapi kalau jurnal hanya berisi hal negatif, pikiranmu justru bisa makin terjebak pada rasa stres. Alih-alih self healing, kamu malah memperkuat energi negatif di dalam diri.

Keseimbangan adalah kunci dalam journaling. Kamu bisa tetap menuliskan hal yang bikin cemas, tapi imbangi dengan rasa syukur atau hal-hal kecil yang membuatmu bahagia. Dengan begitu, jurnalmu jadi media refleksi yang lebih sehat dan menenangkan.

4. Tidak konsisten menulis sehingga kehilangan alur

ilustrasi perempuan berpikir
ilustrasi perempuan berpikir (freepik.com/freepik)

Banyak orang semangat menulis jurnal di awal, tapi berhenti setelah beberapa hari. Kebiasaan ini bikin catatanmu terasa terputus-putus dan kehilangan makna. Padahal, konsistensi adalah faktor penting supaya journaling memberi dampak nyata.

Kamu gak harus menulis setiap hari dengan panjang. Cukup tulis secara rutin sesuai kemampuan, bahkan hanya seminggu dua kali sudah cukup. Yang penting, ada kesinambungan dalam catatanmu supaya perjalanan refleksi bisa terlihat jelas.

5. Menyalin gaya orang lain tanpa menemukan cara sendiri

ilustrasi perempuan menulis
ilustrasi perempuan menulis (freepik.com/tirachard)

Inspirasi dari orang lain memang bisa membantu memulai. Tapi kalau kamu hanya menyalin gaya mereka, jurnalmu bisa terasa asing dan gak mencerminkan dirimu. Menulis jurnal seharusnya jadi ruang personal yang unik, bukan sekadar mengikuti tren.

Setiap orang punya cara menulis jurnal yang berbeda. Ada yang lebih suka menulis panjang, ada juga yang nyaman dengan poin singkat. Temukan gaya journaling yang sesuai dengan dirimu sendiri agar manfaat self healing terasa lebih kuat.

Journaling bisa jadi cara efektif untuk menjaga kesehatan mental dan mengenal diri, asalkan dilakukan dengan tepat. Hindari lima kesalahan di atas supaya tulisanmu gak sekadar formalitas, tapi benar-benar jadi sarana refleksi yang bermakna. Yuk, mulai menulis jurnal dengan lebih mindful agar manfaatnya terasa nyata dalam hidupmu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us

Latest in Life

See More

Gaya Artis di Pestapora Day 1, Danilla hingga Bernadya Tampil Outstanding

06 Sep 2025, 18:20 WIBLife