Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi penyemaian (unsplash.com/dirtjoy)

Menyemai benih adalah tahap yang paling penting saat berkebun. Jika tahap ini gagal, maka proses penanaman hingga panen gak akan terlaksana. Kamu harus mengulang dari awal penyemaian sampai tumbuh bibit untuk bisa menumbuhkan tanaman baru.

Untuk meminimalisir gagal semai, kamu perlu memerhatikan apa saja yang perlu dilakukan dan dihindari. Berikut beberapa kesalahan menyemai benih yang paling sering dilakukan.

1.Gak menyeleksi benih yang berkualitas

Ilustrasi tray semai (pexels.com/tima-miroshnichenko)

Langkah pertama yang harus dilakukan saat menyemai benih adalah memilih benih berkualitas. Benih yang cacat atau rusak bisa jadi penyebab benih tak kunjung berkecambah. Benih juga punya masa simpan terbatas, dan gak akan bisa berkecambah jika sudah kadaluwarsa. Apalagi jika kamu membeli benih melalui sumber yang gak terpercaya.

Membeli benih varietas unggul di toko pertanian terpercaya adalah cara terbaik untuk memastikan kualitas benih. Bila kamu menggunakan benih langsung dari biji buah, kamu harus membersihkan benihnya terlebih dahulu. Kemudian mengeringkannya, dan merendamnya pada air semalaman. Benih yang berkualitas adalah benih yang tenggelam ke dasar.

Cara ini bisa kamu terapkan ke berbagai benih sayuran dan buah, seperti cabai, sawi, tomat, hingga terong. Cara ini juga cukup sederhana dan lebih hemat biaya.

2.Langsung menanam pada pot atau lahan lepas

Editorial Team

EditorAgsa Tian

Tonton lebih seru di