Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Macam Tanaman Tropis Pemakan Serangga, Tumbuhan Cantik dan Unik

Ilustrasi utricularia vulgaris (commons.m.wikimedia.org/Krzystof Ziarnek)
Ilustrasi utricularia vulgaris (commons.m.wikimedia.org/Krzystof Ziarnek)
Intinya sih...
  • Tanaman karnivora tropis seperti kantong semar, drosera, dan utricularia memiliki cara unik dalam berburu mangsa.
  • Kantong semar memiliki kantong yang berfungsi sebagai perangkap serangga dengan bibir licin dan zona berlilin untuk mencerna tubuh serangga.
  • Drosera memiliki tentakel lengket yang menarik serangga kecil, sementara utricularia vulgaris menggunakan gelembung-gelembung kecil sebagai perangkap dengan mekanisme penyedotan yang kuat.

Tanaman tropis tidak selalu identik dengan bunga warna-warni atau daun lebar eksotis. Beberapa justru tampil memikat sekaligus mematikan bagi serangga.

Tanaman karnivora tropis seperti kantong semar, drosera, dan utricularia bukan hanya unik secara tampilan, tapi juga memiliki cara berburu mangsa yang mengagumkan. Ingin tahu seperti apa keunikan dan cara kerja tanaman-tanaman pemakan serangga ini? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

1. Tanaman kantong semar (Nepenthes)

Ilustrasi tanaman kantong semar (pixabay.com/stevebidmead)
Ilustrasi tanaman kantong semar (pixabay.com/stevebidmead)

Kantong semar adalah tanaman tropis karnivora yang memiliki bentuk unik. Tanaman ini tersebar luas di daerah Asia Tenggara dan Australia.  Habitatnya bervariasi, mulai dari hutan hujan dataran rendah hingga hutan pegunungan, bahkan ada yang tumbuh menempel pada tumbuhan lain.

Kebunraya.id menyebutkan bahwa ciri khas utama tanaman dengan nama ilmiah Nepenthes ini adalah kantongnya yang berfungsi sebagai perangkap serangga. Tanaman ini mempunyai daun dengan sulur di ujung daunnya yang berbentuk kantong.

Menurut Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem dalam lamannya mengungkapkan bahwa kantong pada tanaman ini mempunyai bibir yang licin dan seringkali berwarna cerah untuk menarik serangga. Di bagian bawah bibir terdapat zona berlilin yang sangat licin, sehingga serangga yang mencoba keluar akan terpeleset dan jatuh ke dalam cairan pencernaan.

Selanjutnya, enzim dalam cairan tersebut akan melarutkan tubuh serangga. Begitulah cara kantong semar mendapatkan makanan dan nutrisi untuk tubuhnya.

2. Tanaman embun matahari (Drosera)

Ilustrasi sundew drosera (pixabay.com/Bergadder)
Ilustrasi sundew drosera (pixabay.com/Bergadder)

Dikutip dari wikipedia.org, Drosera adalah tanaman tropis pemakan serangga yang memiliki 190 lebih spesies dan menjadi genus tumbuhan karnivora terbesar yang tersebar di seluruh dunia. Tanaman dengan sebutan Sundew drosera ini, hidup dan tumbuh di berbagai habitat lembab dan asam, termasuk rawa, tanah berpasir basah, dan bebatuan yang basah.

Ciri khas Drosera adalah daunnya memanjang dan ditutupi dengan tentakel kecil yang di ujungnya terdapat kelenjar penghasil lendir lengket seperti tetesan embun. Oleh karena itu, mereka dijuluki sebagai tanaman embun matahari.

Lendir lengket pada tentakel mampu menarik serangga kecil, ketika serangga mulai mendarat dan terperangkap, tentakel akan bergerak perlahan untuk menekuk ke arah mangsa. Seketika enzim pencernaan dikeluarkan, selanjutnya enzim ini akan melarutkan tubuh serangga dan nutrisinya akan diserap oleh daun.

3. Tanaman gelembung (Utricularia vulgaris)

Ilustrasi utricularia vulgaris (commons.m.wikimedia.org/Krzystof Ziarnek)
Ilustrasi utricularia vulgaris (commons.m.wikimedia.org/Krzystof Ziarnek)

Bersumber dari kebunraya.id, Utricularia vulgaris atau yang dikenal dengan nama tanaman gelembung, merupakan tanaman yang tersebar luas di seluruh dunia di perairan air tawar. Tanaman ini merupakan tanaman air yang mengapung bebas dan berakar di substrat berlumpur.

Berbeda dengan dua tanaman karnivora sebelumnya, tanaman ini tidak memiliki daun atau kantong perangkap yang jelas terlihat. Mereka memiliki batang dan daun yang mempunyai struktur seperti benang halus yang dihiasi dengan gelembung-gelembung kecil sebagai perangkap.

Gelembung pada daun dan batang Utrikularia vulgaris memiliki mekanisme penyedotan yang kuat terhadap serangga yang menempel, bahkan mangsa akan dicerna oleh enzim dalam hitungan milidetik. Meski tampak seperti tanaman predator,  Utricularia vulgaris juga menghasilkan bunga cantik berwarna kuning kecil di atas permukaan air.

Ketiga tanaman karnivora ini memiliki sistem yang unik untuk memangsa serangga sebagai sumber nutrisi dan makanannya. Selain tumbuh secara liar, ketiga tanaman ini juga bisa dibudidayakan sebagai tanaman hias di halaman rumah. Jadi, kamu tertarik untuk membudidayakan tanaman karnivora ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us