5 Trik Menata Tanaman Hias di Tangga dan Lorong Rumah

- Tanaman hias di tangga dan lorong bisa meningkatkan estetika rumah
- Pilih tanaman yang tahan cahaya rendah agar tetap segar di area gelap
- Manfaatkan pot gantung, rak tempel, dan pencahayaan hangat untuk mempercantik area tersebut
Tangga dan lorong rumah sering kali jadi area yang terabaikan saat menata dekorasi. Padahal, dengan sentuhan hijau dari tanaman hias, area ini bisa menjadi lebih hidup dan estetis. Terlebih jika kamu bisa menempatkan tanaman dengan tepat, tangga dan lorong akan kebih segar tanpa mengganggu fungsi ruang.
Menata tanaman di area sempit seperti lorong dan tangga memerlukan trik khusus. Mulai dari memilih jenis tanaman, pot, hingga posisi penempatan, semua harus dipikirkan agar tetap aman dan nyaman. Supaya lebih jelas, yuk simak tips berikut dengan membaca artikel di bawah ini, simak dengan baik ya!
1. Pilih tanaman yang tahan cahaya rendah

Area lorong dan tangga di rumah biasanya tidak terkena sinar matahari, oleh sebab itu lebih baik memilih jenis tanaman yang bisa bertahan meski minim cahaya. Tanaman yang tetap tumbuh baik dalam kondisi cahaya rendah ada banyak, seperti ludah mertua, aglaonema, atau peace lily. Meski tidak terkenan sinar matahari, tanaman ini tetap bisa tumbuh dan bertahan hidup.
Hindari tanaman yang butuh cahaya penuh karena akan mudah layu atau rontok. Lakukan pengecekan pada kondisi daun secara rutin untuk memastikan tetap sehat. Jika diperlukan, kamu bisa menambahkan lampu LED khusus tanaman di area yang benar-benar gelap.
2. Gunakan pot gantung atau rak dinding

Untuk menghemat ruang, manfaatkan pot gantung atau rak tempel di dinding tangga dan lorong. Dengan menggunakan pot tersebut, lorong dan tangga rumah tetap terasa luas dan tidak mengganggu ruang gerakmu. Hal ini juga akan meminimalisir tanaman tertabrak oleh kita yang bisa menyebabkan kerusakan pada tanaman.
Penggunaan pot gantung juga memberi efek visual yang menarik, terutama bila dipasang bertingkat. Sesuaikan tinggi gantungan agar tidak menghalangi pandangan atau aktivitas. Pastikan untuk menggunakan pot ringan agar tidak membebani dinding atau langit-langit.
3. Susun tanaman secara bertingkat

Jika masih tersedia cukup ruang di tangga, kamu bisa memanfaatkannya sebagai elemen bertingkat alami untuk menyusun tanaman dengan ukuran berbeda. Letakkan tanaman kecil di anak tangga atas dan tanaman lebih besar di bagian bawah. Menyusun tanaman dengan konsep tersebut, akan memberi kesan dinamis dan tidak monoton.
Pastikan posisi pot tidak mengganggu pijakan agar tetap aman. Supaya lebih aman, gunakan alas pot anti-slip untuk mencegah tergelincir. Jangan lupa untuk memeriksa tanaman secara rutin untuk memastikan tidak ada air yang menetes ke anak tangga.
4. Gunakan pot dan wadah seragam

Penggunaan pot dengan warna dan bentuk senada membuat area tangga dan lorong terlihat lebih teratur. Pilih warna-warna netral seperti putih, abu-abu, atau terracotta untuk menghadirkan kesan yang lebih modern dan bersih. Hindari penggunaan pot yang memiliki terlalu banyak motif, hal ini akan membuat ruangan terlihat ramai.
Pot seragam juga membantu fokus visual ke tanaman itu sendiri. Kamu bisa variasikan tinggi dan bentuk pot untuk memberi aksen. Supaya lantai juga tetap terjaga, tambahkan alas pot atau tatakan yang senada pula.
5. Tambahkan dekorasi pelengkap yang serasi

Tidak hanya tanaman, kamu bisa menambahkan elemen dekoratif lain seperti cermin kecil, lukisan mini, atau lampu temaram. Dekorasi ini membuat lorong terasa lebih hidup dan berkarakter. Pilih dekorasi tambahan yang warnanya tetap senada dengan nuansa alami tanaman.
Selain itu, gunakan pencahayaan hangat untuk menonjolkan keindahan tanaman di malam hari. Pencahayaan ini juga berperan penting untuk menghasilkan kesan lebih hangat dan ramah pada lorong yang biasanya terasa sepi. Jangan terlalu banyak elemen agar tidak terasa penuh sesak.
Menata tanaman hias di tangga dan lorong bisa mengubah area biasa jadi sudut rumah yang menarik.