5 Kesalahan saat Melakukan Frugal Living, Jangan Menyiksa Diri!

Gak bisa dipungkiri bahwa melakukan hobi dan berbagai aktivitas hiburan lainnya merupakan hal yang sangat penting. Sebab, kegiatan-kegiatan tersebut kerap dilakukan untuk bisa terlepas dari stres dan membuat seseorang merasa lebih ceria. 

Namun, beberapa orang cenderung mengabaikan hal tersebut hanya karena mereka ingin berhemat. Dikutip Frugal Beat, Ankita Kamat, founder Frugal Beat, mengungkapkan jika hari ini kamu memutuskan untuk berhemat dan memotong biaya hiburan sepenuhnya, itu gak akan membantumu. Sebab, berhemat bukan berarti menghindari hiburan sama sekali.

"Jika kamu suka menonton film, pergilah habiskan sejumlah uang sesekali untuk itu. Jika kamu ingin makan malam di restoran favoritmu, makanlah sesekali. Izinkan saya memberitahumu, berhemat bukan kebalikan dari kenikmatan," ungkapnya.

Setiap orang punya tanggung jawab dan kebutuhannya masing-masing. Saat ini, mungkin temanmu hanya butuh Rp3 juta per bulan untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya, karena ia hanya hidup sendirian. Sedangkan, kamu memiliki beberapa tanggungan yang harus dipenuhi, sehingga belum bisa sehemat temanmu.

Kamat mengatakan, perbandingan menghancurkan kedamaian batinmu. Banyak orang mencoba membandingkan frugal living mereka dengan orang lain. Padahal, ini bukanlah pendekatan yang tempat untuk bisa berhemat. 

Alih-alih menyiksa dirimu dengan meniru gaya hidup orang lain, akan lebih baik jika melakukannya dengan caramu sendiri. Lihatlah penghasilan dan kebutuhanmu, ini mungkin berbeda denganya. Tentukan apa saja prioritasmu dan lakukan pengelolaan keuangan agar tetap stabil.

Kesalahan ini mungkin sering dilakukan tanpa disadari. Agar bisa memiliki tabungan dengan jumlah yang besar, orang-orang cenderung fokus untuk menyisihkan pendapatannya dengan nominal yang besar, tanpa mau melakukan upaya untuk bisa meningkatkan sumber penghasilan.

"Saya selalu mengatakan bahwa, frugal living bukan hanya tentang menabung, tetapi juga meningkatkan sumber pendapatan. Jika kamu hanya berfokus pada menabung, kamu kehilangan beberapa peluang penghasilan yang luar biasa. Jangan pernah melakukan kesalahan ini," kata Kamat.

Saat kamu menabung, pertimbangkan juga untuk menginvestasikannya agar dapat mengembangkan kekayaanmu. Pahami dengan mendetail dan penuh kehati-hatian saat hendak memilih jenis investasi yang ingin kamu ikuti. Pastikan bahwa itu aman dan beranilah ambil risiko.

Gak bisa dipungkiri bahwa makanan dengan kualitas rendah memiliki harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan yang kualitas standar atau bahkan premium. Sehingga, gak jarang itu cukup menggoda bagi beberapa orang yang tengah menerapkan perilaku hidup hemat, karena bisa sangat memangkas pengeluaran.

"Mengorbankan kualitas makanan bukanlah sesuatu yang direkomendasikan untuk orang yang tengah menerapkan frugal living," ungkap Kamat.

Kehidupan ekonomi gak berarti kamu harus berkompromi pada hal-hal yang penting. Bukannya tambah hemat, memilih makanan berkualitas rendah malah akan membuatmu harus mengeluarkan uang lebih untuk mengatasi masalah kesehatan, karena itu berdampak buruk pada tubuh.

Melakukan gaya hidup frugal, bertujuan agar bisa merdeka secara finansial. Namun, banyak yang salah dalam menafsirkannya. Orang-orang cenderung terburu-buru dalam mencapai jumlah uang tertentu dengan cepat. Hal tersebut membuat mereka memaksakan diri untuk berhemat di setiap bidang kehidupan dengan sangat cepat pula.

Melihat fakta tersebut, Kamat memberikan saran bila sebaiknya tetapkan tujuan uang secara realistis. Pertama-tama, ambil langkah kecil dan lakukan secara perlahan agar kamu bisa lebih termotivasi serta terbiasa. Sehingga, kebiasaan berhemat ini bisa berjalan secara jangka panjang dan meminimalisir risiko kegagalan.

Menerapkan perilaku frugal living gak bisa dilakukan secara sekaligus. Kamu butuh waktu agar bisa beradaptasi dengan perubahan yang ada. Nora Dunn, penulis topik finansial, menyebut bila menjungkirbalikan hidupmu dalam semalam atas nama memulai frugal living adalah cara menciptakan bencana.

Hidup hemat bukanlah tentang mengorbankan segalanya dan merampas diri sendiri. Alih-alih merubah pola hidup dalam semalam, akan lebih baik jika mencobanya dari hal-hal kecil dulu dan lakukan satu per satu.

Misalnya, jika kamu terbiasa makan di luar setiap hari, cobalah untuk mengurangi itu dengan cara makan di luar sebanyak dua kali dalam seminggu. Dengan begitu, langkah ini masih memberikan kamu kesempatan untuk merasakan hal-hal yang sangat dinanti-nantikan.

Beberapa kesalahan umum di atas penting untuk kamu ketahui dan pahami untuk menghindari kerugian ketika menerapkan prinsip frugal living. Ingatlah, bahwa berhemat harus bisa membangun kekayaanmu dan meningkatkan kualitas hidup. Jangan karena perilaku yang kurang tepat, justru malah membuatmu merasa stres dan tertekan.