Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kesalahan Umum dalam Merawat Anggrek yang Perlu Diperhatikan

ilustrasi anggrek (unsplash.com/Rae Galatas)

Merawat anggrek memang memerlukan perhatian khusus supaya tanaman ini dapat tumbuh sehat dan rajin berbunga. Walaupun tampak indah dan elegan, anggrek cukup sensitif terhadap kesalahan perawatan yang mungkin tak disadari.

Tidak sedikit orang yang menganggap bahwa merawat anggrek sama seperti tanaman hias lainnya, padahal anggrek mempunyai kebutuhan yang berbeda. Kesalahan kecil seperti cara menyiram atau penempatan yang tak tepat dapat berdampak besar pada kesehatannya. Untuk itu, penting mengetahui beberapa kesalahan umum dalam memelihara anggrek yang perlu diperhatikan supaya tanaman tetap subur dan cantik.

1. Terlalu sering menyiram

ilustrasi menyiram tanaman (unsplash.com/David Ballew)

Salah satu kesalahan paling umum ialah terlalu sering menyiram anggrek. Tanaman ini tak suka dengan media tanam yang terlalu basah karena dapat membuat akar membusuk.

Idealnya, siram tanaman ini hanya saat media tanam mulai mengering. Kamu bisa memakai air bersih dan memastikan pot mempunyai drainase yang baik. Penyiraman berlebihan malahan bisa menyebabkan anggrek sulit berbunga.

2. Paparan sinar matahari langsung

ilustrasi sinar matahari (unsplash.com/CHUTTERSNAP)

Anggrek memang memerlukan cahaya, namun bukan sinar matahari langsung yang terik. Paparan langsung dapat mengakibatkan daun terbakar dan berubah menjadi kecokelatan.

Letakkan anggrek di tempat yang memperoleh cahaya terang tak langsung, seperti dekat jendela berlapis tirai. Cahaya yang lembut bisa berguna untuk membantunya tumbuh dengan sehat dan berbunga optimal. Kamu juga perlu memperhatikan perubahan warna daun sebagai indikator cahaya yang diterima.

3. Mengabaikan kelembapan udara

ilustrasi humidifier (unsplash.com/Ulla Shinami)

Anggrek memerlukan kelembapan udara yang cukup untuk tumbuh dengan subur, terlebih di lingkungan kering. Banyak orang lupa bahwa ruangan ber-AC dapat menyebabkan udara terlalu kering.

Kamu dapat meningkatkan kelembapan dengan cara menyemprot air di sekitar tanaman atau menaruh wadah berisi air di dekatnya. Kamu juga bisa memanfaatkan humidifier bila perlu, terutama ketika musim kemarau. Lingkungan yang terlalu kering mengakibatkan anggrek gampang stres dan daun menguning.

4. Salah memilih media tanam

ilustrasi anggrek (unsplash.com/White.Rainforest ™︎ ∙ 易雨白林.)

Anggrek tidak tumbuh dengan subur di tanah biasa seperti tanaman lain. Memakai media tanam yang tak sesuai dapat membuat akar tidak memperoh cukup sirkulasi udara.

Kamu bisa memilih media seperti serutan kayu, arang, atau potongan sabut kelapa untuk mendukung drainase dan aerasi. Media tanam yang salah bisa menyebabkan akar cepat busuk dan pertumbuhan tanaman terhambat. Kamu juga perlu untuk mengecek kondisi media dengan berkala dan mengganti jika sudah mulai lapuk.

5. Tidak rutin memangkas dan merawat akar

ilustrasi anggrek (unsplash.com/Rae Galatas)

Merawat anggrek juga berarti melindungi kebersihan dan kesehatan akar serta batangnya. Tidak sedikit orang yang malas untuk memangkas bagian tanaman yang telah kering atau membusuk.

Padahal, bagian yang mati dapat menjadi sumber penyakit atau jamur. Kamu bisa memangkas akar busuk dan batang yang layu dengan menggunakan alat steril supaya anggrek tetap sehat. Perawatan secara rutin bisa membantu anggrek tumbuh lebih subur dan berbunga lebih lama.

Dalam memelihara anggrek, kamu perlu untuk memastikan beberapa hal, agar anggrek bisa tumbuh dengan baik dan subur. Perawatan yang tepat, membuatnya dapat berbunga lebih cepat dan lama. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us