5 Alasan Afirmasi Positif Penting bagi Milenial dan Gen Z

Kamu butuh menghargai dirimu seutuhnya.

Kesibukan dan tuntutan pekerjaan kadang membuat seseorang menjadi yang bukan dirinya sendiri. Meski capek dan jenuh, kita berupaya untuk tetap tegar walaupun kenyataannya tidak. Saking sibuknya, kita jarang atau bahkan lupa untuk meluangkan waktu mengobrol dengan diri sendiri atau sekadara memberikan afirmasi positif.

Afirmasi, atau penetapan yang positif, bisa membantu kita untuk memulihkan diri dari berbagai macam tekanan dari lingkungan sekitar. Setidaknya ada lima alasan mengapa afirmasi positif itu penting, khususnya bagi anak muda seperti milenial dan gen Z.

1. Saat di titik terendah, afirmasi positif bantu berikan dorongan ke atas

5 Alasan Afirmasi Positif Penting bagi Milenial dan Gen Zilustrasi afirmasi positif saat di titik terendah (unsplash.com/Nathan Dumlao)

Tiap orang pasti pernah mengalami kegagalan, terutama dalam dunia perkuliahan dan pekerjaan. Tidak bisa dipungkiri, hal itu akan membuat kita merasa terpuruk dan seolah-olah tidak ada lagi harapan. Alhasil, kita kehilangan kekuatan untuk bangkit kembali.

Memberikan afirmasi positif di titik terendah akan membantu meningkatkan harga diri secara perlahan. Cukup dengan kalimat sederhana namun bermakna, suasana hati dan pola pikir akan terdorong untuk tergugah dari keterpurukan.

"Tidak apa-apa. Saat ini aku memang gagal, namun aku mau untuk bangkit karena aku yakin aku bisa melakukan dengan lebih baik lagi."

2. Afirmasi positif memberikan validasi tentang emosi yang dirasakan

5 Alasan Afirmasi Positif Penting bagi Milenial dan Gen Zilustrasi afirmasi positif untuk validasi emosi (unsplash.com/corinnekutz)

Denial, atau penolakan terhadap emosi yang tengah dirasakan, tidak membantu sama sekali untuk memperbaiki keadaan. Sebaliknya, kita akan terbiasa mengacuhkan emosi. Suatu saat, tidak menutup kemungkinan bahwa emosi tersebut akan meluap akibat terlalu sering diacuhkan.

Salah satu cara untuk memberikan validasi emosi adalah dengan afirmasi positif. Menyadari bahwa kita tengah merasakan emosi tertentu akan membantu kita melewati masa-masa sulit.

"Saat ini aku sedang kesal karena perbuatannya. Meski demikian, rasa kesalku tidak akan menyelesaikan masalah. Aku harus segera bertindak agar hal ini bisa segera diselesaikan."

3. Menghadapi tekanan memang susah, namun afirmasi positif bantu kita jadi lebih kuat

5 Alasan Afirmasi Positif Penting bagi Milenial dan Gen Zilustrasi afirmasi positif saat menghadapi tekanan (unsplash.com/sharmine27)
dm-player

Adanya tekanan dari kantor maupun dari kuliah bukanlah alasan untuk menyerah. Sebaliknya, ini menjadi ajang pembuktian bagi diri kita untuk menjadi pribadi yang lebih tangguh lagi. Tidak perlu khawatir, tekanan ini bisa dihadapi dengan lebih mudah bila kita berikan afirmasi yang positif pada diri sendiri.

Daripada mengeluh tentang betapa menyusahkannya tekanan ini, lebih baik berikan motivasi pada diri sendiri. Hal ini memberikan kekuatan tambahan agar semakin tangguh hadapi tekanan yang ada.

"Kali ini prosesnya lebih susah daripada sebelumnya. Tapi aku tahu bahwa kemarin aku sudah berhasil dan sekarang aku pun pasti bisa berhasil dengan lebih baik."

Baca Juga: 10 Kalimat Afirmasi untuk Menumbuhkan Semangatmu Setiap Hari

4. Memberikan motivasi lebih, afirmasi positif bantu mencapai tujuan dalam hidup

5 Alasan Afirmasi Positif Penting bagi Milenial dan Gen Zilustrasi afirmasi positif untuk mencapai impian (unsplash.com/ Danica Tanjutco)

Meski sibuk kerja atau kuliah, tiap orang pastinya punya impian masing-masing yang ingin dicapai dalam hidup. Jangan sampai kesibukan pekerjaan atau kuliah membuat kita teralihkan dari usaha mencapai impian.Ingatkan diri sendiri agar lebih gigih dengan rutin menyampaikan afirmasi positif.

"Meraih bebas finansial adalah impianku. Aku akan berupaya lebih giat dalam mengembangkan diri, sehingga aku punya lebih banyak kesempatan untuk menghasilkan lebih banyak."

5. Rasa gelisah dan khawatir dapat diredakan dengan konsisten lakukan afirmasi positif

5 Alasan Afirmasi Positif Penting bagi Milenial dan Gen Zilustrasi menulis afirmasi positif (unsplash.com/sharmine27)

Perihal masa lalu maupun masa depan seringkali buat kita menjadi gelisah dan khawatir. Nyatanya, masa lalu tidak bisa diubah dan masa depan tidak ada yang tahu. Salah satu cara redakan dua emosi tersebut adalah dengan berikan afirmasi positif.

Menyadari bahwa masa lalu dan masa depan bukan kita yang menentukan akan menyadarkan diri sendiri bahwa kita sebaiknya fokus pada masa kini. Salah satu cara untuk menyampaikan hal tersebut adalah dengan afirmasi.

"Waktu itu, aku memang kalah dalam pertandingan. Hal itu telah terjadi. Minggu depan akan ada pertandingan berikutnya. Tidak ada yang tahu akan seperti apa hasilnya, tapi aku bisa berusaha yang terbaik di masa kini untuk lebih giat dalam berlatih."

Memberikan afirmasi positif pada diri sendiri bisa jadi butuh waktu panjang agar terbiasa. Tidak mengapa, memang itu prosesnya. Mulailah memberikan kalimat-kalimat yang menyemangati diri sendiri. Kamu butuh menghargai dirimu seutuhnya.

Baca Juga: 5 Teknik Mudah Melakukan Positive Self Talk, Yuk Afirmasi Diri Sendiri

Khariton Tjahjadi Photo Verified Writer Khariton Tjahjadi

Menulis sebagai caraku mengingatkan diri sendiri tentang apa yang telah, sedang, dan akan dilalui, baik itu keinginan maupun keharusan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya