Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Khotbah Jumat 19 Desember 2025: Jangan Lelah Jadi Hamba Taat

ilustrasi berdoa (pexels.com/RDNE Stock Project)
ilustrasi berdoa (pexels.com/RDNE Stock Project)
Intinya sih...
  • Perjalanan hidup penuh dengan ujian ketaatan
  • Keteguhan dalam ketaatan adalah ujian iman
  • Jangan biarkan kelelahan membuat kita menjauh dari Allah
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam perjalanan hidup, ada masa ketika iman terasa kuat dan ketaatan mengalir dengan ringan. Namun, ada pula saat-saat di mana hati terasa lelah, semangat ibadah menurun, dan kebaikan seakan tak lagi mudah dilakukan. Di tengah hiruk-pikuk dunia dan beratnya ujian kehidupan, seorang hamba sering kali diuji bukan pada kemampuan, melainkan pada keteguhan untuk tetap taat.

Kali ini, IDN Times akan mengajakmu merenungkan kembali makna ketaatan dan pentingnya menjaga istikamah meski dalam kondisi yang tidak selalu ideal. Yuk, simak selengkapnya!

1. Pembuka

ilustrasi berdoa (pexels.com/Alena Darmel)
ilustrasi berdoa (pexels.com/Alena Darmel)

Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh,

Marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT atas segala nikmat yang terus mengalir kepada kita, nikmat iman, nikmat Islam, dan nikmat kesehatan sehingga pada hari ini kita masih diberi kesempatan untuk menunaikan salat Jumat.

Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan sebenar-benarnya takwa, yaitu menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, baik dalam keadaan lapang maupun sempit, baik saat mudah maupun saat terasa berat.

Selawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, serta umatnya yang istikamah mengikuti sunah beliau hingga akhir zaman.

2. Isi

ilustrasi berdoa (pexels.com/Alena Darmel)
ilustrasi berdoa (pexels.com/Alena Darmel)

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,

Menjadi hamba yang taat bukanlah perjalanan yang selalu mudah. Ada kalanya kita merasa lelah, jenuh, bahkan hampir menyerah. Lelah dalam menjaga salat tepat waktu, lelah menahan diri dari maksiat, lelah berbuat baik sementara dunia terasa tidak adil.

Namun Allah SWT mengingatkan kita bahwa ketaatan bukan untuk manusia, melainkan untuk Allah. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

“Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu…” (QS. Ali ‘Imran: 200)

Ayat ini mengajarkan bahwa kelelahan dalam ketaatan adalah bagian dari ujian iman. Justru di situlah nilai ibadah kita diuji: apakah kita tetap taat meski tidak dilihat, tetap istikamah meski tidak dipuji, dan tetap berbuat baik meski tidak dibalas.

Rasulullah SAW bersabda:

“Amalan yang paling dicintai Allah adalah amalan yang terus-menerus walaupun sedikit.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini mengajarkan kepada kita bahwa Allah tidak menuntut kesempurnaan, melainkan keistikamahan. Lebih baik amal kecil tetapi konsisten daripada amal besar namun hanya sesaat.

Jamaah sekalian,

Jangan biarkan kelelahan membuat kita menjauh dari Allah. Sebab, ke mana lagi kita akan kembali jika bukan kepada-Nya? Dunia tidak menjanjikan ketenangan, manusia tidak selalu setia, tetapi Allah tidak pernah meninggalkan hamba-Nya yang bersungguh-sungguh taat.

Ketahuilah, setiap sujud yang terasa berat, setiap doa yang dipanjatkan dengan air mata, dan setiap kesabaran yang kita tahan, semuanya dicatat dan tidak akan sia-sia. Bisa jadi balasannya bukan hari ini, tetapi Allah simpan sebagai pahala besar di akhirat kelak.

3. Penutup

Ilustrasi khotbah (pexels.com/Alena Darmel)
Ilustrasi khotbah (pexels.com/Alena Darmel)

Marilah kita meneguhkan kembali niat kita untuk tidak lelah menjadi hamba yang taat. Jika hari ini terasa berat, mintalah kekuatan kepada Allah. Jika iman terasa turun, dekatkan diri dengan Al-Qur’an dan salat. Hanya dengan pertolongan Allah, hati kita dapat tetap istikamah.

Semoga Allah menjadikan kita hamba-hamba yang kuat imannya, sabar dalam ketaatan, dan husnul khatimah di akhir kehidupan kita.

“Ya Allah, tetapkanlah hati kami di atas agama-Mu.”

Akhir kata, marilah kita berdoa agar Allah menerima seluruh amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan mempertemukan kita kelak di surga-Nya.

Aamiin ya Rabbal ‘alamin.

Wassalammualaikum warrahmatullahi wa barakatuh.

Menjadi hamba yang taat bukan tentang tidak pernah lelah, melainkan tentang tidak berhenti meski lelah. Setiap langkah kecil dalam ketaatan, setiap doa yang dipanjatkan dengan tulus, dan setiap kesabaran yang dijaga, semuanya memiliki nilai di sisi Allah SWT. Ketika iman terasa melemah, ingatlah bahwa Allah selalu dekat dengan hamba-Nya yang berusaha. Semoga kita termasuk golongan yang terus melangkah dalam ketaatan hingga kelak dipertemukan dengan balasan terbaik di akhirat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriyanti Revitasari
EditorFebriyanti Revitasari
Follow Us

Latest in Life

See More

25 Poster Tahun Baru 2026, Meriahkan Momen Pergantian Tahun!

18 Des 2025, 23:03 WIBLife