Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Kode Halus Tuan Rumah Minta Kamu Pulang, Yuk Lebih Peka!

Ilustrasi berbagi makanan (Pexels.com/RDNE Stkok project)
Ilustrasi berbagi makanan (Pexels.com/RDNE Stkok project)
Intinya sih...
  • Tuan rumah memberikan kode halus saat waktunya bertamu sudah cukup dengan berdiri, beberes gelas, atau masuk dapur.
  • Tanda lainnya adalah jika tuan rumah mulai membersihkan ruangan atau melirik jam terus-menerus, menandakan mereka ingin kamu pulang dengan sopan.
  • Jika suasana tiba-tiba sepi dan tuan rumah terlihat lelah, itu adalah sinyal bahwa sudah waktunya untuk pamit pulang.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bertamu ke rumah teman atau kenalan itu sebenarnya hal yang biasa banget, apalagi kalau hubungan kalian udah cukup akrab. Tapi tetap aja, yang namanya bertamu harus tahu waktu. Gak semua tuan rumah punya keberanian buat bilang terus terang, “Eh, pulang yuk,” karena ya... itu gak sopan juga di budaya kita.

Makanya, kadang mereka kasih kode halus biar kamu ngerti sendiri kalau waktunya udahan. Sayangnya, gak semua orang bisa baca sinyal itu dengan baik. Akhirnya, situasi jadi canggung, tuan rumah senyum-senyum tapi udah lelah, sementara kamu masih asyik cerita. Nah, biar kamu gak jadi tamu yang bikin tuan rumah senewen, yuk kenali beberapa kode halus yang sebenarnya udah jadi tanda minta kamu pulang!

1. Mendadak beberes rumah atau cuci piring

Ilustrasi berkumpul bersama (Pexels.com/Nicole Michalou)
Ilustrasi berkumpul bersama (Pexels.com/Nicole Michalou)

Kalau tuan rumah mulai berdiri, beberes gelas, atau masuk dapur dan cuci piring padahal obrolan lagi jalan, itu bukan karena mereka rajin. Besar kemungkinan itu kode halus biar kamu tahu waktu. Mereka sebenarnya udah ngasih sinyal bahwa acara ngobrol-ngobrolnya sudah cukup sampai di sini.

Apalagi kalau kamu datang sore dan tiba-tiba tuan rumah mulai nyapu, merapikan bantal sofa, atau ngelap meja. Itu artinya mereka mulai ‘menyudahi’ kegiatan hari itu. Tapi karena gak enakan buat bilang langsung, mereka kasih isyarat dengan aksi. Dan kalau kamu tetap stay cool dan lanjut cerita, bisa-bisa mereka jadi makin gak enak hati.

Jadi, saat kamu lihat tuan rumah mulai sibuk sendiri dengan kegiatan rumah tangganya, peka sedikit ya. Waktunya kamu ambil tas, pamit dengan senyum, dan biarkan mereka istirahat.

2. Mulai sering lihat jam atau nanya rencana kamu selanjutnya

Ilustrasi sedang bertamu (Pexels.com/RDNE Stkok project)
Ilustrasi sedang bertamu (Pexels.com/RDNE Stkok project)

Kalau tuan rumah mulai melirik jam terus-menerus, bahkan sampai nawarin, “Abis ini kamu langsung ke mana?” itu udah sinyal yang jelas banget. Tapi karena banyak yang gak peka, kadang sinyal ini masih dianggap basa-basi biasa. Padahal, itu bentuk halus dari: “Kamu gak mau pulang aja?”

Tuan rumah sebenarnya ingin menjaga sopan santun. Mereka gak mau kamu tersinggung, makanya pakai kode yang terasa ‘ringan’. Tapi kalau kamu malah jawab, “Belum tahu sih, santai aja dulu,” ya jangan kaget kalau suasana tiba-tiba jadi awkward.

Pahami bahwa mereka juga punya batas energi. Bisa jadi mereka capek, ada pekerjaan lain, atau sekadar ingin menikmati waktu sendiri. Jadi, kalau kode ini mulai muncul, sebaiknya kamu mulai bersiap untuk pamit.

3. Tiba-tiba suasana jadi sepi dan mereka gak terlalu responsif

Ilustrasi berkumpul bersama (Pexels.com/Nicole Michalou)
Ilustrasi berkumpul bersama (Pexels.com/Nicole Michalou)

Awalnya ngobrol seru, ketawa-ketawa, terus tiba-tiba suasana jadi sepi? Hati-hati, ini bisa jadi kode kalau tuan rumah udah mulai lelah. Kalau mereka cuma jawab seadanya, senyumnya makin tipis, atau bahkan lebih banyak main HP, itu sinyal yang cukup kuat kalau mereka udah ingin kamu pamit.

Banyak orang mikir, “Ah mungkin dia capek aja,” dan terus aja ngelanjutin cerita. Padahal kenyataannya, tuan rumah lagi menahan diri buat gak bilang langsung. Apalagi kalau kamu udah lama banget bertamu, misalnya dari sore sampai malam. Mereka mungkin ingin rebahan, ganti baju, atau sekadar punya waktu sendiri setelah seharian sibuk.

Jadi kalau kamu merasa suasana mulai berubah, tanggaplah. Jangan tunggu sampai mereka benar-benar mati gaya. Pulang dengan cara elegan dan sopan justru bikin kamu dinilai sebagai tamu yang sopan dan menyenangkan. 

Menjadi tamu yang menyenangkan bukan cuma soal ngobrol seru atau bawa oleh-oleh, tapi juga soal tahu waktu dan membaca situasi. Tuan rumah mungkin gak akan bilang langsung, tapi kode-kode halus itu sebenarnya udah cukup jelas buat kamu ngerti. Kalau kamu bisa peka, bukan cuma menjaga hubungan tetap baik, tapi juga menunjukkan bahwa kamu menghargai waktu dan privasi mereka. Jadi, jangan tunggu diusir halus, kalau kode-kode di atas udah muncul, waktunya pamit dengan anggun. Yuk jadi tamu yang tahu diri!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us