Ada beragam hal yang bisa menciptakan rasa kecewa dalam diri. Tak hanya dipengaruhi oleh faktor eksternal saja, seperti lingkungan maupun orang lain. Nyatanya kecewa itu juga bisa datangnya dari diri sendiri.
Kondisi demikian utamanya disebabkan oleh harapan maupun ekspektasi yang dibangun terhadap hal di luar kendali. Ini dia lima kondisi yang tanpa sadar kerap mendatangkan kekecewaan akibat ulah diri sendiri.
Kepercayaan tentu penting dalam hidup ini. Namun, kamu tak boleh berlebihan dalam menaruh rasa percaya itu kepada orang lain. Artinya, kamu harus bisa mengontrol diri sendiri dengan lebih bijak.
Misalnya, terlalu percaya bahwa seseorang tak akan pernah membuatmu bersedih. Hal demikian tentu mustahil. Sebab, kamu tak bisa mengontrol tindakan maupun perilaku mereka. Jika rasa percaya tersebut masih terlewat batas, maka kamu harus siap menelan rasa kecewa.
Memberikan kesempatan kepada orang lain supaya mereka mampu merenungi kesalahan dan menciptakan perubahan, tentu tindakan yang seharusnya dilakukan. Namun, jika kondisi demikian dilakukan secara terus-menerus, tanpa perubahan dari mereka yang berbuat keliru, maka sebaiknya kamu tinggalkan orang tersebut.
Sebab, jika masih dilanjutkan, maka kamu sendiri yang nantinya akan kecewa. Kamu akan merasa kecewa pada harapan-harapan yang dibangun sendiri, bahwa mereka akan benar-benar berubah. Padahal nyatanya, kamu tak sepenuhnya bisa mengendalikan mereka.
Berharap kepada orang lain tentu boleh, selama masih dalam tingkat yang wajar. Apabila harapan yang kamu ciptakan sudah terlalu tinggi, maka peluang kecewa sangat besar untuk terjadi.
Orang lain tak bisa sepenuhnya diharapkan. Sebab, mereka punya kehidupannya sendiri. Mereka juga memiliki pemikiran-pemikiran yang seiring berjalannya waktu pasti berkembang lantaran beragam faktor. Maka dari itu, jangan pernah berlebihan dalam berharap jika kamu tak siap patah hati.
Sikap baik memang sudah seharusnya kamu tampilkan pada semua orang. Hal itu menjadi kewajiban terhadap sesama. Namun, perlu diingat ketika kamu berbuat baik jangan berharap balasan dari orang yang bersangkutan. Sebab, hal itu bisa saja menyakitkan.
Berbuat baiklah dengan semestinya, maka kebaikan yang jauh lebih besar akan datang menghampirimu dari segi yang tak pernah diduga. Peganglah prinsip itu dengan kuat, supaya hatimu tak mudah dipatahkan oleh harapan-harapan semu.
Untuk sebuah penerimaan kamu kerap mengabaikan batasan yang telah dibangun, supaya orang lain merasa nyaman dan senang saat bersamamu. Padahal, mereka pun belum tentu akan bersikap demikian terhadap dirimu. Hati-hati karena kondisi demikian dapat mendatangkan kekecewaan.
Jangan terburu-buru menyalahkan orang lain ketika kamu merasa kecewa atau sakit hati. Sebab, bisa jadi kamulah yang menciptakan perasaan tidak nyaman itu melalui kondisi-kondisi seperti di atas. Lebih baik introspeksi diri dahulu dan renungkan dengan baik apa yang sebenarnya terjadi. Jika memang itu kesalahanmu, maka kamulah yang bertanggung jawab sepenuhnya.
Pada dasarnya manusia memiliki kekurangan maupun kekhilafan. Sudah semestinya kamu mengandalkan diri sendiri untuk setiap hal, karena diri ini sangat berharga dan berhak merasa bahagia.