10 Tanda Kamu Kurang Memiliki Empati, Ciri Kecerdasan Emosional Rendah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selain kecerdasan intelektual, hal lain yang juga tak kalah penting adalah kecerdasan emosional. Salah satu aspek dari kecerdasan emosi adalah kemampuan seseorang untuk berempati.
Empati, yakni kemampuan untuk memahami emosi serta cara pandang orang lain, sangat dibutuhkan, terutama saat kamu harus berinteraksi dengan orang lain. Ketika memiliki empati yang tinggi, kamu jadi bisa lebih mengerti bagaimana cara berkomunikasi dengan efektif.
Kadar empati tiap orang memang bisa beda-beda. Berikut ini beberapa tanda kalau kamu punya empati yang rendah. Yuk, cek apa aja yang jadi cirinya!
1. Kamu fokus pada pendapatmu pribadi, dan gak peduli dengan gagasan orang lain. Padahal, masukan dari orang lain itu penting, lho!
2. Giliran dikritik, kamu mudah tersinggung. Sementara kalau urusan mengkritik orang lain, kamu jagonya!
3. Saat membuat keputusan, kamu jarang berpikir apa yang orang lain bakal rasakan. Apakah sesuai dengan mereka atau gak
4. Bila orang lain kesal dengan sikapmu, kamu menuduhnya baper atau terlalu sensitif. Padahal, kamu yang gak mengindahkan perasaan mereka
5. Kamu sulit sekali melihat orang lain bahagia. Ada perasaan gak adil ketika ada orang lain senang, sementara kamu gak
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Kelebihan dan Kekurangan Empati Tinggi, Sewajarnya Saja
6. Kurang empati membuatmu sulit terhubung dengan orang lain. Makanya, kamu sering banget membuat mereka kesal
7. Sering mengomentari hidup orang lain? Hal itu bisa jadi pertanda kamu kurang punya empati, lho
8. Kamu gak paham kapan mesti diam. Meski orang lain sudah menunjukkan rasa gak nyaman, kamu tetap saja nyerocos
9. Kamu sering merasa kesepian. Hal tersebut disebabkan, orang merasa lelah bergaul denganmu. Capek hati!
10. Hubungan asmara yang sering gagal bisa jadi tanda kamu kurang memiliki empati. Kamu sulit membaca perasaan pasangan
Meski tanda-tanda tadi sudah ada padamu, semua itu bisa diperbaiki, kok. Asalkan ada niat yang kuat. Misalnya, mulai sekarang, perbanyak mendengar dan kurangi bicara. Perbanyak evaluasi diri, dan kurangi menghakimi. Jika itu konsisten kamu lakukan, lama-kelamaan, kamu jadi jago dalam membaca emosi orang lain dan empatimu meningkat.
Baca Juga: Peka Banget sama Sekitar, Ini 5 Tanda Kamu Memiliki Empati Tinggi!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.