5 Ciri Orang yang Telah Mencapai Kematangan Emosional, Yakin Itu Kamu?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gak semua orang yang telah mencapai kematangan usia mampu memiliki kematangan emosional pula. Karena kematangan emosional sifatnya berproses, dan tak serta merta dapat langsung dikuasai.
Orang yang matang emosional, telah mampu mengenali jalan pikirannya sendiri, serta mengendalikan emosi. Ini sangat menunjang kesuksesan dalam hidup, karena ketika ditimpa masalah, kamu lebih bisa menyikapinya dengan tepat.
Ada beberapa ciri orang yang telah mencapai kematangan emosional. Apakah kamu termasuk? Yuk, langsung saja dicek!
1. Memiliki fleksibilitas
Akan sangat mudah untuk bersikap positif, ketika apa yang sudah kamu rencanakan telah berjalan sesuai dengan harapan. Yang menantang, adalah ketika kenyataan yang dihadapi sangat jauh dari bayangan.
Di sinilah peran fleksibilitas. Kemampuan beradaptasi menghadapi kondisi yang gak berjalan dengan semestinya. Dan orang yang matang secara emosional, sangat memahami bahwa apa saja bisa terjadi. Itulah kenapa, orang yang fleksibel gak kaku dengan satu rencana saja. Tapi juga menyambut plan B atau C, sebagai antisipasi jika hal buruk terjadi.
2. Berani untuk bertanggung jawab
Bila kamu telah dewasa secara emosional, gak akan berlindung dibalik jabatan ataupun senioritas untuk lari dari tanggung jawab. Kamu akan menerima kenyataan bahwa kekeliruan yang terjadi adalah akibat dari kesalahanmu.
Keberanian untuk memikul tanggung jawab ini lahir dari kejujuran, serta penerimaan diri bahwa nobody is perfect. Jadi, ngapain sibuk mencari kambing hitam, mending akui saja dengan jiwa yang besar.
3. Sadar bahwa gak ada orang yang bisa tahu segalanya
Editor’s picks
Orang yang matang secara emosional, gak akan bersikap arogan. Karena arogansi timbul dari pemikiran bahwa kamu selalu benar.
Sementara kenyataannya, kamu pasti punya kekurangan. Dan cara yang ampuh pun, pasti ada kelemahan. Kesadaran inilah yang membuatmu bersedia menerima masukan atau kritikan. Dari situ, kamu bisa melihat sesuatu dengan sudut pandang berbeda, sehingga dapat mengambil keputusan yang lebih akurat.
4. Melihat tantangan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang
Orang yang jiwanya masih belum matang, melihat sebuah masalah atau tantangan sebagai hal yang patut dikeluhkan. Sementara mereka yang telah dewasa, justru melihat kesulitan sebagai kesempatan untuk belajar dan menjadi pribadi yang terus bertumbuh.
Layaknya saat kamu sekolah dulu, semakin naik kelas, semakin susah, kan, mata pelajaran yang mesti kamu kuasai? Tapi dari situlah, skill kamu semakin berkembang.
5. Miliki keuletan
Penolakan, kegagalan, rasa kecewa, kesedihan, pengkhianatan, gak membuat kamu menyerah. Sifat uletmu itu benar-benar patut diacungi jempol.
Bukannya kamu sama sekali gak pernah merasa down. Duh, kamu hanyalah manusia biasa, jadi pastilah pernah merasakan masa-masa terpuruk. Yang membedakan dengan mereka yang kematangan jiwanya belum terasah, yakni semua hal negatif itu gak bikin kamu berhenti dari apa yang sedang kamu tuju.
Nah, itu dia beberapa ciri kematangan emosional. Apakah semua hal tadi sudah kamu miliki? Kalau iya, pertahankan terus, dan jangan pernah berhenti untuk belajar, ya!
Baca Juga: 5 Kenyataan Hidup yang Masih Sulit untuk Diterima hingga Dewasa
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.