Lebaran Sudah Usai, 5 Cara agar Tetap Dekat dengan Allah

- Salat lima waktu adalah kunci utama dalam menjaga hubungan dengan Allah, jangan biarkan kebiasaan baik ini luntur setelah Lebaran.
- Membaca Al-Qur'an meskipun hanya sedikit ayat setiap hari lebih baik daripada membaca banyak tapi hanya sesekali, atur waktu khusus untuk membaca dan merenungi makna ayat-ayat Allah.
- Zikir dan doa bukan hanya dilakukan saat sedang butuh sesuatu, tetapi seharusnya menjadi bagian dari keseharian kita, jangan lupa juga untuk berdoa dengan sungguh-sungguh agar Allah selalu menjaga keimanan kita.
Setelah sebulan penuh beribadah dengan semangat di Ramadan, banyak dari kita merasakan ketenangan dan kedekatan dengan Allah. Namun, setelah Lebaran berlalu, godaan untuk kembali ke kebiasaan lama mulai muncul. Salat jadi mulai telat, Al-Qur’an jarang dibuka, dan ibadah lainnya terasa lebih berat.
Padahal, Allah selalu dekat dengan hamba-Nya, tinggal bagaimana kita menjaga hubungan itu tetap erat. Yuk, coba lakukan cara-cara ini agar tetap dekat dengan Allah setelah Lebaran!
1. Jangan tinggalkan salat tepat waktu

Salat lima waktu adalah kunci utama dalam menjaga hubungan dengan Allah. Selama Ramadan, kita terbiasa menjaga salat tepat waktu, bahkan menambah dengan salat sunnah. Jangan biarkan kebiasaan baik ini luntur setelah Lebaran.
Jika merasa mulai malas, coba ingat kembali bagaimana tenangnya hati saat rajin salat di bulan Ramadan. Gunakan alarm pengingat atau ajak keluarga untuk salat berjamaah agar lebih semangat.
2. Rutin membaca Al-Qur'an walau sedikit

Saat Ramadan, mungkin kita berusaha mengkhatamkan Al-Qur’an. Namun setelah Lebaran, mushaf sering kali mulai berdebu karena jarang disentuh. Padahal, membaca Al-Qur’an meskipun hanya sedikit ayat setiap hari lebih baik daripada membaca banyak tapi hanya sesekali.
Coba atur waktu khusus, misalnya setelah Subuh atau sebelum tidur, untuk membaca dan merenungi makna ayat-ayat Allah.
3. Perbanyak doa dan zikir harian

Zikir dan doa bukan hanya dilakukan saat sedang butuh sesuatu, tapi seharusnya menjadi bagian dari keseharian kita. Bacaan seperti istighfar, tasbih, tahmid, dan takbir bisa dilakukan kapan saja, bahkan sambil beraktivitas.
Selain menenangkan hati, zikir juga membuat kita selalu mengingat Allah dalam setiap keadaan. Jangan lupa juga untuk berdoa dengan sungguh-sungguh agar Allah selalu menjaga keimanan kita.
4. Tetap rajin bersedekah dan berbuat baik
Ramadan mungkin sudah berlalu, tapi kesempatan untuk berbagi dan berbuat baik selalu ada setiap hari. Jangan hanya semangat sedekah saat bulan puasa saja.
Tetap biasakan berbagi dengan orang yang membutuhkan, membantu sesama, dan berbuat kebaikan sekecil apa pun. Ingat, Allah mencintai hamba yang senang menolong dan bermanfaat bagi orang lain.
5. Jaga lingkungan yang mendukung ibadah

Lingkungan berpengaruh besar dalam menjaga iman seseorang. Jika setelah Ramadan kita mulai merasa jauh dari Allah, coba periksa kembali lingkungan sekitar. Apakah teman-teman kita masih mengajak ke arah kebaikan? Apakah aktivitas kita masih mendukung ibadah?
Jika merasa mulai lalai, coba cari kembali lingkungan yang bisa mengingatkan kita kepada Allah, seperti majelis ilmu, komunitas muslim, atau teman-teman yang saleh.
Menjaga kedekatan dengan Allah setelah Lebaran memang butuh usaha, tapi hasilnya jauh lebih berharga. Iman bisa naik turun, tapi yang penting adalah bagaimana kita tetap berusaha mempertahankan hubungan dengan Allah. Yuk, lanjutkan kebiasaan baik dari Ramadan agar hati tetap tenang dan hidup lebih berkah!