LEGO Rilis Campaign Baru, Hadirkan Playground Interaktif di Gancit!

Kampanye LEGO Playground hadir bukan hanya sebagai ajang hiburan, tapi juga sebagai ruang belajar yang menyenangkan bagi anak-anak. Melalui beragam aktivitas interaktif, anak-anak diajak untuk membangun, memecahkan tantangan, dan berkreasi dengan LEGO bricks. Semua ini dilakukan sambil mengasah keterampilan penting seperti berpikir logis, kerja sama tim, dan ketekunan. Dengan pendekatan ini, bermain tidak lagi dianggap sekadar kegiatan selingan, melainkan bagian dari proses belajar yang menyatu dengan keseharian anak.

LEGO Group ingin mengubah cara pandang masyarakat tentang esensi bermain. Melalui kampanye ini, mereka menunjukkan bahwa saat anak-anak bermain, mereka sebenarnya sedang belajar memahami konsep, mengembangkan solusi, dan bahkan melatih kemampuan sosialnya. Kampanye 'Main dan Jadi Hebat' menjadi sarana nyata untuk menekankan bahwa bermain bisa menjadi fondasi kuat bagi masa depan anak yang lebih adaptif, kreatif, dan tangguh.

"LEGO Group berkomitmen memberdayakan anak-anak dalam membentuk dunia mereka melalui  kreativitas dan imajinasi. Kampanye LEGO Playground diadakan berdasarkan LEGO Play Well Report, yang  telah dirangkum untuk memperdalam pemahaman kami bagaimana kegiatan bermain yang berkualitas  memberikan manfaat signifikan bagi anak dan keluarga," kata Cedric Roose, General Manager, India and  Emerging Asia Markets, The LEGO Group.

LEGO Group percaya bahwa bermain bukan hanya aktivitas hiburan, tetapi juga salah satu metode paling efektif untuk mengembangkan keterampilan penting pada anak. Melalui kampanye LEGO Playground, keyakinan ini dituangkan dalam bentuk pengalaman langsung. Mengajak anak-anak untuk terlibat aktif dalam aktivitas yang menumbuhkan kepercayaan diri, kreativitas, hingga kemampuan memecahkan masalah. Berdasarkan data LEGO Play Well Report 2024, kepercayaan terhadap manfaat bermain ini juga didukung oleh mayoritas orangtua Indonesia.

Namun, meski kepercayaan tinggi terhadap manfaat bermain sudah ada, praktiknya belum sepenuhnya maksimal. LEGO melihat adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, di mana banyak keluarga ingin bermain lebih sering bersama anak-anak mereka. Maka dari itu, event ini menjadi sarana yang menjembatani kebutuhan tersebut. Melalui pendekatan yang menyenangkan, LEGO ingin memperkuat komitmen bahwa bermain bisa menjadi strategi mendasar dalam mendidik anak-anak masa kini agar siap menghadapi dunia yang terus berubah.

Lewat LEGO Playground, LEGO menghadirkan beragam aktivitas interaktif yang dirancang untuk menunjukkan bagaimana bermain dapat menjadi  kegiatan untuk membangun keterampilan anak. Ini dia beberapa kegiatan atau aktivitas menarik yang bisa dilakukan LEGO Playground:

• Launch-O-Rama: Membuat ketapel dari LEGO bricks dan luncurkan objek ke zona poin. Tantangan cepat ini mengasah kreativitas dan kemampuan memecahkan masalah. 

• Slam Dunkinator: Menyelesaikan rintangan dengan melengkapi komponen yang hilang. Kegiatan ini memperkuat logika dan inovasi, dirancang untuk pemecahan masalah. 

• Hat Trick Hustle: Menghiasi topi LEGO versimu dan dapat dipakai saat melewati jalur rintangan.  Mendorong kreativitas dan koordinasi fisik. 

• Build Relay: Bekerja sama untuk membangun dan memodifikasi kendaraan LEGO bricks dalam lomba estafet waktu. Melatih kolaborasi, adaptasi, dan kecepatan berpikir. 

• Bricklifter Challenge: Merancang LEGO bricks yang bisa menahan beban. Menguji ketangguhan  dan kreativitas untuk memecahkan masalah. 

Banyak orang dewasa yang tak sadar bahwa akar kreativitas mereka tumbuh dari pengalaman bermain di masa kecil. Apa yang dulu dianggap sekadar kesenangan, justru menjadi fondasi penting dalam membentuk cara berpikir dan mengekspresikan diri saat dewasa. Hal inilah yang dirasakan oleh Liunic, ilustrator dan art director yang menjadikan momen bermain masa kecil sebagai sumber inspirasi dan kekuatan dalam berkarya.

"Trigger awal untuk bekreasi adalah datang dari my innerchild, aku juga sampai sekarang masih ngumpulin mainan-mainanku. I'm embracing my innerchild, jadi apa yang dulu shaping ourself itu ternyata bisa supporting ourself untuk berkembang," Liunic (Martcelia Liunic), ilustrator dan art director.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Ryan Adriandhy, sutradara film animasi Jumbo, yang memandang bermain, terutama dengan LEGO, sebagai pengalaman awal dalam memecahkan masalah. Dari proses menyusun balok demi balok, ia belajar tentang ketekunan, imajinasi, dan ketangguhan, tiga hal yang akhirnya menjadi pondasi penting dalam kariernya sebagai kreator.

"Main lego udah kayak problem solving, dari bermain hingga menjadi orang hebat," katanya.

LEGO Playground hadir sebagai ruang bermain terbuka yang bisa dinikmati siapa saja tanpa dipungut biaya. Acara ini dibuka untuk umum dan dirancang agar ramah keluarga, memungkinkan anak-anak untuk bereksplorasi sekaligus belajar dalam suasana yang menyenangkan. Dengan berbagai aktivitas seru dan edukatif, setiap pengunjung berkesempatan merasakan langsung manfaat bermain dalam membangun keterampilan penting bagi tumbuh kembang anak.

Acara ini mulai 13 Juni hingga 13 Juli 2025 di Gandaria City, Jakarta Selatan. Kamu bisa langsung datang dan nantinya akan mendapatkan stamp untuk menyelesaikan misi. Jika berhasil mengerjakan misi, kamu akan mendapatkan freebies lego. Jangan sampai ketinggalan, ya!