7 Manfaat Journaling Bagi Kesehatan Mental dan Produktivitas

Sekilas, kegiatan menulis jurnal terlihat mirip dengan kegiatan menulis buku diary yang dilakukan semasa remaja. Lalu, apa bedanya antara menulis jurnal dan menulis diary?
Sebenarnya, keduanya sama saja. Namun, di jurnal, kita bisa mengisinya dengan apa saja, mulai dari unek-unek sampai rencana masa depan. Berikut ini ada penjelasan dari tujuh manfaat journaling untuk kesehatan mental dan produktivitas. Apa saja itu? Let's check them out!
1. Meredakan stres

Sebuah penelitian yang diadakan oleh James Pennebaker dari University of Austin, menyatakan bahwa journaling dapat berpengaruh terhadap kesehatan fisik dan berfungsi sebagai stress management tools.
Saat kamu merasa tertekan dan sedih, cobalah ungkapkan perasaanmu dalam bentuk tulisan. Dengan menulis jurnal, tanpa disadari kamu sebenarnya sedang curhat, kepada buku diary kamu. Pasti habis ini rasanya lega banget!
2. Mengasah kreativitas

Menurut buku The Artist's Way karya Julia Cameron, cara terbaik untuk menjadi kreatif adalah dengan menulis 3 halaman jurnal setelah bangun tidur. Hal ini bertujuan untuk mengeluarkan aliran kreativitas.
Asyiknya, kamu tidak perlu memikirkan apa saja yang harus ditulis di 3 halaman tersebut. Cara yang sederhana, namun efektif untuk mendapatkan ide-ide segar.
3. Mempertajam ingatan

Saat kamu menulis jurnal, kamu sebenarnya sedang merekam ingatanmu. Proses menulis jurnal itu sendiri juga melibatkan aktivitas recalling yang membantu mempertajam otak. Ketika kamu menulis, kamu menuangkan pikiran yang ada di kepala. Makanya, barang orang justru lebih memahami sesuatu atau menguraikan benang kusut (masalah) dengan journaling.
4. Membantu meraih goals

Kamu bisa menuliskan apa saja ke dalam jurnalmu, termasuk mimpi-mimpi yang ingin kamu raih di masa depan. Dengan menuliskannya, kamu akan punya gambaran rencana masa depanmu. Goals yang ditulis secara rinci bisa dijadikan psychological blueprint sehingga semakin besar peluang untuk mencapai goals tersebut.
5. Melatih disiplin

Memiliki jadwal journaling yang teratur dapat membiasakan diri untuk hidup disiplin. Dengan terbiasa hidup disiplin, kamu dapat membangun kebiasaan baru lainnya lebih mudah. Tiap kali kebiasaan baru terbentuk, kamu bahkan bisa mengasah kemampuan menulis hingga menjadi keahlian.
6. Membangun self-awareness

Aktivitas journaling mengajakmu untuk mengenal diri lebih dalam melalui tulisan-tulisanmu. Kemudian, menuliskan emosimu ke dalam jurnal dapat membantumu mengelola emosi lebih baik sehingga kamu bisa lebih peka terhadap kondisi dirimu. Selain itu, kamu juga bisa mengenal emosi yang tidak kamu sadari dari dirimu lewat menulis, lho.
7. Mengetahui perkembangan diri

Kalau kamu sedang berusaha membangun kebiasaan baru, catatlah semua progresnya ke dalam jurnal kamu. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui seberapa sering kamu melakukan kebiasaan itu. Satu hal besar di mulai dengan satu hal kecil yang konsisten dilakukan setiap hari.
Melalui jurnal juga kamu dapat melakukan evaluasi agar ke depannya semakin disiplin dan terarah. Menulis bukan hanya menyenangkan bagi mereka yang punya passion, tapi juga menjadi alat untuk lebih mengenal diri dan memahami diri secara mendalam.