3 Manfaat Menerapkan Slow Living, Jadi Lebih Bijaksana

18 Mei 2023, 19:20 WIB

ilustrasi seseorang yang merasa bahagia (pexels.com/Vlada Karpovich)

Tumbuh dewasa artinya harus mulai bersiap dengan banyaknya tuntutan yang hadir secara bertubi-tubi dalam kehidupan. Hal ini bisa terasa semakin berat bagi mereka yang tinggal di kota-kota besar, karena di sana segalanya seakan berjalan dengan begitu cepat. Jangankan untuk bersantai, berhenti sejenak saja rasanya tidak sempat.

Ritme kehidupan yang berjalan tanpa jeda seperti itu pasti rentan menimbulkan dampak negatif. Oleh sebab itu, kamu perlu mengatasinya agar tidak menjadi semakin parah.

Salah satu caranya adalah dengan menerapkan jalannya kehidupan yang lebih lambat alias slow living. Bukan tanpa alasan, hidup slow living ini terbukti dapat memberikan beragam manfaat, seperti yang dirangkum dalam poin-poin berikut ini.

1.Lebih sadar akan apa yang dikerjakan

ilustrasi seorang pembuat kue (pexels.com/Felicity Tai)

Mengerjakan banyak hal dengan tempo singkat dan lekas berpindah pada kegiatan lainnya dapat membuatmu berubah menjadi layaknya robot. Tidak jarang, saking sudah hafal dengan rutinitas tersebut, kamu bahkan mampu untuk bekerja dengan mode “autopilot” alias tidak lagi menyadari apa yang sebenarnya dilakukan.

Jika dibiarkan berlarut-larut, hal demikian akan menjadi kebiasaan yang tidak sehat. Melambatkan sedikit ritme kehidupan dapat membuatmu lebih sadar akan segala sesuatu yang dilakukan.

Kamu bisa kembali memegang kendali penuh atas dirimu sendiri, sehingga mampu untuk menikmati setiap aktivitas yang dijalani. Tentu saja ini akan terasa lebih menyenangkan, bukan begitu?

2.Mampu menghasilkan kualitas kerja yang lebih baik

ilustrasi fokus bekerja (pexels.com/Karolina Grabowska)

Mengerjakan sesuatu dengan terburu-buru biasanya mengakibatkan terciptanya hasil yang kurang memuaskan. Hal ini terjadi lantaran kamu tidak melaksanakan tugas tersebut dengan tenang, sehingga berpotensi membuat banyak kesalahan. Kalau sampai menimbulkan kekeliruan yang besar, tentu bisa fatal akibatnya.

Slow living bisa membantumu menjalani hidup dengan lebih tenang dan terarah. Ketenangan ini menjadi modal yang baik untuk mengerjakan segala tugas dengan lebih teliti, sehingga kekeliruan dapat dihindari. Akhirnya, kamu bisa menikmati hasil kerja yang lebih memuaskan dan menjadikan kehidupanmu terasa lebih penuh.

3.Terhindar dari rasa stres berlebihan

ilustrasi seorang perempuan yang sedang tersenyum (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Rutinitas yang padat ditambah dengan tuntutan untuk bekerja serba cepat bisa menimbulkan stres bagi siapa saja yang menjalaninya. Kondisi ini akan semakin diperparah dengan tidak adanya kesempatan untuk menikmati waktu istirahat yang berkualitas. Pikiran yang penat ditambah dengan tubuh yang lelah akan rentan menjadi sumber kekacauan dalam kehidupan sehari-hari.

Oleh sebab itu, kamu perlu menjalani hidup lebih seimbang. Bekerja itu penting, tetapi mengistirahatkan jiwa dan raga juga tidak boleh dikesampingkan. Solusinya, kamu butuh perubahan yang nyata dalam keseharian yang dijalani.

Kamu bisa mengubah situasi yang kurang menyenangkan ini dengan menerapkan gaya hidup slow living. Kamu akan belajar bagaimana mengendalikan diri agar tetap tenang dan mampu membagi waktu untuk kehidupan yang lebih seimbang. Perlahan tetapi pasti, kadar stres yang kamu alami akan berangsur-angsur menurun seiring dengan berjalannya waktu. Pada akhirnya, kamu menjadi semakin pandai dalam menyeimbangkan kehidupan pribadi dan profesional, sehingga hati merasa bahagia.

Gaya hidup slow living menjadi solusi yang dapat membantu kamu mewujudkan ketenangan di tengah hiruk-pikuk rutinitas sehari-hari. Semua kegiatan dapat dilakukan dengan penuh kesadaran, sehingga akan berjalan lebih lancar. Hasilnya, setiap hal yang dikerjakan bisa memiliki kualitas yang tinggi dan membuat kehidupan lebih bermakna.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.