7 Alasan Jaga Jarak dari Teman yang Menghina Kondisi Ekonomi

Jauhi orang-orang yang gak tulus padamu

Tentu semua orang punya salah, tak terkecuali kawan-kawan yang setiap hari berinteraksi denganmu. Telah menjadi tugasmu sebagai manusia yang baik untuk mampu memaafkan mereka. Sebesar apa pun kesalahan mereka padamu, kemampuanmu memaafkan harus lebih besar lagi.

Meski begitu, setelah memaafkan tidak berarti setiap orang dapat disikapi dengan cara yang sama. Pada sebagian besarnya, dirimu bisa kembali berhubungan seakan-akan kesalahan itu tak pernah terjadi. Namun, teman yang kesalahannya adalah mengejek kondisi finansialmu yang pas-pasan sebaiknya tidak lagi memperoleh tempat terdekat dalam kehidupan pertemananmu.

Jangan merasa harus kembali akrab dengannya walau pada prinsipnya dirimu telah memaafkannya. Berikut alasan jaga jarak dari teman yang menghina ekonomi dan jangan mengharapkan ketulusannya dalam pertemanan kalian. Kamu tidak boleh mendendam, tapi wajib sangat berhati-hati padanya.

1. Dia bukan teman sejati

7 Alasan Jaga Jarak dari Teman yang Menghina Kondisi Ekonomiilustrasi dua perempuan (pexels.com/Tim Douglas)

Teman sejati tidak akan tega mempersoalkan kemampuan finansialmu yang gak setinggi mereka. Jangankan mengejek, menanyakan gaji atau memintamu iuran buat suatu keperluan saja mereka tak melakukannya dengan sembarangan. Kalau seseorang secara terang-terangan sudah menghinamu soal materi, rasa pertemanannya padamu lebih tipis dari kulit ari.

Mengapa begitu? Sebab orang yang sama sekali gak mengenalmu pun sangat jarang mengejekmu tentang hal ini. Hampir semua orang tahu bahwa kemampuan ekonomi tiap individu berbeda-beda, ini topik yang sensitif, dan mereka harus saling menjaga perkataan serta perasaan. Kawan yang sampai hati menghinamu tak ubahnya tokoh jahat dalam cerita.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Healing yang Salah, Temukan Akar Masalahnya

2. Saat ekonomimu makin baik, dia bakal menjadi penjilat

7 Alasan Jaga Jarak dari Teman yang Menghina Kondisi Ekonomiilustrasi dua perempuan (pexels.com/Gustavo Fring)

Hari ini dia menghinamu lebih dari sekali terkait kondisi ekonomimu yang di bawahnya. Tapi beberapa tahun lagi ketika kesejahteraanmu terus meningkat, ia akan menunjukkan perubahan sikap secara drastis. Dia tidak lagi mengejek melainkan justru mendekatimu dan begitu kerap berkata-kata manis.

Awas, jangan terkecoh oleh sikapnya ini. Seseorang yang sejak awal sudah menilaimu hanya dari ada atau tidaknya tumpukan materi selamanya bakal menjadikannya sebagai ukuran dalam pertemanan. Jika kamu tidak mau suatu saat kembali terluka karena kali ini ia memanfaatkanmu saja, lebih baik jaga jarak sejak sekarang.

3. Atau dengki dan berkata buruk tentang kekayaanmu

7 Alasan Jaga Jarak dari Teman yang Menghina Kondisi Ekonomiilustrasi dua pria (pexels.com/Armin Rimoldi)

Reaksi lain setelah ia melihat betapa kayanya dirimu suatu saat nanti adalah menunjukkan ketidaksukaan. Siapa yang menyangka orang yang selama ini diolok-oloknya malah bisa hidup mapan bahkan melebihi dirinya? Pasti ada rasa malu berat bahkan bila kamu sama sekali gak membalas perbuatannya dengan hinaan pula.

Bukannya menyadari kesalahannya di masa lalu dan berubah menjadi pribadi yang lebih baik, ia justru akan mengatakan hal-hal buruk tentangmu dan kekayaanmu. Misalnya, dirimu memperolehnya dengan cara-cara yang gak baik. Atau, ia berusaha meyakinkan semua orang bahwa sebentar lagi kamu bakal bangkrut dan kembali atau bahkan lebih miskin daripada dulu.

4. Ia lebih menghargai simbol-simbol kekayaan daripada kepribadianmu

7 Alasan Jaga Jarak dari Teman yang Menghina Kondisi Ekonomiilustrasi dua pria (pexels.com/Budgeron Bach)

Gadget baru, mobil, tempat nongkrong yang berkelas, segala barang bermerek, dan foto-foto makanan mahal lebih penting baginya dalam menilai teman daripada kepribadianmu. Selama kamu masih miskin di matanya, dia sama sekali tidak menaruh respek padamu. Sekalipun dirimu selalu baik padanya, itu tak termasuk sesuatu yang dihargainya.

Jika itu maunya, untuk apa kamu berusaha mendekatinya? Garis bawahi bahwa menurut standarnya mengenai orang yang pantas dijadikan kawan, dirimu gak termasuk di dalamnya. Lebih baik kamu menyingkir dan membentuk pertemanan yang lebih sehat dengan orang-orang yang mampu menghargai kualitas dirimu.

5. Sama sekali tidak menghormati pekerjaanmu

7 Alasan Jaga Jarak dari Teman yang Menghina Kondisi Ekonomiilustrasi dua perempuan (pexels.com/Gary Barnes)

Kondisi ekonomi selalu berkaitan dengan pekerjaan jika kamu sudah bekerja. Setiap lembar uangmu dihasilkan dari melakoni pekerjaan tersebut. Oleh karena itu, bila dia mengejek kemampuan finansialmu bermakna ia juga mengolok-olok pekerjaan yang selama ini digeluti.

Padahal, pekerjaan bukan sekadar aktivitas yang kamu lakukan setiap hari selama sekian tahun. Melalui pekerjaan itu, dirimu mencurahkan seluruh kemampuan terbaikmu bahkan passion-mu. Pekerjaan juga menjadi bagian dari identitasmu setelah dewasa. Maka sesungguhnya, ia menghina seluruh aspek dalam hidupmu.

6. Bisa bikin kamu sangat down

7 Alasan Jaga Jarak dari Teman yang Menghina Kondisi Ekonomiilustrasi tiga teman (pexels.com/Keira Burton)

Ada dua hinaan yang sangat menghancurkan mental. Pertama, ejekan terkait kondisi fisik. Kedua, olok-olok seputar kemampuan finansial. Maka manusiawi jika kamu langsung merasa down setelah dihina terkait isi dompetmu.

Nanti perasaan yang amat buruk itu memang bisa berubah menjadi motivasi untukmu mengejar kesuksesan finansial. Namun, kalau dirimu terlalu terpuruk boleh jadi semangatmu dalam bekerja menjadi drop. Bahkan kamu merasa gak pantas punya mimpi apa pun di masa depan sebab tidak punya modal finansial yang cukup untuk mewujudkannya.

7. Jika kamu masih dalam tanggungan orangtua, berarti menghina mereka juga

7 Alasan Jaga Jarak dari Teman yang Menghina Kondisi Ekonomiilustrasi tiga orang (pexels.com/Munbaik Cycling Clothing)

Bila kamu masih sepenuhnya berkuliah atau bersekolah kemudian ada teman yang terus saja mengejek seputar kehidupanmu yang pas-pasan, sesungguhnya hinaan ini juga ditujukan pada orangtuamu. Mereka yang bekerja keras setiap hari dan membawa pulang sejumlah uang untuk keluarga. Apakah kamu rela pahlawan dalam hidupmu malah diperlakukan tanpa rasa hormat?

Dirimu tak hanya perlu menjaga jarak dari teman yang seperti itu. Namun, ada baiknya kamu juga menegaskan bahwa dirimu bangga memiliki orangtua seperti mereka sekalipun kalian hidup dalam kesederhanaan. Buat kawanmu mengerti bahwa kehormatan keluargamu bukan untuk diinjak-injak siapa pun.

Segala bentuk penghinaan terkait materi sangatlah tidak etis. Rezeki memang bisa dijemput, tetapi Tuhan juga menakarnya untuk setiap orang dan setiap masa. Berteman dengan orang-orang yang gak ramah pada perbedaan kemampuan finansial di antara kalian hanya akan membuatmu sakit hati berkali-kali dan rendah diri. Oleh sebab itu, pahami betul alasan jaga jarak dari teman tersebut agar dirimu tidak terjerumus jadi insecure.

Toh, setipis-tipisnya kantongmu kamu tidak pernah merepotkan mereka. Penting untukmu menegakkan kehormatan diri serta keluargamu baik dalam keadaan hidupmu sedang di atas atau di bawah. Tinggalkan mereka karena kamu juga tak akan rugi suatu apa.

Baca Juga: 5 Akibat Membiarkan Dirimu Selalu Dihina, Jadi Insecure

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya