5 Biang Kegagalanmu dalam Beradaptasi, Ada Sikap Meremehkan!

Kamu juga butuh orang lain untuk mendampingi

Adaptasi atau penyesuaian diri adalah hal yang semestinya terjadi secara alami setiap kamu memasuki lingkungan baru atau menghadapi tuntutan yang berbeda. Namun, prosesnya tak selalu berjalan dengan mudah. 

Padahal, keberhasilanmu dalam beradaptasi penting agar kamu dapat bertahan di lingkungan tersebut bahkan meraih hal-hal hebat. Makanya, wajib buat kamu mengetahui biang dari kegagalanmu ini. Apakah kamu mengalami satu saja dari lima hal berikut ini?

1. Budaya di suatu lingkungan yang terlalu berbeda

5 Biang Kegagalanmu dalam Beradaptasi, Ada Sikap Meremehkan!ilustrasi karyawan baru (pexels.com/Edmond Dantès)

Contohnya, budaya kerja. Kamu terbiasa bekerja dengan irama yang sangat santai di kantormu yang lama. Selain faktor tugasmu yang tidak banyak, memang seperti itulah senior-seniormu menjalani hari-hari mereka di kantor.

Ketika kamu pindah ke kantor yang baru dengan budaya kerja yang jauh lebih disiplin serta tugas yang menumpuk, kamu menjadi kewalahan. Kamu merasa sangat tertekan serta gagal mengejar kecepatan teman-temanmu dalam bekerja.

2. Sikap tidak percaya atau meremehkan sesuatu yang baru

5 Biang Kegagalanmu dalam Beradaptasi, Ada Sikap Meremehkan!ilustrasi memperkenalkan diri (pexels.com/RODNAE Productions)

Hal ini bisa dimaklumi mengingat kamu sudah terbiasa dengan sesuatu yang lama. Saat kamu dihadapkan pada hal yang berbeda dan baru, tentunya ada perasaan ragu. Sesuatu yang baru belum teruji oleh waktu.

Tidak menjadi persoalan apabila kamu cukup sabar dalam mempelajari sesuatu yang baru tersebut sehingga tahu keunggulannya. Namun, apabila kamu menolak mentah-mentah segala bentuk kebaruan, inilah penyebab kegagalanmu dalam beradaptasi. 

Baca Juga: 5 Tips Beradaptasi di Tempat Kerja dengan Tuntutan Tinggi

3. Waktu yang terlalu singkat

5 Biang Kegagalanmu dalam Beradaptasi, Ada Sikap Meremehkan!ilustrasi merapikan rumah (pexels.com/RODNAE Productions)
dm-player

Sebagai sebuah proses, adaptasi selalu membutuhkan waktu. Bisa cukup cepat maupun lambat tergantung dari seberapa besar perbedaan antara budaya atau lingkunganmu sebelumnya dengan budaya atau lingkunganmu yang sekarang.

Kalau perbedaannya besar tetapi waktu yang kamu miliki terlalu singkat, ini bakal menyulitkanmu. Kegagalanmu dalam beradaptasi hanya akan memberimu kenangan-kenangan yang kurang menyenangkan.

4. Kurangnya kebutuhan untuk diterima di lingkungan yang baru

5 Biang Kegagalanmu dalam Beradaptasi, Ada Sikap Meremehkan!ilustrasi keangkuhan (pexels.com/Redrecords ©️)

Makin besar kebutuhanmu untuk diterima di lingkungan yang baru, makin kamu siap untuk "berkorban" lebih banyak. Seperti meredam egomu dan bersikap jauh lebih ramah pada semua orang lama untuk mendapatkan tempat di antara mereka.

Namun, kalau kebutuhanmu akan penerimaan dari lingkungan yang baru rendah, kemampuanmu dalam beradaptasi juga menurun. Misalnya, sebagai pendatang, kamu merasa mampu mengatasi segala hal seorang diri.

Ini membuatmu ogah-ogahan untuk beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggalmu. Kamu merasa tidak membutuhkan bantuan tetangga-tetangga bila terjadi sesuatu padamu.

5. Tidak ada orang yang membantu proses adaptasimu

5 Biang Kegagalanmu dalam Beradaptasi, Ada Sikap Meremehkan!ilustrasi didampingi teman (pexels.com/Kindel Media)

Masa adaptasi adalah masa yang rawan kesalahpahaman. Kamu belum mengerti aturan-aturan yang ada, sedangkan orang-orang lama mengharapkan kepatuhan tanpa pandang bulu.

Apabila tidak ada satu orang pun yang membantumu mempelajari aturan-aturan tersebut, kamu bakal terjebak dalam berbagai konflik. Sampai di satu titik, kamu yang menyerah atau orang-orang lama yang terlalu kesal padamu sehingga menolak keberadaanmu di tengah mereka.

Proses adaptasi menjadi jauh lebih sulit kalau kamu terlalu keras kepala dan tidak mau mendengarkan orang lain. Sebaliknya, sifat rendah hati memudahkanmu belajar apa saja, termasuk segala yang baru untuk kemudian kamu mampu beradaptasi. Semoga setelah ini kamu tak lagi kesulitan dalam beradaptasi, ya!

Baca Juga: 5 Hal Normal di Awal Hubungan, Tanda Kalian Masih Masa Adaptasi

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya