6 Hal yang Bikin Orang Malas Mengobrol denganmu, Cobalah Ramah!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjadi orang yang ramah bukan berarti harus banyak bicara, lho. Jadi, buat kamu yang pendiam, kamu masih bisa berlatih biar lebih ramah pada orang lain. Keramahanmu akan membuat siapa pun merasa nyaman untuk mengobrol denganmu.
Nah, biar kamu bisa selekasnya belajar menjadi lebih ramah, kamu harus terlebih dahulu tahu apa saja yang bisa membuat orang enggan bercakap-cakap denganmu. Mungkin selama ini kamu kurang menyadarinya. Ikuti pembahasannya berikut ini, ya!
1. Kalau diajak mengobrol, tanggapanmu singkat-singkat
Orang sudah berbicara panjang lebar, tetapi komentarmu cuma, ‘Oh ya?’ atau, ‘Hmm, begitu.’ Kalau kamu sering banget begini, jelas saja lawan bicaramu jadi merasa gak nyaman. Kamu gak menunjukkan antusiasme yang cukup atas ceritanya.
Padahal, lawan bicaramu menganggap semua yang dikatakannya amat penting. Dia sudah berharap tanggapan yang sepenuh hati. Dia bisa merasa kecewa atau berpikir kamu selalu terlalu sibuk untuk diajak mengobrol.
Kalau ini yang terjadi, belajarlah untuk memberikan komentar yang lebih panjang. Gak susah, kok. Asal kamu memperhatikan setiap ucapannya, pasti ada bagian-bagian yang bisa kamu tanyakan atau tanggapi dengan lebih baik.
2. Tanggapanmu mengesankan ucapan orang lain selalu salah
Coba cek lagi, apakah kamu sering menanggapi ucapan orang dengan, ‘Gak begitu ...,’ atau lebih tajam lagi, ‘Kamu salah.’ Makin buruk jika yang kamu salahkan sebenarnya pendapat atau gagasan.
Itu sama dengan menegaskan kalau pendapat atau gagasan yang paling tepat hanyalah darimu. Dengan kata lain, kamu menghapus hak orang untuk berpendapat. Sebesar apapun berbedanya pandanganmu dengan orang lain, belajarlah untuk gak menyalahkan pandangan mereka, ya!
3. Kamu suka mengalihkan obrolan, orang jadi merasa ucapannya disepelekan
Bayangkan jika kamu yang mengalaminya. Kamu sudah menumpahkan seluruh unek-unekmu tentang sesuatu, namun lawan bicaramu bukannya menanggapi, malah mengajakmu membicarakan hal lain.
Apalagi sama sekali gak ada hubungannya dengan semua yang barusan kamu katakan. Hebat banget kalau kamu gak merasa kesal. Jadi, itu juga yang akan dirasakan oleh orang lain jika kamu suka tiba-tiba mengalihkan pembicaraan.
Bahkan, sekalipun kamu sempat menanggapinya sedikit. Terlalu sedikit dibandingkan ucapan lawan bicaramu sehingga dia merasa dianggap gak penting.
Baca Juga: 5 Bagian dari Pribadimu Ini Bikin Orang Betah Ngobrol Sama Kamu Lho!
Editor’s picks
4. Bahasa non-verbal yang kamu isyaratkan seperti terganggu dengan kehadiran mereka
Barangkali kamu sering gak menyadari ini. Ayo, cermati lagi. Apakah kamu sering mengembuskan napas lebih keras saat ada orang mendekatimu dan mengajakmu bicara? Keningmu berkerut seraya menatap mereka?
Atau, kamu melirik mereka saja? Bisa juga, kamu gak memberikan tempat duduk untuk orang yang jelas-jelas ada keperluan denganmu. Padahal kamu hanya perlu bergeser atau menurunkan tasmu dari kursi sebelah, misalnya.
Mungkin, kamu bahkan terus mengerjakan sesuatu saat seseorang berbicara denganmu. Sekalipun kamu menyimak bahkan menanggapi perkataan mereka, tetap saja bahasa tubuhmu mengisyaratkan kamu sebenarnya gak menginginkan kehadiran mereka.
5. Bicaramu pedas
Bicara yang pedas itu seperti apa? Begini contohnya. Temanmu sedang membicarakan harga-harga kebutuhan yang makin tinggi. Gak sebanding dengan kenaikan gajinya. Kamu lantas bilang, ‘Makanya, kerja lebih keras. Biar duitmu juga lebih banyak.’
Atau, temanmu menolak undangan acara di malam hari. Rumahnya terbilang jauh dan gak ada teman yang searah. Dia takut kalau harus bepergian sendiri malam-malam. Kebetulan dia cewek dan masih lajang.
Lalu tahu-tahu saja kamu bilang, 'Makanya, cepat menikah. Biar ke mana-mana ditemani suami.' Ucapan-ucapan pedas begini jelas bikin merah telinga orang.
6. Apakah kamu suka membocorkan rahasia atau memelintir informasi?
Kalau iya, jelas saja sebisa mungkin orang gak mau berbicara banyak denganmu. Terlebih tentang hal-hal penting atau sensitif. Hal-hal penting rawan dibocorkan, sedangkan hal-hal sensitif kalau dipelintir sedikit saja bisa menimbulkan konflik.
Penting banget untukmu belajar lebih bisa menjaga rahasia. Bahkan, sekalipun lawan bicara gak menyebutnya rahasia, kamu harus pandai memilah. Mana yang perlu disimpan untuk dirimu saja, dan mana yang boleh diberitahukan pada orang lain.
Ingatlah juga, jika ada informasi yang perlu diteruskan pada orang lain, pastikan kamu gak menambahkan apa-apa ke dalam informasi itu. Apalagi, mengubahnya sampai bertolak belakang dari informasi aslinya. Kalau kamu sudah kehilangan kepercayaan orang, sukar mendapatkannya kembali.
Sekarang sudah paham apa-apa yang perlu diperbaiki, kan? Jadi teman mengobrol yang asyik itu gak susah, kok. Kuncinya cuma tahan diri, jaga kepercayaan, dan hadirlah sepenuhnya dalam suatu percakapan. Langsung terapkan, ya!
Baca Juga: Agar Orang Lain Gak Sakit Hati, Setop Lakukan 5 Hal Ini Saat Ngobrol
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.