5 Hal yang Menghambat Kemampuanmu Berinisiatif, Masih Bisa Diperbaiki!

#IDNTimesLife Ayo, cari tahu sebab dan cara mengatasinya! 

Inisiatif atau prakarsa penting banget dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam rangka mewujudkan mimpi. Mereka yang mampu berinisiatif akan tampak tangkas, mandiri, serta lebih mudah menyesuaikan diri dan menemukan solusi.

Sebaliknya, mereka yang kurang memiliki inisiatif akan selalu terlihat pasif dan mudah bingung oleh hal-hal sepele. Lalu apa saja sih, yang menghambat kemampuan berinisiatif? Apakah kemampuan berinisiatif yang kurang bisa diperbaiki? Ikuti pembahasannya sampai tuntas, ya!

1. Dibesarkan dalam keluarga dengan peran orangtua amat dominan

5 Hal yang Menghambat Kemampuanmu Berinisiatif, Masih Bisa Diperbaiki!Pexels.com/wesner-rodrigues-963151

Saat anak masih terlalu kecil, orangtua memang akan otomatis berperan dominan. Namun seiring tumbuh kembang anak, semestinya orang tua mengurangi dominasinya dalam hidup anak. Bukan berarti orangtua membiarkan anak berbuat semaunya.

Akan tetapi penting untuk orang tua memberi anak keleluasaan memilih dan mengambil keputusan. Bila sedikit-sedikit orangtua turun tangan, kemungkinan besar anak akan tumbuh dengan kemampuan berinisiatif yang kurang.

Jika kamu juga mengalaminya, kemampuanmu berinisiatif masih bisa ditingkatkan dengan selalu mengingatkan diri bahwa sekarang kamu sudah dewasa. Mau gak mau kamu harus memiliki inisiatif.

Hanya dengan begitu, kamu bisa berperan lebih untuk lingkunganmu. Sering-seringlah berpikir tentang apa-apa yang perlu kamu lakukan. Berikan perintah untuk diri sendiri dan bergeraklah sebelum disuruh orang lain.

2. Takut menghadapi konsekuensi dari inisiatif sendiri 

5 Hal yang Menghambat Kemampuanmu Berinisiatif, Masih Bisa Diperbaiki!Pexels.com/mrwson

Semua hal memang ada konsekuensinya. Termasuk saat kita berinisiatif. Bukan gak mungkin, tindakan kita ternyata dinilai kurang tepat dan menuai kritik. Namun kembali lagi, gak pernah berinisiatif juga bukan berarti aman, kan?

Perasaan aman yang sempat dirasakan hanyalah karena kita belum memikirkan akibat jangka panjangnya. Makin kita enggan meningkatkan kemampuan berinisiatif, makin berbahaya untuk masa depan, lho!

Kurangnya kemampuan berinisiatif bisa membuat karier kita sulit berkembang. Jangankan mengembangkan karier, untuk mendapatkan pekerjaan pun mungkin akan sulit. Kita kurang aktif untuk mencari informasi lowongan.

Bila sudah terlalu lama menganggur, gak juga terpikir untuk buka usaha sendiri atau menerima pekerjaan apa saja meski kurang sesuai dengan harapan. Maka saban muncul kekhawatiran akan konsekuensi dari inisiatif sendiri, cepat-cepatlah mengingat konsekuensi dari terus ‘main aman’ seperti itu.

3. Pernah mendapatkan pengalaman buruk gara-gara berinisiatif 

5 Hal yang Menghambat Kemampuanmu Berinisiatif, Masih Bisa Diperbaiki!Pexels.com/davidgomes
dm-player

Mungkin dahulu kemampuan berinisiatif kita terbilang bagus. Sampai pada suatu hari, prakarsa kita ternyata dianggap keliru. Kita mungkin disalahkan banyak orang sehingga merasa trauma.

Lalu kita mulai ‘main aman’ seperti dalam poin 2. Berubah pasif dan hanya bergerak bila sudah ada perintah. Biar kalau terjadi apa-apa, yang bertanggung jawab bukan kita melainkan pemberi perintah.

Memang gak mudah menghapus trauma. Namun lagi-lagi, mau sampai kapan kita begini? Padahal kalau diingat-ingat lagi, besar kemungkinan lebih sering inisiatif kita tepat dan mendatangkan manfaat untuk orang banyak.

Jangan sampai satu pengalaman buruk menghapus semua pengalaman baik. Jadikan saja pengalaman buruk itu sebagai pengingat agar kita lebih berhati-hati sebelum bertindak. Bukan seperti masuk ke cangkang dan gak mau keluar lagi.

Baca Juga: 10 Dasar Pemikiran Hidup Minimalisme Dari Buku 'Seni Hidup Minimalis'

4. Terbiasa mengandalkan orang lain 

5 Hal yang Menghambat Kemampuanmu Berinisiatif, Masih Bisa Diperbaiki!Pexels.com/d-ng-nhan-324384

Ini bisa juga berhubungan dengan poin pertama. Jika peran orangtua terlalu besar sejak kita kecil, kemungkinan kita akan tumbuh dewasa dengan sifat suka mengandalkan orang lain. Baik teman, pasangan, atau siapa pun.

Pokoknya prinsip kita adalah, ‘Selagi masih ada orang lain, kenapa harus aku?’ Bila kamu juga kerap berpikir seperti ini, mulai sekarang anggaplah cuma ada kamu di dunia ini. Gak ada satu orang pun yang bisa diandalkan selain dirimu.

Paksa terus dirimu untuk mengambil tindakan. Awalnya, ini memang akan terasa sangat sulit. Namun begitu kamu bisa memutus cara berpikir yang mengandalkan orang lain, di kemudian hari akan jauh lebih mudah untukmu berinisiatif.

5. Gak percaya dengan ide yang dimiliki 

5 Hal yang Menghambat Kemampuanmu Berinisiatif, Masih Bisa Diperbaiki!Pexels.com/wesner-rodrigues-963151

Kadang-kadang kita sebenarnya sudah punya gagasan untuk melakukan sesuatu. Namun untuk sampai ke tindakan rasanya sukar sekali. Kita terlalu banyak berpikir, termasuk mengkhawatirkan apakah tindakan itu akan tepat atau gak.

Kita terjebak dalam keraguan yang seiring waktu makin membesar. Akhirnya, kita batal bertindak. Kalau kamu juga kerap mengalaminya, batasi waktu untukmu berpikir ya?

Jangan sampai kamu tenggelam memikirkan hal-hal yang makin membuatmu ragu akan ide sendiri. Berhati-hati perlu. Namun sejauh kamu punya tujuan yang baik, langsung saja ide itu dilaksanakan. Nanti ada waktunya untuk mengevaluasi.

Bagaimana, ternyata gak ada yang gak bisa diperbaiki bukan? Jika kamu merasa kemampuanmu berinisiatif kurang, langsung saja terapkan cara mengatasi yang sesuai dengan penyebabnya. Yakinlah kamu bisa berubah!

Baca Juga: 10 Quotes di Film 'Enola Holmes', Beri Inspirasi dalam Menjalani Hidup

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

Berita Terkini Lainnya