6 Manfaat Membaca Buku Pengembangan Diri, Optimalkan Potensi

2. Mencari tahu cara mencapai kehidupan yang lebih baik

ilustrasi membaca buku (pexels.com/Cup of Couple)

Tak berhenti hanya pada pengenalan diri, buku pengembangan diri juga memandumu untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Pembahasan di dalamnya biasanya mendorongmu buat melakukan perbaikan diri dulu. Baru kemudian kamu bisa melakukan berbagai hal dengan lebih baik pula.

Arah perbaikannya memang selalu ke dalam diri terlebih dahulu sebelum ke luar karena kamu yang paling berperan dalam hidupmu sendiri. Setelah membaca buku pengembangan diri, makin jelas untukmu harus berbuat apa saja agar kehidupanmu tambah baik. Satu per satu kebingungan yang kamu rasakan tentang tujuan serta cara hidup yang tepat untukmu akan terurai.

Namun, ingat bahwa membaca buku pengembangan diri sebagus apa pun gak menjamin kesuksesan dalam hidupmu. Semua kembali padamu. Apakah kamu dapat menerapkan apa-apa yang telah dibaca atau sebatas menjadikannya pengetahuan tanpa diikuti tindakan?

3. Mendapatkan suntikan motivasi

ilustrasi membaca buku (pexels.com/Christina Morillo)

Olok-olok yang terkadang diterima oleh penyuka buku pengembangan diri ialah kamu terkesan rapuh sehingga membutuhkan bimbingan dan penyemangat dari buku-buku itu. Jangan terlalu mengkhawatirkan penilaian seperti ini. Siapa pula yang selalu dapat kuat di setiap fase kehidupan?

Di masa-masa sulit wajar untuk siapa pun kehilangan motivasi dan buku pengembangan diri dapat memberikannya untukmu. Di dalamnya ada dorongan agar kamu bergerak maju, bukan berhenti apalagi mundur dalam menjalani hidup. Lebih baik mencari motivasi tambahan dari buku ketimbang dirimu sibuk mengeluh pada orang lain.

Buku pengembangan diri telah ditulis dengan begitu baik mempertimbangkan kondisi mayoritas orang yang akan membacanya. Kamu bakal mendapatkan sesuatu sesuai kebutuhanmu dengan memilih buku pengembangan diri yang tepat. Beda dengan mengeluh pada orang lain yang kerap kali responsnya asal-asalan, negatif, dan gak menjawab kebutuhanmu.

Baca Juga: 7 Alasan Orang yang Suka Membaca Buku Lebih Bahagia

4. Media untuk terus belajar

ilustrasi membaca buku (pexels.com/Anna Pou)

Kamu pasti telah sering didorong untuk terus belajar walaupun kuliah sudah kelar. Jika keahlianmu dalam pekerjaan telah diakui, dirimu menjadi bingung hendak mempelajari apa lagi. Jawabannya adalah mempelajari diri sendiri melalui buku pengembangan diri.

Fokusmu yang selama bertahun-tahun dipusatkan untuk mempelajari segala ilmu dan keterampilan di luar sana bisa bikin diri sendiri gak mendapat cukup perhatian. Padahal seperti disebutkan dalam penjelasan poin 2, keadaan diri menentukan setiap tindakanmu. Seimbangkan pengetahuanmu tentang berbagai hal di dunia ini dengan pemahaman akan diri sendiri.

Orang lain tak memiliki keperluan untuk memahamimu. Akan tetapi, kamu wajib sangat mengerti tentang dirimu serta cara mengoptimalkan diri. Mempelajari tentang diri sendiri gak kalah penting dari semua proses pembelajaran yang telah kamu ikuti di bangku sekolah dan kuliah.

5. Meningkatkan positive vibes-mu

ilustrasi membaca buku (pexels.com/nappy)

Untuk menjadi orang yang mampu menebarkan energi positif, asupan untuk pikiranmu juga harus baik. Apa yang kamu baca, dengar, dan lihat bisa menjadi energi positif maupun negatif. Jika kamu ingin memperkuat positive vibes-mu, jangan melewatkan buku-buku pengembangan diri.

Buku ini ditulis untuk menumbuhkan pembaca dan bukan justru mengerdilkannya. Maka dari itu, ketika kamu membagikan apa yang telah dibaca pada orang lain, mereka pun ikut tumbuh bersamamu. Bahkan semua yang pernah kamu baca dalam buku pengembangan diri lama-kelamaan otomatis memengaruhi caramu bersikap pada orang lain.

Optimismemu menular pada mereka. Pemahamanmu akan cara-cara mengembangkan diri menjadi pencerahan bagi teman-teman yang masih diliputi kebingungan. Kamu tidak suka mengecilkan siapa pun sebab tahu kemampuan diri mereka masih dapat terus berkembang.

6. Belajar langsung dari pakar

ilustrasi membaca buku (pexels.com/Streetwindy)

Penulis buku-buku pengembangan diri biasanya pakar di bidang tersebut, misalnya ahli psikologi yang terus melakukan riset. Dengan modal uang puluhan atau ratusan ribu, kamu bisa langsung belajar dari ahli-ahli di dalam dan luar negeri. Ini tentu sangat murah dibandingkan bila kamu harus menjadi mahasiswanya, misalnya. 

Buku pengembangan diri yang baik memadukan antara berbagai pengalaman, kajian teori, serta hasil penelitian yang terbaru. Isinya dapat dipertanggungjawabkan sehingga prosesmu membaca gak sia-sia. Ada dasar-dasar dari setiap saran yang diberikan dalam buku tersebut.

Buku pengembangan diri akan selalu relevan buat kamu yang punya semangat terus memperbaiki diri serta memajukan kehidupan. Di sela-sela kesibukan luangkan waktu buat membacanya agar kualitas dirimu meningkat. Ini merupakan investasi diri yang tak kalah penting dari investasi berupa harta.

Baca Juga: Apa Itu Membaca Kritis? Bukan Sekadar Membaca, lho!