Petik 6 Pelajaran Ini saat Mimpimu Disebut Ketinggian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sejak kecil, kita sering didorong untuk berani memiliki mimpi setinggi langit baik oleh orangtua maupun guru-guru di sekolah. Namun saat kita mulai dewasa dan lagi semangat-semangatnya berusaha mewujudkan mimpi itu, gak sedikit orang seperti berusaha untuk mematahkannya.
Beberapa teman mungkin hanya menyindir secara halus. Beberapa lagi mungkin sampai terang-terangan menertawakan mimpi kita dan memberikan berbagai komentar yang sangat gak mengenakkan. Apakah kamu juga lagi mengalaminya?
Bila ya, kamu gak sendiri. Banyak orang di luar sana pasti juga pernah mengalaminya. Untuk bisa melewati masa-masa yang gak mudah ini, kamu harus mengecamkan enam pelajaran berikut ini:
1. Tersinggung dan marah bukanlah jawaban
Tersinggung, marah, sedih, dan berbagai emosi negatif lainnya hanyalah reaksi yang otomatis muncul ketika mimpimu disebut ketinggian dan gak pantas untukmu. Namun setelah ini apa? Apakah kamu hanya akan berkubang dalam emosi-emosi negatif itu?
Ingat, perasaan dan akal sehat harus tetap berjalan beriringan. Secara sadar dan penuh kendali diri, kamu perlu memikirkan tindakan-tindakan yang lebih tepat untuk menghadapi omongan orang itu.
2. Menceritakan mimpimu pada semua orang mungkin memang bukan tindakan bijaksana
Jangankan kamu menceritakan mimpi-mimpimu pada orang lain. Saat kamu diam-diam punya mimpi lalu tahu-tahu sudah menunjukkan kemajuan pun, orang bisa seenaknya meragukan pencapaianmu. Bahkan sok memprediksi pencapaianmu gak akan bertahan lama.
Jangan mengira yang bisa bereaksi begini hanyalah orang-orang yang sejak dahulu memang gak menyukaimu. Mereka yang selama ini kamu kenal sebagai teman atau saudara yang baik pun bisa melakukannya.
Maka jika kamu tetap perlu membicarakan mimpimu pada orang lain, pastikan benar-benar hanya pada orang yang istimewa. Orang yang kualitas dirinya gak diragukan lagi, sehingga selalu bisa memberikan dukungan alih-alih meremehkan.
3. Kamu bisa meralat mimpimu, tetapi kamu juga bisa meningkatkan kemampuan diri
Dalam hal apa pun, pilihan selalu berada di tanganmu. Setelah mimpimu disebut ketinggian bahkan gak cuma oleh satu atau dua orang, terus kamu mau ngapain? Penting bagimu untuk mengetahui kapan mimpimu perlu dikoreksi agar lebih masuk akal dan kapan kamulah yang perlu berjuang habis-habisan untuk meraihnya.
Sebab jika kamu terus memangkas mimpimu saban disebut ketinggian oleh siapa pun, lama-kelamaan mimpimu menjadi terlalu kerdil. Padahal potensi dirimu sebenarnya lebih dari cukup untuk meraih mimpimu yang asli. Kalau sampai begini, yang rugi kamu sendiri.
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Mempunyai Mimpi yang Besar dalam Hidup
4. Tidak ada yang mustahil sejauh diusahakan
Ingat ini baik-baik. Mimpi sekecil apa pun bakal mustahil terwujud kalau gak diiringi usaha dan doa. Sebaliknya, mimpi setinggi apa pun menjadi sangat mungkin teraih bila kamu tak henti-hentinya berusaha dan doa.
Maka jika kamu yakin dengan mimpimu, mengenal potensi dirimu dengan baik, dan gak takut capek dalam berusaha; gak ada alasan untuk meralat mimpimu. Orang lain percaya atau gak dengan kemampuanmu mewujudkannya bukanlah hal yang penting. Yang pokok hanyalah usahamu dan izin dari Tuhan.
5. Orang yang asal bilang mimpimu ketinggian, mungkin hanya sedang mengukur diri sendiri
Ya, mimpimu mungkin memang mustahil bagi mereka. Sebab mereka gak punya passion di bidang itu. Kalaupun punya passion, mereka gak berani menantang diri sendiri sekeras dirimu. Sayangnya, gak semua orang cukup sadar diri soal ini.
Akhirnya, mereka gak bijaksana dalam menyikapi mimpimu. Dia memukul rata jalan hidup semua orang. Dia sendiri merasa gak sanggup mewujudkan mimpi seperti mimpimu, maka semua orang pasti juga gak akan bisa.
6. Ini akan menjadi tahun-tahun yang penuh kerja keras
Jadikan setiap komentar negatif orang terkait mimpimu sebagai tambahan motivasi. Bukan buat balas dendam melainkan agar kamu selalu dalam kondisi sadar penuh akan kewajibanmu bekerja keras.
Mewujudkan mimpi gak pernah menjadi pekerjaan dalam jangka pendek. Ini tugas jangka panjang dan kamu maju selangkah demi selangkah. Kadang kamu bisa membuat beberapa lompatan. Namun tetap saja, perjalanan yang harus ditempuh amatlah panjang.
Mimpi yang ketinggian masih jauh lebih baik ketimbang mimpi yang terlalu rendah saking kamu gak percaya diri untuk bermimpi lebih dari itu. Setiap orang punya potensi diri yang luar biasa dan hanya akan bisa ditarik keluar dengan mimpi yang gak tanggung-tanggung.
Yang terpenting bukan apakah mimpimu bisa terwujud persis seperti yang dibayangkan sejak awal. Sebab perjalanan hidup dipengaruhi banyak sekali faktor dan gak semuanya bisa kamu kendalikan.
Namun yang terpenting adalah potensi dirimu berhasil dikembangkan semaksimal mungkin. Jika ini sudah terjadi, percayalah, gak mungkin masa depanmu gak baik. Semoga ulasan ini mengembalikan rasa percaya diri dan semangatmu, ya!
Baca Juga: 5 Cara Mengikis Rasa Gak Yakin Akan Kemampuanmu Mewujudkan Mimpi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.