5 Pengeluaran yang Harus Tetap Dibiayai selama Kamu Menganggur

Ini perlunya berpikir matang sebelum resign

Umumnya ada tiga penyebab seseorang menganggur. Pertama, menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK). Kedua, memutuskan keluar dari tempat kerja alias resign. Ketiga, baru lulus kuliah dan belum mendapatkan pekerjaan.

Sekalipun sebabnya berbeda-beda, akibatnya sama, yaitu tidak ada pemasukan dan hanya ada pengeluaran. Jika kamu tak segera mencari sumber penghasilan, kondisi keuanganmu maupun keluarga bakal kacau. Sebab selama kamu menganggur, lima pengeluaran ini terus berjalan.

1. Pengeluaran sehari-hari

5 Pengeluaran yang Harus Tetap Dibiayai selama Kamu Menganggurilustrasi belanja (pexels.com/Anna Shvets)

Sumber nafkah telah terhenti, tetapi "dapurmu tetap harus mengepul". Bahkan pengeluaran sehari-hari bukan cuma soal biaya makan melainkan juga membeli sabun, mengisi bahan bakar, pulsa, dan sebagainya.

Sekalipun jika masing-masing kebutuhan diperinci tidak mahal, setelah ditotal dalam sebulan jumlahnya dapat mencengangkan. Apalagi kalau kamu makan di luar atau punya tanggungan keluarga. Tabungan atau dana daruratmu bakal lebih cepat habis. Kamu kudu gercep ambil tindakan, nih.

2. Pengeluaran untuk mencari dan melamar pekerjaan

5 Pengeluaran yang Harus Tetap Dibiayai selama Kamu Menganggurilustrasi mencari pekerjaan (pexels.com/Ron Lach)

Tidak ada yang gak pakai ongkos di dunia ini. Sekalipun kamu dalam keadaan tak memiliki penghasilan, dirimu tetap harus mengeluarkan uang ketika hendak mencari pekerjaan. Kamu mungkin perlu membeli koran yang banyak memuat iklan lowongan kerja.

Sekalipun dirimu berlangganan informasi lowongan kerja melalui email, kamu tetap butuh kuota internet buat membukanya. Surat lamaran kerja dalam bentuk cetak juga menyedot banyak biaya. Kamu harus mencetak foto berwarna berikut kelengkapan lainnya dan mengirimkannya.

Demikian pula ketika kamu wajib mengikuti tes wawancara di luar kota. Kamu membutuhkan biaya transportasi dan akomodasi yang tidak sedikit. Belum lagi pakaian dan sepatu yang pantas kalau sebelumnya kamu belum pernah bekerja. Modalnya cukup banyak!

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Keliru dalam Memilih Pekerjaan, Mudah Demotivasi!

3. Pengeluaran untuk meningkatkan skill

dm-player
5 Pengeluaran yang Harus Tetap Dibiayai selama Kamu Menganggurilustrasi belajar (pexels.com/Artem Podrez)

Makin lama menganggur, skill dapat menurun drastis. Kamu tidak boleh menunggu gagap dengan dunia kerja barulah berusaha meningkatkan skill. Kemampuan yang telah kamu miliki kudu dipertahankan selama dirimu menganggur.

Sementara itu, berbagai skill baru juga perlu dipelajari. Harapannya, kamu menjadi terlihat punya nilai lebih saat mengikuti berbagai seleksi kerja. Kamu dapat mengikuti beragam kursus baik secara offline maupun online.

4. Pengeluaran buat membayar berbagai cicilan

5 Pengeluaran yang Harus Tetap Dibiayai selama Kamu Menganggurilustrasi melihat tagihan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Pembelian secara kredit telah kamu sepakati saat masih bekerja dan ada penghasilan tetap. Sudah menjadi konsekuensimu buat rutin membayarnya, tak peduli kamu sekarang menganggur. Jika cicilanmu sampai menunggak, bisa-bisa barangmu disita atau kamu mendapatkan perlakukan yang kurang baik dari para penagih.

Inilah sebabnya, kamu selalu disarankan untuk membatasi cicilan. Bahkan, kalau bisa tidak punya cicilan. Ini bakal sangat menolongmu ketika kamu kehilangan pekerjaan. Bukan malah masih nekat mengambil cicilan dalam kondisi kamu gak punya pemasukan, ya!

5. Pengeluaran biaya sekolah anak

5 Pengeluaran yang Harus Tetap Dibiayai selama Kamu Menganggurilustrasi ruang kelas (pexels.com/Katerina Holmes)

Untuk kamu yang sudah memiliki anak dan mereka berada di usia sekolah, pastikan kondisi menganggurmu tak mengganggu jalannya pendidikan mereka. Walaupun biaya besar terkait sekolah anak hanya dibayarkan sebulan sekali atau bahkan tiap semester, jangan diremehkan.

Tetap ada biaya yang keluar setiap hari. Selain uang saku dan transportasi, anak tentunya kerap mendapatkan tugas dari sekolah yang memerlukan biaya ekstra. Seperti membeli kertas berukuran besar, iuran buat tugas kelompok, dan lainnya.

Ketika resign merupakan keputusan sadarmu, menjadi korban PHK atau belum juga mendapatkan pekerjaan setelah lulus kuliah lebih karena "paksaan" keadaan. Akan tetapi, apa pun penyebabmu menganggur, kamu tetap perlu secepatnya mencari sumber penghasilan.

Jika mencari pekerjaan sesuai dengan keinginan, pengalaman kerja, dan latar belakang pendidikan dirasa amat sulit, tak ada salahnya kamu banting setir dengan mengambil pekerjaan apa saja atau membuka usaha kecil-kecilan. Baik untuk sementara maupun selamanya, yang penting hasilnya mampu buat membiayai lima pengeluaran di atas dan menata masa depanmu bersama keluarga.

Baca Juga: 5 Trigger Karyawan Resign dari Pekerjaan, 'PR' bagi HRD

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya