7 Sikap Abai Keselamatan saat di Jalan, Rugikan Diri dan Orang Lain

Lebih berhati-hati mengantisipasi bahaya

Kondisi jalan raya yang makin ramai menuntut kewaspadaan ekstra dari setiap penggunanya. Kecelakaan dapat terjadi kapan saja dan kejahatan di jalan raya tak bisa diremehkan. Akan tetapi, kurangnya kedisiplinan serta kebiasaan yang buruk kerap membuat orang abai terhadap keselamatan diri maupun orang lain.

Baik kamu berjalan kaki atau menggunakan kendaraan apa pun, selalulah berhati-hati. Cegah dirimu menjadi pemicu atau korban kecelakaan dan kejahatan ketika berada dalam perjalanan. Jangan lagi melakukan kebiasaan yang berbahaya berikut ini.

1. Menyeberang jalan sambil lari

7 Sikap Abai Keselamatan saat di Jalan, Rugikan Diri dan Orang Lainilustrasi berlari menyeberang (pexels.com/100 files)

Ini biasa dilakukan apabila ada kendaraan yang berjarak cukup dekat. Kamu kurang sabar menunggu jalan lebih lengang dan enggan menggunakan jembatan penyeberangan meski banyak sekali kendaraan yang melaju kencang. Dirimu berpikir bahwa lari mempercepat kamu tiba ke seberang.

Kamu tak menyadari bahaya besar jika sampai terjatuh ketika berlari. Orang yang berkendara boleh jadi gak sempat mengerem atau membanting setir. Keselamatan nyawamu menjadi taruhannya walau jarak tepi jalan tinggal sedikit lagi.

2. Bawa kendaraan sendiri meski belum ahli menyetir

7 Sikap Abai Keselamatan saat di Jalan, Rugikan Diri dan Orang Lainilustrasi pria dalam mobil (pexels.com/MUHAMMAD ZACK)

Kemampuan berkendara memang perlu dilatih. Apabila kamu tidak sering berlatih mengemudi, kemampuanmu tak kunjung bertambah. Hanya saja, pilih-pilih medan buat latihan.

Jalan raya yang begitu ramai atau jalan kampung dengan banyak anak bermain bukan tempat yang tepat untuk berlatih menyetir. Pilih jalan yang lebih sepi sehingga mengurangi potensi kecelakaan. Jangan lupa, kamu mesti didampingi oleh orang yang lebih ahli.

Jenis kendaraannya juga mesti dikuasai dengan baik. Hindari nekat membawa kendaraan yang belum pernah kamu pakai sebelumnya. Dirimu bisa trauma berat bila baru belajar menyetir saja telah terjadi kecelakaan hebat bahkan merenggut nyawa orang lain.

3. Naik motor atau sepeda tanpa helm

7 Sikap Abai Keselamatan saat di Jalan, Rugikan Diri dan Orang Lainilustrasi bersepeda (pexels.com/Uriel Mont)

Pelindung kepala sangat diperlukan saat kamu mengendarai motor atau sepeda. Dirimu rawan terjatuh yang dapat menyebabkan cedera kepala. Hanya lantaran kecepatan sepeda tak seberapa, jangan cuek pada keselamatan diri.

Bahaya tetap mengintai seandainya kamu tertabrak kendaraan lain atau oleng ketika melewati lubang. Pakailah helm baik saat dirimu naik sepeda motor maupun sepeda biasa. Helm mencegahmu mengalami trauma kepala yang berat.

Baca Juga: 5 Tips Menyeberang Jalan Raya dengan Aman demi Keselamatan

4. Mengenakan banyak perhiasan dan gak hati-hati tentang barang bawaan

dm-player
7 Sikap Abai Keselamatan saat di Jalan, Rugikan Diri dan Orang Lainilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Ahmed Satti)

Bukan hanya kecelakaan di jalan raya yang perlu dicegah. Kamu pun wajib mengantisipasi bahaya kejahatan yang mengintai. Bahaya ini bertambah apabila dirimu mengenakan perhiasan berharga dengan berlebihan.

Siapa yang tak tergoda untuk mengambilnya ketika kamu lengah? Kurangnya kewaspadaan akan barang bawaan juga memudahkanmu menjadi incaran orang jahat. Sebaiknya dirimu gak membawa banyak barang ketika bepergian.

Gunakan pula tas yang lebih aman, seperti ransel dibandingkan tas jinjing. Taruh ransel di depan dada saat kamu berada di keramaian. Bepergianlah dengan barang bawaan sesedikit mungkin untuk menghindari lirikan orang.

5. Asyik bermain smartphone atau mendengarkan musik

7 Sikap Abai Keselamatan saat di Jalan, Rugikan Diri dan Orang Lainilustrasi berolahraga (pexels.com/Oleksandr P)

Smartphone sudah nyaris tidak bisa dipisahkan dari keseharian kita. Fungsinya bukan sekadar sebagai alat berkomunikasi, melainkan juga hiburan bahkan sarana kerja. Akan tetapi, terlalu asyik dengan gadget ketika kamu berada di jalan tidaklah tepat.

Konsentrasimu akan keadaan di sekitar bakal menurun drastis. Dirimu gak bisa mendengar dengan baik dan tahu-tahu terlibat kecelakaan atau menjadi korban kejahatan. Simpan smartphone serta bangun kesadaranmu tentang kondisi di sekitar.

6. Sibuk mengobrol dan bercanda

7 Sikap Abai Keselamatan saat di Jalan, Rugikan Diri dan Orang Lainilustrasi menyeberang (pexels.com/Felicity Tai)

Tidak bermain smartphone ketika di jalan belum menghilangkan ancaman bahaya. Percuma saja dirimu menyimpannya di tas apabila kamu terlampau seru bercakap-cakap serta bercanda dengan kawan. Perhatianmu tetap terpecah dan dirimu menjadi kurang menyadari bahaya yang mendekat. 

Mengobrolnya nanti saja bila kalian telah sampai di tempat tujuan. Jika sekadar agar kalian tidak saling berdiam diri seakan-akan sedang bermusuhan, bicaralah sedikit-sedikit saja. Jangan keasyikan membahas segala hal dan bercanda sampai seolah-olah hanya ada kalian di jalan.

7. Muatan berlebih

7 Sikap Abai Keselamatan saat di Jalan, Rugikan Diri dan Orang Lainilustrasi muatan berlebih (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

Apa pun kendaraan yang digunakan, muatan berlebih membahayakan keselamatanmu dan orang lain. Keseimbangan kendaraan ketika berjalan menjadi terganggu. Kamu dapat mengalami kecelakaan tunggal karena kendaraan terguling.

Belum lagi bahaya terserempet kendaraan lain atau justru kamu yang menyerempet. Maksudmu mengejar kepraktisan dengan mengangkut barang dalam sekali waktu malah berujung kecelakaan fatal. Tetaplah memperhatikan kapasitas kendaraan ketika kamu hendak membawa muatan.

Keselamatan di jalan raya menjadi tanggung jawab seluruh pengguna. Adanya berbagai aturan untuk melindungi pengguna jalan menjadi tidak berguna bila masyarakat sendiri membandel. Pikirkan keselamatanmu dan sayangi diri supaya kamu sadar buat lebih berhati-hati saat di jalan.

Baca Juga: 5 Tips agar Tidak Mudah Ngantuk saat Berkendara, Jaga Keselamatan!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya