5 Tips Berkembang dalam Komunitas, Jangan Ragu Keluar kalau Gak Cocok

#IDNTimesLife Jauhi yang ribut doang dan gak produktif

Bergabung dalam komunitas merupakan salah satu cara untuk mempertemukanmu dengan orang-orang yang memiliki kesamaan minat. Komunitas yang tepat akan menjadi tempat belajar sekaligus mencari dukungan.

Namun, berkomunitas juga tidak menjamin dirimu bakal berkembang maksimal, lho. Kalau lima hal ini tak terpenuhi dalam komunitasmu, kamu justru dapat mengalami kemunduran. Simak sebelum mencari komunitas yang paling tepat buatmu. 

1. Jangan ada yang pelit ilmu

5 Tips Berkembang dalam Komunitas, Jangan Ragu Keluar kalau Gak Cocokilustrasi teman komunitas (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Seperti disebutkan sebelumnya, tujuan ikut komunitas ialah untuk belajar bersama. Ada komunitas menulis, otomotif, olahraga, dan sebagainya. Maka buat apa bergabung dengan komunitas yang anggotanya pelit ilmu?

Jika kalian gak mau berbagi pengetahuan dan pengalaman, pasti persaingan di antara kalian juga sangat sengit. Di dalam komunitas, sikap seperti ini bak racun yang lambat laun menghancurkan semua orang. Lebih baik kamu pindah komunitas atau belajar sendiri.

2. Namun hindari pula sikap sok pintar

5 Tips Berkembang dalam Komunitas, Jangan Ragu Keluar kalau Gak Cocokilustrasi komunitas (pexels.com/Ron Lach)

Jika sifat pelit ilmu gak baik, sikap sok pintar juga buruk di dalam komunitas. Adanya sejumlah orang yang merasa diri mereka tahu segalanya bakal bikin anggota yang lain merasa kerdil. Hal-hal yang mereka lakukan pasti kena kritik keras bahkan cemoohan.

Di komunitas menulis misalnya, karyamu bisa selalu diejek gak peduli sebetulnya telah amat bagus. Lama-kelamaan kamu bakal kehilangan kepercayaan diri dan semangat dalam berkarya. Demikian pula kamu dilarang sok pintar. Selain itu bikin orang lain kesal, ilmumu juga jadi sulit bertambah.

3. Rasa solidaritas jangan sampai menghambat perkembangan diri

dm-player
5 Tips Berkembang dalam Komunitas, Jangan Ragu Keluar kalau Gak Cocokilustrasi komunitas (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Sudah semestinya ada rasa setia kawan di dalam komunitas apa pun. Namun, solidaritas yang berlebihan juga gak baik, lho. Pilihan bagi anggotanya menjadi sempit sekali. Yaitu, berhasil bersama atau gagal bareng-bareng. 

Padahal, komunitas hanyalah sebuah wadah yang menampung sejumlah orang dengan minat sama. Setiap orang di dalamnya tetap punya medan perjuangan serta tujuan masing-masing. Komunitas beda dengan tim kerja, di mana setiap kegagalan atau keberhasilan otomatis menjadi kegagalan atau keberhasilan bersama.

4. Gak perlu mempersoalkan perbedaan antarindividu

5 Tips Berkembang dalam Komunitas, Jangan Ragu Keluar kalau Gak Cocokilustrasi komunitas (pexels.com/李奇)

Minat kalian memang sama, tapi kalian tetaplah individu-individu yang berbeda. Wajar bila kalian memiliki pendapat, selera, serta gaya berkarya masing-masing. Berkomunitas bukanlah untuk menyamakan kalian semua.

Orisinalitas tiap individu perlu dijaga. Di situ ada identitas setiap orang. Kamu gak boleh kehilangan jati diri serta keunikan dalam berkarya setelah masuk ke suatu komunitas. Justru apa-apa yang menjadi cirimu harus terlihat makin jelas.

5. Jangan hilang nyali saat harus berjuang sendiri

5 Tips Berkembang dalam Komunitas, Jangan Ragu Keluar kalau Gak Cocokilustrasi komunitas (pexels.com/Karolina Grabowska)

Ikut komunitas memang meningkatkan kepercayaan dirimu. Akan tetapi, ketika tiba saatnya kamu kudu berjuang sendiri sesuai dengan tujuan yang ingin diraih, jangan kehilangan keberanian. Nanti kamu malah maunya selalu bareng teman-teman komunitas.

Ini kan, tidak mungkin. Sekali lagi, kalian bukan tim. Bila berkomunitas bikin ketergantunganmu pada teman-teman terlalu tinggi, kamu wajib segera menjaga jarak dan belajar membangun kembali kepercayaan diri serta keberanianmu.

Berada di komunitas yang tepat akan sangat membantu dalam melejitkan potensi dirimu. Namun, jangan ragu buat keluar dari suatu komunitas yang gak bikin kamu makin berkembang. Tidak ikut komunitas pun bukan masalah, kok. Asalkan semangat belajarmu senantiasa terjaga dan kamu masih luwes dalam bergaul.

Baca Juga: 5 Hal yang Diperhatikan Sebelum Gabung Komunitas Menulis, Penting!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya