5 Tips Jadi Pribadi Pantang Menyerah setelah Alami Kegagalan

Ganti rasa lelahmu dengan rasa penasaran

Apa yang sedang amat kamu inginkan saat ini? Selamat, ya, bila kamu akhirnya berhasil meraih atau mewujudkan keinginan tersebut. Namun, bagaimana kalau saat ini kamu justru lagi kecewa berat lantaran gagal mencapainya?

Kami harap, kamu tidak lantas tenggelam dalam keputusasaan. Meski menerima kegagalan bukanlah hal mudah, bakal lebih sulit lagi ke depannya jika kamu telanjur menjadi pribadi yang mudah putus asa. Tempa dirimu sampai menjadi sosok yang sebaliknya dengan beberapa cara ini.

1. Pahami bahwa kegagalan bukanlah hasil yang tak bisa diubah

5 Tips Jadi Pribadi Pantang Menyerah setelah Alami Kegagalanilustrasi perempuan duduk (pexels.com/Yan Krukov)

Kamu harus mengerti bahwa segala hal dalam kehidupan ini perlu diperjuangkan. Kegagalan seperti yang sedang kamu alami adalah bagian dari perjuangan. Artinya, ini sesuatu yang lumrah terjadi pada siapa pun yang berjuang.

Sekarang kamu memang gagal, tapi bukan berarti keberhasilan mustahil buatmu. Selama kamu mau kembali mencoba dengan usaha yang lebih baik, peluang keberhasilan masih sangat besar.

2. Jangan puas hanya mencoba beberapa kali

5 Tips Jadi Pribadi Pantang Menyerah setelah Alami Kegagalanilustrasi mahasiswi (pexels.com/Roxanne Minnish)

Kamu barangkali berdalih, "Bagaimana tak putus asa kalau sudah mencoba berkali-kali tetapi terus saja gagal?," rasa lelahmu dimengerti. Namun, berhenti setelah gagal berkali-kali justru terasa sayang sekali.

Ini sama seperti kamu sudah keluar banyak uang dan tenaga, tetapi gak mendapatkan apa-apa. Jadi, teguhlah pada keinginanmu buat berhasil suatu saat nanti. Ganti rasa lelahmu dengan rasa penasaran sehingga kamu ingin terus mencoba.

3. Kalau terlalu ambisius bikin lelah, jalani secara bertahap

5 Tips Jadi Pribadi Pantang Menyerah setelah Alami Kegagalanilustrasi beraktivitas (pexels.com/Antonius Ferret)
dm-player

Memiliki keinginan yang besar untuk berhasil bukan artinya kamu perlu menjadi sosok yang sangat ambisius. Ambisi yang terlalu besar membuatmu lebih cepat lelah dalam berusaha. Rasa kecewanya juga berlipat-lipat saban kamu mengalami kegagalan.

Lebih baik kamu tetap menjalani prosesnya secara bertahap saja. Berusahalah semampumu dan terima apa pun hasilnya. Kalau belum sesuai harapan, coba lagi sampai ada hasil yang lebih baik.

Baca Juga: 10 Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Menyikapi Kegagalan

4. Selalu evaluasi usaha yang telah dilakukan

5 Tips Jadi Pribadi Pantang Menyerah setelah Alami Kegagalanilustrasi perempuan duduk (pexels.com/Kamryn)

Sekadar terus mencoba kembali seperti dalam penjelasan sebelumnya tidaklah cukup. Sebab, kamu sangat menginginkan keberhasilan, kegagalan yang dialami sekarang wajib dipelajari.

Hanya dengan melakukan evaluasi terhadap upaya-upaya yang telah dicoba, kamu menjadi tahu apa yang masih kurang. Perbaiki atau tingkatkan usahamu di bagian itu. Bila seluruh bagian dari usahamu sudah maksimal, keberhasilan niscaya bertambah dekat.

5. Ingat bahwa gampang menyerah adalah tanda kamu gak serius menginginkan sesuatu

5 Tips Jadi Pribadi Pantang Menyerah setelah Alami Kegagalanilustrasi perempuan berbaring (pexels.com/KoolShooters)

Bila kamu sungguh-sungguh menginginkan sesuatu, seharusnya impian tersebut gak mudah padam. Jika baru satu atau dua kali mencoba dan gagal saja kamu sudah menyerah, ini tanda bahwa sebenarnya dirimu tidak terlalu menginginkannya.

Bila sesuatu dirasa amat penting buatmu, kejar sampai dapat. Tak perlu beralasan kamu sudah pernah mencoba dan gagal. Orang-orang di sekitarmu pun bisa merasakan seberapa serius kamu menginginkan sesuatu.

Kerugian dari menjadi pribadi yang mudah menyerah adalah sekecil apa pun keinginanmu tetap saja terasa sulit buat diraih. Penyebabnya cuma satu, kamu gampang merasa terpukul oleh kegagalan. Padahal, tak ada keberhasilan tanpa kegagalan. Jadi, belajarlah menyikapinya dengan tidak berlebihan.

Baca Juga: 5 Hal yang Gak Boleh Dilakukan Saat Dirimu Putus Asa, Perhatikan!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya