Selama ini tangisan kerap dianggap sebagai tanda kelemahan dan terkadang menimbulkan rasa kasihan. Padahal, menangis adalah suatu bentuk ekspresi yang alami. Selain itu, menangis bukanlah hal yang memalukan atau simbol dari kelemahan dan ketidakstabilan emosi.
Sebaliknya, orang yang mudah menangis justru adalah orang yang memiliki mental kuat, berikut penjelasannya.
Menyembunyikan emosi adalah hal yang tidak sehat bagi siapa pun. Nyatanya, stres yang tidak terkendali memicu sejumlah masalah kesehatan, seperti peningkatan risiko serangan jantung, kecemasan, dan tekanan darah tinggi.
Dilansir laman Independent, menangis dapat meringankan stres bagi pikiran maupun tubuh. Sebab, saat menangis, tubuh menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi zat kimia yang dapat menyebabkan kecemasan.
Selain itu, para peneliti dari University of Southern Florida menyatakan bahwa menangis adalah cara untuk mengembalikan kondisi fisiologis dan psikologis. Jadi, menangis tidak hanya menjaga kesehatan mental tapi juga fisik.
Orang yang mudah menangis biasanya tidak hanya menangis saat mengalami kemalangan, tapi juga saat mendapatkan kebahagiaan. Artinya, mereka memahami bahwa menangis hanyalah ekspresi dari emosi, sama seperti saat kita tersenyum dan tertawa karena bahagia. Sehingga, mereka merasa tidak perlu takut untuk menunjukkan emosi mereka yang sebenarnya.
Selain itu, mereka yang mudah menangis memahami hal mendasar bahwa mereka adalah manusia, dan menangis adalah hal yang manusiawi. Sehingga, mereka memiliki keberanian untuk mengekspresikan emosi dengan cara mereka sendiri, tanpa peduli dengan anggapan masyarakat yang sering kali menilai bahwa menangis adalah simbol kelemahan.
Individu yang sering menangis cenderung memiliki kesadaran diri yang kuat. Mereka berusaha memahami emosi mereka sendiri. Kesadaran diri adalah keadaan yang dicapai melalui waktu dan latihan. Orang-orang yang banyak menangis artinya sudah banyak berlatih dan memahami batin mereka sendiri.
Sebaliknya, terkadang orang yang jarang menangis atau sengaja menahan tangisan sebenarnya tidak memahami emosi mereka sendiri atau kesulitan mengekspresikan emosi mereka.
Bagi banyak orang, menangis kerap dianggap sebagai tanda kelemahan. Padahal sebenarnya, menangis berguna dalam pembersihan jiwa. Orang yang menangis sebenarnya lebih kuat karena mereka dapat melepaskan stres melalui air mata yang membantu mereka merasa jauh lebih tenang dan membuat mental tetap kuat.
Sebaliknya, semakin kamu menahan kesedihan, maka semakin akan menjadi beban emosional bagi jiwa.
Mereka yang tidak segan-segan menangis di depan umum tidak memiliki kekhawatiran tentang bagaimana anggapan orang lain terhadap mereka. Ini karena mereka tahu tidak ada yang salah dengan menangis. Jadi, mereka yang bisa menangis di depan umum tanpa rasa malu secara intrinsik lebih percaya diri dan tidak menekan perasaan mereka untuk memenuhi norma sosial yang dangkal.
Yang harus kita pahami, perempuan dan laki-laki yang mudah menangis bukan berarti tidak stabil atau kurang jantan. Sebaliknya, ini berarti mereka cukup berani untuk melawan stigma dangkal yang berkembang di masyarakat.
Menangis sebenarnya dapat membuat seseorang merasa lebih baik. Banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa setelah menangis, orang-orang merasa lebih baik dan bahagia. Sebab, aktivitas menangis merangsang otak melepaskan hormon endorphin yang membuat mental terasa lebih nyaman, yang kemudian menciptakan perasaan tenang, gembira, dan lega.
Menangis bahkan menurunkan kadar mangan dalam tubuh yang membuat tubuh dan otak menjadi tidak nyaman jika dibiarkan terlalu lama. Walaupun menangis tidak akan mengakhiri masalah. Tetapi menangis membuat seseorang lebih tenang dan bahagia, yang pada akhirnya membuat mereka mampu memikirkan masalah dengan pikiran yang lebih jernih dan ringan.
Orang yang tidak takut menangis merupakan pribadi yang jujur terhadap diri sendiri, dan hal ini juga dapat mendorong orang lain untuk jujur pada perasaan diri sendiri. Akhirnya, mereka mampu membuat orang lain merasa nyaman di sekitar mereka dan tidak takut untuk menunjukkan emosi.
Menariknya lagi, air mata tidak hanya melepaskan emosi negatif, tetapi juga melepaskan racun, membunuh 90-95 persen bakteri dalam 5-10 menit, membantu meningkatkan penglihatan. Jadi, tidak berlebihan rasanya jika menyimpulkan bahwa orang yang menangis tidak hanya lebih kuat secara emosional tetapi juga lebih sehat dan lebih pintar.
Semoga setelah ini, tidak ada lagi yang menganggap bahwa orang yang mudah menangis adalah orang yang lemah, ya!