Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menerima Kekurangan Diri Tanpa Terbebani!

ilustrasi wanita (pexels.com/Sound On)
ilustrasi wanita (pexels.com/Sound On)

Menerima kekurangan diri gak mudah nyatanya, kekurangan diri selalu saja dipandang buruk. Hal ini menjadi beban tersendiri buat kamu, kamu jadi merasa malu dan tidak percaya diri. Padahal gak semua kekurangan itu berarti buruk, lho!

Kamu bisa membungkus kekurangan itu menjadi sesuatu yang menarik, jangan terus memandang kekurangan itu sebagai tanda minus saja. Sebaliknya coba cari hal yang menarik dari dirimu.

Nah, berikut lima tips yang bisa kamu terapkan untuk bisa menerima kekurangan diri tanpa terbebani!

1. Sadari semua orang memiliki kekurangan entah banyak atau sedikit

ilustrasi wanita (pexels.com/Victoria Akvarel)
ilustrasi wanita (pexels.com/Victoria Akvarel)

Manusia kodratnya memilik kekurangan dan kelebihan, entah bagaimanapun bentuknya, berapa besarnya semua punya kekurangan diri. Hanya saja bagaimana cara menyikapi kekurangan itulah yang menjadi perbedaan.

Saat kamu merasa memiliki kekurangan diri, perlu diingat bahwa kamu gak sendiri. Mungkin kamu tidak bisa melihat kekurangan orang lain, karena yang fokus kamu lihat hanyalah kelebihan mereka. Padahal mereka juga punya kekurangan meski bentuknya gak sama seperti kamu. 

2. Jadikan kekurangan diri sebagai simbol keunikan diri

ilustrasi menunjukkan keunikan diri (pexels.com/Monstera)
ilustrasi menunjukkan keunikan diri (pexels.com/Monstera)

Kekurangan diri gak selalu buruk, kok. Kamu mungkin melihat orang lain tanpa celah sama sekali. Padahal yang sebenarnya terjadi orang lain mungkin pintar membungkus kekurangan diri mereka. Salah satunya yang bisa kamu lakukan bisa menjadikan kekurangan diri sebagai simbol keunikan.

Simbol itu akan menjadi penanda ciri khasmu. Jadi, ketika orang bertemu denganmu orang bisa langsung paham bahwa itu diri kamu meskipun mungkin kamu gak memperlihatkannya.

3. Mengingat kelebihan yang ada dalam diri

ilustrasi berkaca (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi berkaca (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Seperti yang dikatakan di atas bahwa manusia itu kodratnya memiliki kekurangan dan kelebihan. Gak mungkin orang cuman diberi kekurangan, kalau kamu juga bisa melihat itu berarti kamu harus cari apa yang menjadi kelebihanmu.

Bagusnya lagi jika kamu sudah mengetahui kelebihanmu sendiri. Saat kamu merasa dirimu kurang, kamu ingat saja bahwa ada kelebihan diri yang masih bisa kamu banggakan. 

4. Bersyukur

ilustrasi wanita bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi wanita bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mungkin kamu merasa badanmu tidak memiliki berat badan ideal seperti orang lain. Hal itu kemudian kamu jadikan sebagai kekurangan diri. Padahal seharusnya kamu mensyukuri badan yang kamu miliki itu, meski tidak ideal tapi setidaknya kamu sehat.

Di luar sana banyak sekali orang yang lebih kurang dari kamu. Yang badannya selalu sakit, tapi masih tetap menerima tanpa mencela. Sedangkan kamu kenapa tidak bisa mensyukuri nikmat yang sudah diberi?

5. Percaya diri dengan kekurangan itu

ilustrasi orang percaya diri (pexels.com/Alexsandro Calixto)
ilustrasi orang percaya diri (pexels.com/Alexsandro Calixto)

Daripada kamu terus merasa malu karena kekuranganmu, dan sulit menerima itu. Kenapa kamu tidak berlapang dada saja dengan kekuranganmu. Kamu memperlihatkan dengan percaya diri apa adanya dirimu.

Ini jauh lebih baik daripada kamu malu dan selalu menutupi dirimu. Sebenarnya orang juga tidak begitu peduli dengan kekuranganmu, bahkan sebagian orang tidak memedulikan itu sama sekali. Lalu kenapa kamu harus memusingkan itu?

Gak perlu malu atas kekurangan yang kamu miliki. Kamu tetap istimewa dengan segala kekurangan dan kelebihan yang kamu punya. Jangan pernah jadikan kekurangan sebagai beban, sebaliknya jadikan kekurangan sebagai hal istimewa yang cuman kamu sendiri yang memilikinya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us