5 Hal yang Harus Kamu Ingat saat Menghadapi Penolakan

17 Jun 2021, 16:50 WIB

5 Hal yang Harus Kamu Ingat Saat Menghadapi Penolakan. (unsplash.com/Brock Wegner)

Ditolak gebetan, ditolak sebuah perusahaan, hingga ditolak universitas impian bukanlah pengalaman yang menyenangkan. Apalagi kalau penolakan itu datang, setelah kita berusaha keras agar bisa diterima. Sedih, marah, kecewa, bahkan putus asa adalah reaksi yang wajar.

Dilansir Bright Side, beberapa orang bahkan membutuhkan waktu cukup lama hanya untuk bisa menerima kenyataan bahwa dirinya ditolak. Sayangnya, sekacau apa pun perasaan kamu, hidup harus berjalan terus. Buat kamu yang sekarang lagi berusaha buat move on dari penolakan, lima hal ini mungkin bisa membantu kamu untuk melupakannya!

1. Kamu bukan satu-satunya orang yang mengalaminya

Kamu bukan satu-satunya orang yang mengalaminya. (unsplash.com/J Lyu)

Sebuah penolakan memang menyakitkan, tapi kamu bukan satu-satunya orang yang mengalaminya. Percaya atau tidak, ada milyaran manusia di Bumi, dan hampir semuanya pernah mengalami apa yang kamu alami sekarang. Jangankan kamu, para CEO perusahaan yang suksesnya gila-gilaan juga pasti pernah ditolak.

Sama seperti kamu, mereka juga pasti kecewa, marah, dan putus asa. Namun seperti yang kita bahas sebelumnya, hidup terus berjalan. Kamu enggak bisa terus menerus diam dan menyesali semuanya terlalu lama, atau kamu akan semakin tertinggal dibelakang.

2. Ditolak bukan berarti kamu tidak layak

Ditolak bukan berarti kamu tidak layak. (unsplash.com/Brock Wegner)

Banyak orang seringkali menyalahkan diri sendiri untuk kegagalan yang mereka alami. Merasa bahwa dirinya sangat bodoh dan tidak berguna karena ditolak di mana-mana. Well, hanya karena kamu ditolak, bukan berarti kamu bodoh. Bagaimana pun, semua orang punya tempatnya masing-masing.

Ketika kamu ditolak berkali-kali, itu bukan karena kamu bodoh apalagi enggak berguna. Itu artinya, tempat kamu memang bukan di situ. Suatu saat, cepat atau lambat, kamu akan menemukan tempat yang sesuai dengan dirimu.

3. Penolakan akan memaksa kamu menjadi versi yang lebih baik

Penolakan akan memaksa kamu menjadi versi yang lebih baik. (unsplash.com/Taisiia Stupak)

Menyerah dan melupakan apa pun yang sedang diperjuangkan menjadi reaksi pertama yang sering muncul setelah mengalami penolakan, kamu mungkin juga memikirkan hal yang sama. Tapi seandainya kamu bersabar sedikit lagi, penolakan itu akan berakhir manis.

Ketika kamu memutuskan untuk tidak menyerah, perasaan kecewa yang kamu rasakan bisa diubah jadi semangat baru. Semangat itulah yang nantinya akan membuat kamu bekerja dan berusaha lebih keras dari sebelumnya. Percayalah, yang namanya usaha, tidak akan pernah mengkhianati hasil.

Besok lusa, kamu akan menerima hasil dari jerih payah usahamu, lebih dari apa yang kamu harapkan.

4. Penolakan akan mendidik kamu jadi orang yang tangguh

Penolakan akan mendidik kamu jadi orang yang tangguh. (unsplash.com/matthew reyes)

Walaupun terdengar buruk, penolakan sebenarnya tidak selalu seburuk yang kamu kira. Seandainya kamu mau berfikir positif sedikit saja, kamu akan tahu kalau ada banyak hal baik yang bisa kamu dapatkan. Sadar atau tidak, berbagai penolakan yang kamu terima bakal bikin kamu berubah jadi sosok yang tangguh.

Alhasil besok lusa ketika kamu berhadapan dengan kesulitan, kamu akan jauh lebih siap untuk menghadapinya.

5. Pada akhirnya, semua akan baik-baik saja

Pada akhirnya, semua akan baik-baik saja. (unsplash.com/Kaitlin Swift)

Hari ini, semua penolakan yang kamu terima memang terasa sangat menyakitkan. Rasa yang sama juga akan kamu rasakan besok, bahkan minggu depan. Tapi semakin lama waktu berjalan, rasa sakit itu juga akan berkurang.

Sedikit demi sedikit, otak kita akan membuang kenangan pahit itu, dan menggantinya dengan beberapa kenangan baru yang menyenangkan. Begitu juga dengan berbagai aktifitas yang kamu lakukan. Sedikit demi sedikit, aktifitas itu bakal bikin kamu sibuk sampai lupa segalanya, termasuk kejadian buruk yang menimpamu kemarin.

Penolakan memang bukan hal yang mudah untuk dilalui. Tapi bukan berarti kamu enggak bisa. Semuanya tergantung kamu kok, mau terus-terusan sedih atau justru bangkit dan semangat lagi!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.