Berencana Bangun Rumah? 5 Alasan Kamu Gak Perlu Ruang Tamu Lagi
Sedang mempertimbangkan membangun rumah dari awal atau mungkin renovasi? Mungkin kamu perlu membaca artikel ini lebih lanjut. Kalau punya privilege buat menyewa arsitek untuk membangun rumah, keberadaan ruang tamu perlu kamu pertimbangkan.
Dahulu, eksistensi ruang tamu menjadi hal penting dalam membangun rumah. Bagaimana dengan sekarang? Coba pikirkan siapa yang kamu perbolehkan untuk masuk ke tempat privat keluargamu. Dengan pertimbangan ini, keberadaan ruang tamu bisa dihapus, lho.
1. Menghemat konsumsi ruang
Dengan meniadakan ruang tamu di rumah, sisa tanah dari rumahmu akan lebih banyak. Hal ini bisa kamu fungsikan untuk ruangan lain yang lebih fungsional, bisa jadi ruang untuk hobi kamu, pasangan, atau keluarga. Mungkin kamu juga bisa membuatnya menjadi ruang serbaguna. Lebih memiliki fungsi daripada sekadar ruang tamu.
2. Rumah lebih luas
Sisa lahan yang lebih luas membuatmu bisa memperluas ruangan lain yang sering difungsikan, seperti master bedroom atau ruang keluarga misalnya. Coba bikin list fungsi dari ruang tamu itu sendiri dan apakah masuk dalam rencanamu untuk membangunnya? Ruangan fungsional yang lebih lega juga akan terasa nyaman.
3. Tamu cukup di teras
Tamu memang beragam, mulai dari tetangga, teman, hingga orang asing atau mungkin sales yang ingin menawarkan produknya. Namun, kamu rela kalau orang yang gak kamu kenal dengan baik masuk ke dalam area privat rumahmu? Misalnya ada orang dari kelurahan yang ingin sosialisasi. Bukankah lebih baik berbincang di teras saja?
4. Hanya orang terdekat yang berkunjung
Nah, orang yang kamu kenal dengan baik rasanya akan lebih nyaman kamu ajak beraktivitas di tempatmu. Tentu saja, kamu dan mereka bisa bersantai di ruang keluarga, berbincang di area ruang makan, atau nonton TV di ruang santai. Masa dengan orang yang kamu kenal baik kaku banget harus duduk di ruang tamu dan malu-malu ketika dihidangkan minuman?
5. Bisa alokasi dana untuk yang lain
Dana untuk membeli sofa, karpet, lampu, hiasan dinding, dan segala pernak-pernik ruang tamu lainnya bisa kamu alokasikan untuk hal lain. Karpet yang lebih lebar di ruang keluarga, topper matras untuk tempat tidurmu, atau sofa bed di ruang keluarga yang nantinya bisa digunakan sebagai kasur jika ada kerabat yang menginap.
Bagaimana? Mau mempertimbangkan untuk gak membangun ruang tamu di rumah? Tetap saja hal di atas hanyalah alternatif saja jika kamu tetap menginginkan ruang tamu di rumah juga gak masalah. Apakah kamu setuju atau punya pendapat lain? Tuliskan di kolom komentar, ya!
