5 Cara Mengurangi Ekspektasi ke Orang Lain, Bikin Hidup Damai

Karena ekspektasi kerap membuat diri kecewa

Ekspektasi adalah suatu hal yang wajar dimiliki oleh manusia. Dengan adanya ekspektasi, seseorang bisa merasa lebih optimis memandang kehidupan. Namun, berekspektasi pada hal dan cara yang salah justru dapat menimbulkan kekecewaan.

Sebagai manusia, kamu boleh saja berekspektasi. Namun, alangkah baiknya tidak menaruh ekspektasi kepada orang lain, apalagi secara berlebihan.

Berekspektasilah kepada diri sendiri sebagai seseorang yang memahami dirimu sepenuhnya. Supaya tak kecewa bertubi-tubi, coba terapkan beberapa cara mengurangi ekspektasi ke orang lain berikut ini, deh!

1. Fokus pada diri sendiri

5 Cara Mengurangi Ekspektasi ke Orang Lain, Bikin Hidup Damaiilustrasi bahagia (unsplash.com/Austin Distel)

Mungkin saat ini kamu tengah menaruh ekspektasi pada seseorang. Kamu mungkin menginginkan orang lain menjadi seperti harapanmu. Namun, kenyataannya itu hanyalah ekspektasimu semata.

Tanpa disadari, sibuk menaruh ekspektasi ke orang lain telah menguras waktu dan energimu. Terlalu fokus ke orang lain lambat laun akan berdampak kurang baik bagi diri sendiri. Urusan dan hak-hak dirimu jadi terabaikan.

Untuk itu, cobalah fokus ke diri sendiri. Sibukkan diri dengan hal-hal yang baik dan bermanfaat untuk hidupmu. Dengan begitu, kamu tidak punya waktu untuk mengurus hidup orang lain.

2. Pahami bahwa setiap orang bertanggung jawab atas dirinya sendiri

5 Cara Mengurangi Ekspektasi ke Orang Lain, Bikin Hidup Damaiilustrasi mendaki gunung (unsplash.com/Toomas Tartes)

Jangan pernah lupa bahwa setiap manusia dilahirkan dengan hak dan tanggung jawabnya sendiri. Pahamilah kalau orang lain bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Jadi, kamu tak perlu repot berandai-andai agar orang lain bisa sesuai ekspektasimu.

Dengan berharap ke orang lain, kamu menggantungkan bahagia atau tidaknya kamu ke dia. Kalau ekspektasimu terpenuhi, maka kamu akan merasa puas dan berhasil. Sementara, kalau tidak sesuai ekspektasu, maka kamu akan sedih dan kecewa. Tentu hal tersebut dapat sangat menyakiti perasaan sendiri.

3. Sadari bahwa banyak hal terjadi di luar kendali

5 Cara Mengurangi Ekspektasi ke Orang Lain, Bikin Hidup Damaiilustrasi berbicara (unsplash.com/Mimi Thian)
dm-player

Ekspektasi adalah suatu hal yang masih menjadi angan-angan. Jadi, bukan suatu fakta dan kepastian yang akan terjadi. Oleh sebabnya, kamu harus belajar untuk memahami kalau tidak semua ekspektasimu akan terpenuhi.

Begitu banyak hal di luar sana yang tidak dapat terjadi sesuai ekspektasi. Apalagi hal-hal yang berkaitan dengan orang lain, kamu tidak bisa mengendalikannya.

Hal yang bisa kamu kendalikan hanyalah dirimu sendiri seperti, bagaimana kamu berpikir, bersikap, bereaksi atau memutuskan suatu pilihan. Intinya, hanya hal dari sumber internal dirimu sendiri yang bisa kamu kontrol.

Baca Juga: 5 Cara Mudah Menurunkan Ekspektasi agar Gak Gampang Dikecewakan

4. Terima dan maafkan kenyataan yang ada

5 Cara Mengurangi Ekspektasi ke Orang Lain, Bikin Hidup Damaiilustrasi sedih (unsplash.com/Joice Kelly)

Ekspektasi terbentuk dari harapan seseorang. Kamu bisa membuat ekspektasi apa saja yang muncul di kepalamu. Bahkan, ekspektasi bisa berupa hal yang terdengar tidak realistis.

Namun, kembali lagi bahwa ekspektasi hanyalah ekspektasi. Tidak selamanya ekspektasi akan tercapai dan itu adalah kenyataan yang harus kamu terima. Bukan hanya menerima kalau ekspektasimu mungkin gagal atau berhasil, tapi kamu juga harus belajar menyikapi hasilnya nanti.

5. Ketahui batasan yang kamu miliki

5 Cara Mengurangi Ekspektasi ke Orang Lain, Bikin Hidup Damaiilustrasi hubungan (unsplash.com/Everton Vila)

Memang ada baiknya kalau berdiri di atas kaki sendiri. Maksudnya, dengan tidak menggantungkan harapan dan impianmu pada orang lain. Sebab, orang lain sudah sibuk mengejar urusannya, maka kamu juga harus sibuk mengejar urusanmu.

Namun, ada kalanya kamu membutuhkan orang lain dalam hidupmu. Mau tak mau, kamu harus meminta bantuan dari orang lain, yang bisa jadi ditolak atau diterima olehnya. Penolakan sangat wajar, karena memberi ekspektasi kepada orang lain tak selalu berjalan sesuai pemikiranmu.

Memiliki ekspektasi tentu boleh saja, asalkan dengan berusaha mengurangi kadarnya agar tak berlebihan. Terutama ekspektasi mengenai hal-hal eksternal di luar kendalimu. Sebab, ekspektasi berlebihan terhadap hal-hal yang tidak bisa dikendalikan dapat membuatmu kecewa.

Baca Juga: 5 Tips Menghadapi Pasangan yang Memiliki Ekspektasi Seksual Tinggi

Mia Lubis Photo Verified Writer Mia Lubis

Jika ada kesalahan / kekeliruan dalam tulisan saya adalah ketidaksengajaan. Ambil baiknya, buang buruknya. Thanks for reading!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya