Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ide Kreatif dan Konsistensi Jadi Kunci Keberhasilan Penulis Sukses

IDN Times/Eka Amira
IDN Times/Eka Amira

Selain modal bakat, sebenarnya setiap orang bisa menjadi penulis sukses asalkan ia memiliki ide kreatif dan semangat untuk terus konsisten menulis. Dan hal inilah yang ingin disampaikan Eka Amira, salah satu community writer IDN Times yang terpilih untuk menjadi Millennials of The Month di bulan November ini.

Berkat ide kreatif dan kegigihannya, Eka juga mendulang sukses secara finansial karena menjadi penulis di IDN Times Community. Ini dia cerita lengkapnya!

1. Mengenal IDN Times Community secara tidak sengaja

IDN Times/Eka Amira
IDN Times/Eka Amira

Gadis manis yang berulang tahun setiap tanggal 23 Februari ini mengaku bahwa bergabungnya ia menjadi community writer di IDN Times berawal dari ketidaksengajaan. Ia mengatakan bahwa ia mengenal IDN Times Community dari seringnya ia melihat artikel IDN Times yang selalu berada di laman pencarian teratas Google.

Kemudian karena seringnya membuka situs IDN Times, ia iseng membuat akun di IDN Times Community. Dan dari sanalah ia tahu bahwa IDN Times memberikan kesempatan bagi para millennials yang merasa punya bakat menulis untuk menyalurkan bakatnya sekaligus memberikan reward bagi para penulis yang artikelnya lolos seleksi editor dan berhasil diterbitkan.

2. Terbitnya artikel pertama bikin Eka ketagihan menulis

IDN Times/Eka Amira
IDN Times/Eka Amira

Artikel pertamanya yang berhasil terbit berjudul Beauty Tips: 8 Cara Jitu Agar Produk Kecantikan Tidak Mudah Rusak. Eka mengakui bahwa sebenarnya ia tidak memiliki pengetahuan yang luas di bidang woman and beauty. Namun ia memiliki kecintaan terhadap bidang ini dan hal inilah yang terus memacunya untuk belajar berpikir kreatif.

"Aku selalu catat ide yang suka tiba-tiba muncul di otak di dalam handphone kemudian mulai nulis saat aku punya waktu luang, biasanya pagi waktu bangun tidur dan malam sebelum tidur," ujarnya berbagi tips menulis.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa dengan kebiasaan mencatat tersebut, ia bisa mengeksekusinya menjadi tulisan di malam hari setelah ia berkegiatan. Hasilnya beberapa artikelnya yang berjudul Daripada Mubazir, Yuk Olah Nasi Sisa Jadi 6 Cemilan Lezat Ini mendapat lebih dari 18 ribu views dan 6 Makanan yang Ternyata Diam-diam Lebih Bahaya dari Rokok yang terbit di Oktober kemarin mendapatkan lebih dari 13 ribu views.

3. Belasan juta rupiah berhasil Eka kumpulkan dari menjadi penulis IDN Times Community

IDN Times/Eka Amira
IDN Times/Eka Amira

Eka mengatakan bahwa hasilnya menjadi penulis di IDN Times Community terbilang cukup lumayan dan bisa ia jadikan tabungan, di samping penghasilannya dari pekerjaan tetap.

"Kalau ditotal dari bonus poin dan hadiah kompetisi ada setidaknya Rp16 juta. Gak mesti tiap minggu atau bulan, tapi biasanya aku redeem kalau nilai poinku minimal sudah Rp1juta," ungkapnya.

4. Jadikanlah menulis sebagai medium penyebar nilai positif

IDN TIMES/Eka Amira
IDN TIMES/Eka Amira

Di tengah maraknya penggunaan sosial media seperti saat ini, Eka merasa bahwa para generasi muda harusnya menggunakan sosial media sebagai sarana untuk menyebarkan nilai positif alih-alih mengunggah hal-hal yang berbau pamer dan kesombongan.

Selain itu ia merasa takut apabila hal ini dibiarkan terus-menerus maka apa yang dibagikan di media sosial menjadi standar kebahagiaan. Padahal jika ditelaah, kebahagiaan tiap orang pun berbeda dan tak seharusnya menjadi korban tren dari media sosial.

5. Jangan lupakan kesabaran dalam berproses menulis

IDN TIMES/Eka Amira
IDN TIMES/Eka Amira

Untukmu yang suka menulis namun kadang merasa patah arang bahwa hal yang didapat tidak sepadan dengan usaha yang sudah dikeluarkan, jangan mudah menyerah karena segala sesuatu pun butuh proses. Bahkan sekelas top writer juga pasti pernah mengalami masa dimana tulisannya tidak kunjung diterbitkan. Hal ini pulalah yang coba disampaikan Eka pada para community writer pemula.

"Menurutku poinnya di sini adalah bagaimana konsistensi para community writer pemula untuk tetap menulis dan menganggap ini sebagai tantangan untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas tulisan, mengingat IDN Times memang punya standar tersendiri dalam menerbitkan tulisan."

Menulis memang membutuhkan proses dalam mengerjakannya. Ide yang segar juga diperlukan sebagai awalannya. Namun jangan sampai menurunkan semangat saat tulisanmu tak kunjung terbit. Jika Eka Amira bisa, maka kamu pun juga bisa melakukannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us