Bagi generasi Millennial dan gen Z punya financial freedom goals pasti masuk ke dalam list resolusi di setiap tahunnya. Tapi, tahu gak sih, untuk mencapai goals tersebut kamu perlu menerapkan mindful financial. Duh istilah apa lagi ya ini?
Sini IDN Times jelaskan, mindful financial merupakan sebuah usaha untuk memperbaiki diri dalam mengelola keuangan atas penilaian dan pengalaman pribadi. Penasaran gimana caranya? Cek langsung ulasannya yuk!
Yup, ini adalah yang pertama kali harus dilakukan. Perlu adanya mindset atau pola pikir dalam mengatur keuangan. Inget guys uang adalah sebagai alat tukar dan pemenuhan kebutuhan manusia, maka akan sangat mantap kalau uang diatur.
Misalkan kamu yang masih memiliki prinsip you only live once alias YOLO dan suka menghabiskan uang hanya untuk keinginan bukan kebutuhan, sepertinya perlu diubah dan sedikit lebih bijak atau mindful saat mengeluarkan uang. Nah merubah itu memang berat sih, tapi sini IDN Times temenin ya!
Untuk memiliki mindful mindset dalam mengatur uang, pertama kamu bisa tuliskan tujuan atau keinginan di masa depan yang ingin kamu raih. Misalkan ingin memiliki reksa dana, tanah, rumah, atau uang 5 miliar untuk pensiun di umur 50 tahun, dan lain sebagainya.
Nah, tujuan yang kamu tuliskan itu yang menjadi jangkar agar kamu menjadi bijak dalam mengelola keuangan hari ini. Misal jadi tidak boros, membeli barang secukupnya, menabung, investasi dan lain-lain. Kalau kata Raditya Dika kira-kira mindful mindset finansial adalah, “Menunda kesenangan hari ini, untuk kesenangan di masa depan”.
Bukan berarti kamu juga gak boleh bersenang-senang, boleh-boleh aja guys. Tapi, kamu perlu tetapkan budget untuk pengeluaran keinginan kamu agar keuanganmu masih sehat dan bugar.
Biasanya sih menggunakan formula keuangan seperti ini: 50 persen penghasilan untuk kebutuhan seperti bayar listrik, air, makanan, 30 persen untuk menabung atau investasi, 10 persen untuk keinginan, dan 10 persen sedekah.
Eits, formula di atas hanya ilustrasi. Kamu bisa sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisimu ya. Yang penting pengelolaan uang bisa dengan baik diatur.
Oh iya, sekarang ini dengan banyaknya fitur layanan keuangan kamu bisa banget memanfaatkannya untuk mengatur keuanganmu. Misalkan fitur buy now pay later, atau beli sekarang bayar nanti itu juga cocok untuk kamu manfaatkan.
Eits, tapi pastikan menggunakan untuk mendukung produktivitas seperti meningkatkan modal usaha dan menunjang pekerjaan bukan untuk konsumtif. Selain itu, kamu harus juga pastikan layanannya terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan tidak ada biaya tersembunyi. Hindari juga ya pinjaman online (pinjol) ilegal.
IDN Times sih biasanya menggunakan fitur GoPayLater dari Findaya yang diawasi dan terdaftar di OJK. Selain itu sistemnya juga bukan bunga, tapi biaya langganan tetap setiap bulannya. Jadi, kamu hanya dikenakan biaya langganan jika menggunakan GoPayLater. Jika bulan ini tidak menggunakan, maka kamu tidak perlu membayar apapun.
Saat ini GoPayLater dapat digunakan sebagai salah satu metode pembayaran akhir bulan di Gojek, Tokopedia, dan berbagai mitra GoPay lainnya. Selain itu, GoPayLater jadi satu-satunya yang memiliki opsi pick your limit.
Jadi, kamu bisa lebih mengontrol pengeluaran dengan set limit yang diinginkan setiap bulannya. Mantap banget gak sih? Coba deh! Kalau ingin tahu lebih lanjut klik aja di sini.
Last but not least, jangan lupa untuk langkah evaluasi keuangan di akhir bulan. Coba cek setiap pengeluaranmu habis di mana saja? Apakah ngopi? Beli barang-barang? Atau buat nge-date? Nah dengan begitu kamu bisa tahu untuk bulan depan dan seterusnya bagaimana mengatur dengan baik.
Lalu yang penting kamu jangan gunakan pinjol ilegal ya. Karena hal itu dapat mempengaruhi keuanganmu gak hanya hari ini tetapi juga di masa depan. Ketua Satgas Waspada Investasi OJK Tongam L. Tobing mengatakan masyarakat dapat mengecek legalitas perusahaan pemberi pinjaman melalui telepon Kontak OJK 157 (WA 081157157157) atau di website www.ojk.go.id.
“Agar tidak menjadi korban pinjol ilegal, masyarakat sebaiknya lebih bijak saat meminjam. Lakukan pinjaman online hanya di fintech yang legal. Usahakan juga meminjam sesuai kebutuhan dan kemampuan membayar serta digunakan untuk kepentingan produktif dan mendorong ekonomi keluarga,” tambah Tongam.
Nah, dengan begitu yuk kita miliki mindful financial. Kamu sudah terapkan yang mana nih? Boleh share di kolom komentar ya! (WEB)