5 Alasan Mengapa Slow Living Jadi Gaya Hidup yang Layak Dicoba

Rahasia dibalik orang yang menerapkan konsep slow living

Apakah kamu merasa hidupmu terlalu sibuk, stres, dan tidak menyenangkan? Apakah kamu merasa tidak punya waktu untuk diri sendiri, orang-orang yang kamu cintai, atau hal-hal yang kamu sukai? Apakah kamu merasa tidak bahagia dengan apa yang kamu miliki dan selalu menginginkan lebih? Jika jawabanmu ya, mungkin kamu perlu mencoba slow living.

Slow living adalah gaya hidup yang berbeda dengan gaya hidup kebanyakan orang di zaman sekarang. Slow living bukan berarti hidup lambat atau malas, tetapi hidup dengan lebih sadar, seimbang, dan bermakna. Berikut adalah lima alasan mengapa slow living adalah gaya hidup yang layak dicoba.

Baca Juga: 5 Konsep Hidup dengan Sudut Pandang yang Lebih Bijak

1. Lebih sehat dan sejahtera

5 Alasan Mengapa Slow Living Jadi Gaya Hidup yang Layak Dicobailustrasi ayah dan anak (pexels.com/Vlada Karpovich)

Salah satu manfaat terbesar dari slow living adalah membuat kita lebih sehat dan sejahtera. Gaya hidup cepat yang sering kita jalani dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan fisik dan mental, seperti kelelahan, insomnia, depresi, kecemasan, obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan lain-lain. Hal ini karena kita sering mengorbankan tidur, kesehatan, dan kehidupan pribadi demi kesuksesan.

Dengan slow living, kita dapat memberi tubuh dan pikiran kita waktu yang cukup untuk beristirahat, pulih, dan berkembang. Kita dapat memasak makanan seimbang di rumah dan menghindari makanan cepat saji. Kita juga dapat melakukan olahraga yang menyenangkan, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau yoga. Kita juga dapat merawat diri kita dengan melakukan hal-hal yang membuat kita bahagia, seperti membaca buku, mendengarkan musik, atau bercengkerama dengan teman.

2. Lebih dekat dengan diri sendiri dan orang lain

5 Alasan Mengapa Slow Living Jadi Gaya Hidup yang Layak Dicobailustrasi pasangan (pexels.com/RDNE Stock project)

Manfaat lain dari slow living adalah membuat kita lebih dekat dengan diri sendiri dan orang lain. Gaya hidup cepat yang sering kita jalani dapat membuat kita kehilangan kontak dengan diri sendiri dan apa yang kita inginkan dalam hidup. Kita juga dapat mengabaikan hubungan kita dengan keluarga, teman, atau pasangan karena tidak punya waktu atau energi untuk berkomunikasi secara mendalam.

Dengan slow living, kita dapat mendengarkan suara hati kita dan menemukan tujuan dan nilai kita dalam hidup. Kita juga dapat berkomunikasi dengan lebih baik dengan orang-orang yang kita sayangi. Kita dapat mendengarkan dengan baik, berempati, dan memberi dukungan kepada mereka. Kita juga dapat mengekspresikan perasaan dan kebutuhan kita secara jujur dan terbuka. Kita juga dapat bersosialisasi dengan orang-orang yang memiliki minat atau nilai yang sama dengan kita.

Baca Juga: 5 Fakta Tenangnya Menjalani Hidup dengan Konsep Slow Living 

3. Lebih sadar dan bersyukur

dm-player
5 Alasan Mengapa Slow Living Jadi Gaya Hidup yang Layak Dicobailustrasi video call (unsplash.com/Helena Lopes)

Manfaat lain dari slow living adalah membuat kita lebih sadar dan bersyukur atas setiap momen dalam hidup. Gaya hidup cepat yang sering kita jalani dapat membuat kita hidup dalam mode otomatis, tanpa benar-benar memperhatikan apa yang terjadi di sekitar kita. Kita juga dapat selalu merasa tidak puas atau ingin lebih banyak dari apa yang kita miliki.

Dengan slow living, kita dapat hidup dengan lebih sadar dan bersyukur atas hal-hal positif dalam hidup kita, seperti kesehatan, keluarga, teman, pekerjaan, atau hobi. Kita juga dapat menghargai hal-hal sederhana dalam hidup, seperti udara segar, sinar matahari, bunga, atau senyum. Kita juga dapat mengembangkan rasa hormat dan peduli terhadap diri sendiri, orang lain, dan lingkungan.

4. Lebih hemat dan berkelanjutan

5 Alasan Mengapa Slow Living Jadi Gaya Hidup yang Layak Dicobailustrasi anggaran (pexels.com/Karolina Grabowska)

Manfaat lain dari slow living adalah membuat kita lebih hemat dan berkelanjutan. Gaya hidup cepat yang sering kita jalani dapat mendorong konsumsi berlebihan dan pemborosan sumber daya. Kita sering membeli barang-barang yang tidak kita butuhkan atau tidak kita gunakan. Kita juga sering membuang barang-barang yang masih bisa digunakan atau didaur ulang. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah lingkungan, seperti polusi, pemanasan global, deforestasi, kepunahan spesies, dan lain-lain.

Dengan slow living, kita dapat hidup dengan lebih hemat dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Kita dapat mengurangi konsumsi kita dan memilih barang-barang yang berkualitas, tahan lama, dan ramah lingkungan. Kita juga dapat memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang-barang yang sudah tidak kita gunakan. Kita juga dapat menggunakan energi terbarukan, menghemat air, mengurangi sampah, dan melakukan hal-hal lain yang dapat mengurangi jejak karbon kita.

5. Lebih kreatif dan terpenuhi

5 Alasan Mengapa Slow Living Jadi Gaya Hidup yang Layak Dicobailustrasi membeli bunga (pexels.com/Amina Filkins)

Manfaat terakhir dari slow living adalah membuat kita lebih kreatif dan terpenuhi. Gaya hidup cepat yang sering kita jalani dapat membuat kita terjebak dalam rutinitas yang membosankan atau pekerjaan yang tidak sesuai dengan minat atau bakat kita. Kita juga tidak punya waktu atau ruang untuk mengeksplorasi ide-ide baru atau mengejar mimpi-mimpi kita.

Dengan slow living, kita dapat menyalurkan kreativitas kita melalui berbagai media, seperti seni, musik, tulisan, atau kerajinan. Kita juga dapat belajar hal-hal baru atau mengembangkan keterampilan yang kita miliki. Kita juga dapat menantang diri kita untuk keluar dari zona nyaman kita dan mencoba hal-hal yang belum pernah kita lakukan sebelumnya.

Slow living adalah gaya hidup yang menekankan pada keseimbangan, makna, dan kesejahteraan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan slow living, kita dapat meningkatkan kesehatan, hubungan, kesadaran, keberlanjutan, dan pemenuhan diri kita. Slow living adalah gaya hidup yang layak untuk dicoba oleh siapa saja yang ingin mencoba hidup yang lebih baik.

Baca Juga: 5 Anggapan tentang Slow Living yang Keliru, Bukan Malas, ya!

Muhamad Aldifa Photo Verified Writer Muhamad Aldifa

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya