5 Cara Mengatasi Stres dan Burnout bagi Generasi Sandwich

Kiat-kiat bermanfaat untuk mengatasi stres dan burnout

Apakah kamu termasuk generasi sandwich? Jika ya, maka kamu pasti tahu betapa beratnya peran yang kamu jalani. Generasi sandwich adalah orang-orang yang harus merawat orangtua mereka yang sudah tua dan renta, sambil juga mengurus anak-anak mereka yang masih kecil atau sudah dewasa.

Stres dan burnout adalah kondisi di mana kamu merasa lelah secara fisik dan mental, kehilangan motivasi dan semangat, merasa tidak berdaya dan putus asa, atau bahkan depresi. Stres dan burnout bisa berdampak negatif pada kesejahteraan fisik dan mental kamu. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara-cara untuk mengatasi masalah stres dan burnout sebagai generasi sandwich. Berikut adalah lima cara yang bisa kamu coba.

Baca Juga: 5 Tips Anti Burn Out saat Skripsian, Istirahat yang Cukup, ya!

1. Luangkan waktu untuk diri sendiri

5 Cara Mengatasi Stres dan Burnout bagi Generasi Sandwichilustrasi penyendiri (unsplash.com/Ethan Sykes)

Salah satu hal yang sering dilupakan oleh generasi sandwich adalah merawat diri sendiri. Kamu mungkin merasa tidak punya waktu atau hak untuk melakukan hal-hal yang kamu sukai atau membuat kamu bahagia. Padahal, merawat diri sendiri adalah salah satu kunci untuk mengatasi stres dan burnout.

Seperti kata pepatah, “Kamu tidak bisa menuangkan air dari cangkir yang kosong”. Kamu perlu mengisi ulang energi kamu dengan melakukan aktivitas-aktivitas yang menyehatkan dan menenangkan. Misalnya, kamu bisa berolahraga secara teratur untuk menjaga tubuh kamu tetap bugar dan sehat.

Kamu juga bisa melakukan hobi atau kesenangan kamu, seperti membaca buku, mendengarkan musik, menonton film, atau bermain game. Kamu juga dapat bersosialisasi dengan teman atau keluarga yang bisa memberi kamu dukungan dan semangat. Apa pun yang bisa membuat kamu merasa lebih rileks dan bahagia, cobalah untuk meluangkan waktu untuk itu.

2. Mintalah bantuan dari orang lain

5 Cara Mengatasi Stres dan Burnout bagi Generasi Sandwichilustrasi psikolog (pexels.com/cottonbro studio)

Kamu tidak harus menghadapi semua tantangan sebagai generasi sandwich sendirian. Kamu bisa meminta bantuan dari orang-orang di sekitar kamu yang bisa membantu kamu dalam mengurus orangtua atau anak-anak kamu.

Kamu bisa membagi tanggung jawab dengan pasangan, saudara, teman, tetangga, atau komunitas. Kamu juga bisa mencari bantuan profesional, seperti perawat, pengasuh, konselor, atau penyedia layanan lainnya yang bisa membantu kamu dalam mengurus kebutuhan orangtua atau anak-anak kamu.

Jangan ragu untuk mencari sumber daya yang tersedia di daerah kamu, seperti pusat lansia, sekolah, organisasi sosial, atau lembaga pemerintah. Dengan meminta bantuan dari orang lain, kamu bisa mengurangi beban kerja dan stres yang kamu rasakan.

Baca Juga: 5 Langkah Sederhana yang Bisa Kamu Lakukan saat Burn Out, Istirahat! 

3. Atur prioritas dan batasan

5 Cara Mengatasi Stres dan Burnout bagi Generasi Sandwichilustrasi orangtua dan anak remaja (pexels.com/cottonbro studio)
dm-player

Kamu mungkin merasa harus melakukan segalanya untuk orangtua dan anak-anak kamu. Namun, hal ini bisa membuat kamu kelelahan dan tidak efektif. Kamu perlu mengatur prioritas dan batasan dalam hal apa saja yang bisa dan tidak bisa kamu lakukan. Tentukan apa saja yang paling penting dan mendesak untuk dilakukan, dan apa saja yang bisa ditunda atau dikurangi.

Misalnya, kamu mungkin bisa mengurangi frekuensi kunjungan ke rumah orangtua kamu jika mereka sudah cukup mandiri dan tidak membutuhkan perawatan intensif. Atau kamu mungkin bisa mengurangi pengeluaran untuk anak dewasa kamu jika mereka sudah bisa mencari penghasilan sendiri.

Kamu juga perlu menetapkan batasan dalam hal waktu, energi, dan uang yang bisa kamu alokasikan untuk merawat orangtua dan anak-anak kamu. Jangan biarkan diri kamu terlalu terlibat atau terbebani dengan masalah-masalah mereka. Kamu juga berhak untuk mengatakan tidak jika ada permintaan atau tuntutan yang tidak masuk akal atau melebihi kemampuan kamu.

4. Jaga komunikasi yang baik

5 Cara Mengatasi Stres dan Burnout bagi Generasi Sandwichilustrasi mertua (pexels.com/Brett Sayles)

Komunikasi yang baik adalah kunci untuk menjaga hubungan yang harmonis dan saling mendukung dengan orangtua dan anak-anak kamu. Kamu perlu berbicara dengan mereka secara terbuka dan jujur tentang situasi dan perasaan kamu sebagai generasi sandwich.

Jelaskan kepada mereka apa saja yang kamu hadapi, apa saja yang kamu butuhkan, dan apa saja yang kamu harapkan dari mereka. Dengarkan juga apa yang mereka rasakan, butuhkan, dan harapkan dari kamu. Coba untuk memahami sudut pandang mereka dan mencari solusi bersama yang bisa memuaskan semua pihak.

Hindari konflik, kritik, atau penyalahan yang bisa merusak hubungan atau menambah stres. Jika perlu, mintalah bantuan dari pihak ketiga yang netral dan profesional, seperti mediator, konselor, atau penasihat hukum.

5. Cari dukungan emosional

5 Cara Mengatasi Stres dan Burnout bagi Generasi Sandwichilustrasi mendukung (pexels.com/Liza Summer)

Menjadi generasi sandwich bisa membuat kamu merasa kesepian, tertekan, bersalah, marah, atau sedih. Kamu perlu mencari dukungan emosional dari orang-orang yang bisa memahami dan menghargai peran kamu. Kamu bisa bergabung dengan kelompok dukungan untuk perawat generasi sandwich, baik secara online maupun offline.

Di sana, kamu bisa berbagi pengalaman, cerita, saran, atau informasi dengan orang-orang yang mengalami hal yang sama dengan kamu. Kamu juga bisa mendapatkan motivasi, inspirasi, atau penghargaan dari mereka.

Kamu juga bisa mencari dukungan emosional dari orang-orang terdekat kamu, seperti pasangan, saudara, teman, atau agama. Mereka bisa menjadi tempat kamu bercerita, curhat, menangis, tertawa, atau berdoa. Mereka juga bisa memberi kamu nasihat, saran, semangat, atau doa.

Itulah lima cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi stres dan burnout sebagai generasi sandwich. Kamu adalah pahlawan yang berjasa bagi orang tua dan anak-anak kamu. Kamu pantas mendapatkan penghargaan dan penghormatan dari semua orang.

Namun, jangan lupa untuk juga menghargai dan menghormati diri sendiri. Kamu berhak untuk bahagia, sehat, dan sejahtera. Jangan biarkan stres dan burnout mengganggu kualitas hidup kamu. Semoga artikel ini bisa memberi kamu inspirasi dan motivasi untuk menjalani hidup dengan lebih baik. Selamat mencoba dan semoga sukses!

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Relationship Burnout, Komunikasikan!

Muhamad Aldifa Photo Verified Writer Muhamad Aldifa

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita
  • Bayu Nur Seto

Berita Terkini Lainnya