5 Alasan Sifat Serakah Justru Mengikis Kebahagiaan, Selalu Gelisah!

Masih berniat memelihara sifat serakah?

Banyak orang tidak sadar masih memelihara sifat serakah. Mereka tidak mau mensyukuri kenikmatan yang jelas-jelas sudah dikaruniakan. Sebaliknya, justru melirik kepemilikan orang lain. Kemudian timbul niat ingin merebutnya. Rasa bangga muncul ketika berhasil mendapatkan sesuatu yang diinginkan.

Di awal mungkin masih merasa bahagia. Bangga dan puas campur aduk jadi satu. Tapi apakah bisa menjamin kebahagiaan yang dirasakan bertahan dalam jangka panjang? Sadar atau tidak, serakah justru mengikis kebahagiaan. Inilah lima alasannya. Tidak seharusnya kita membiasakan diri merebut kepemilikan orang lain.

1. Orang yang serakah selalu merasa kekurangan

5 Alasan Sifat Serakah Justru Mengikis Kebahagiaan, Selalu Gelisah!ilustrasi dompet kosong (pexels.com/Ahsanjaya)

Masing-masing orang dikaruniai rezeki berbeda. Beberapa orang mungkin dikaruniai rezeki dari segi harta yang melimpah. Sebagian lagi memiliki wibawa dan pengaruh kuat di lingkungan masyarakat. Tapi ada juga yang rezekinya berupa orang-orang tulus dan pengertian. Seharusnya kita bisa mensyukuri rezeki yang didapat.

Tapi ini tidak akan terjadi jika kamu masih serakah. Sosok dengan sifat tersebut selalu merasa kekurangan. Sebanyak apapun rezeki yang dianugerahkan tidak pernah cukup. Bahkan ingin merebut kepemilikan orang lain yang tidak seberapa. Seandainya seluruh dunia mampu dimiliki, rasa kurang itu tidak akan menghilang.

2. Hati gelisah sepanjang waktu

5 Alasan Sifat Serakah Justru Mengikis Kebahagiaan, Selalu Gelisah!ilustrasi gelisah (pexels.com/Los Muertos Crew)

Sudah berulang kali kita diingatkan agar menghilangkan sifat serakah. Apalagi sampai menjatuhkan orang-orang terdekat. Bukan tanpa alasan kamu diingatkan supaya menjauhi sifat tersebut. Karena pada kenyataannya serakah bisa mengikis kebahagiaan.

Ketika seseorang sudah dipenuhi sifat serakah, hatinya gelisah sepanjang waktu. Sifat ingin memiliki rezeki orang lain membuatnya tidak pernah tenang. Ketika melihat seseorang bahagia, timbul perasaan cemas tanpa alasan yang pasti. Padahal kebahagiaan yang dirasakan orang lain tidak mengurangi kepemilikannya.

Baca Juga: 5 Perilaku yang Berpotensi Memicu Sifat Serakah, Masih Suka Pamer! 

3. Perasaan didominasi oleh kebencian

dm-player
5 Alasan Sifat Serakah Justru Mengikis Kebahagiaan, Selalu Gelisah!ilustrasi diliputi kebencian (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tanpa sadar banyak orang mempertahankan sifat serakah. Mereka tidak mau melihat rezeki yang sudah didapat. Pandangannya selalu tertuju pada harta dan kebahagiaan yang meliputi orang lain. Kemudian timbul perasaan tidak suka saat sadar kehidupan seseorang lebih baik.

Hal ini terjadi sebab sifat serakah justru mengikis kebahagiaan. Mereka yang hatinya dikuasai sifat demikian selalu didominasi kebencian. Selalu ada rasa tidak suka dan ingin menjatuhkan seseorang. Termasuk niat menghancurkan mereka yang tidak memiliki salah apapun.

4. Tidak pernah merasakan keberuntungan dalam menjalani hidup

5 Alasan Sifat Serakah Justru Mengikis Kebahagiaan, Selalu Gelisah!ilustrasi menyembunyikan muka (Pexels.com/Pixabay)

Sumber kebahagiaan salah satunya perasaan beruntung. Kamu sadar dalam hidup ini banyak hal berharga yang harus disyukuri. Tidak melulu berupa uang dan harta berlimpah. Keberuntungan bisa jadi dari segi kesehatan dan orang-orang berhati tulus. Hal inilah yang tidak pernah bisa dirasakan oleh orang serakah.

Sifat tersebut justru mengikis kebahagiaan. Orang-orang serakah tidak pernah merasakan keberuntungan dalam menjalani hidup. Mereka selalu merasa kurang dan kurang. Seolah kehidupannya paling menderita dan tidak pernah berkecukupan. Walaupun sebenarnya memiliki rezeki berlimpah.

5. Sering berseteru dengan orang-orang sekitar

5 Alasan Sifat Serakah Justru Mengikis Kebahagiaan, Selalu Gelisah!ilustrasi berdebat (Pexels.com/Alex Green)

Sifat serakah tidak pernah ada habisnya. Semua orang tentu tahu serakah bukan sifat yang baik. Tapi entah mengapa masih banyak yang mempertahankan. Tanpa sadar hati dan pikiran sudah dikendalikan oleh perilaku serakah. Mereka berpikir itu akan membawa kepuasan. Padahal yang terjadi justru sebaliknya.

Sifat serakah bisa mengikis kebahagiaan yang sudah lama dibangun. Karena orang-orang dengan sifat demikian sangat mudah berkonflik dengan masyarakat sekitar. Terlebih saat melirik kepemilikan orang lain dan tidak bisa mendapatkannya. Mereka menaruh dendam dan kebencian tanpa alasan yang pasti.

Setiap orang tentunya menginginkan kebahagiaan dalam hidup. Tapi sayangnya, sifat serakah justru mengikis kebahagiaan tersebut. Orang-orang dengan sifat serakah tidak pernah merasakan ketenangan. Relasi sosial dengan masyarakat sekitar juga tidak harmonis karena kerap berkonflik. Mengetahui kenyataan tersebut, apakah kamu masih berniat memelihara sifat serakah?

Baca Juga: 5 Akibat Fatal dari Sifat Serakah, Selalu Berada dalam Kekurangan!  

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya