6 Pesan Bijaksana tentang Melakukan Pengorbanan, Berikan Batasan!

Berkorban bukan berarti rela ditindas

Apakah kita tidak boleh melakukan suatu pengorbanan? Tentu saja boleh. Mulai dari berkorban untuk kepentingan diri sendiri. Sampai mengorbankan waktu dan kesempatan untuk orang-orang terdekat.

Namun, dalam berkorban juga ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Jangan sampai kamu menjadi individu yang dimanfaatkan untuk kepentingan orang lain. Berbicara tentang melakukan pengorbanan, kamu harus memahami enam pesan bijaksana berikut ini.

1. Urusan diri sendiri tidak boleh terbengkalai

6 Pesan Bijaksana tentang Melakukan Pengorbanan, Berikan Batasan!ilustrasi rela berkorban (pexels.com/RDNE Stock Project)

Beberapa hal memang butuh pengorbanan. Termasuk niat membantu seseorang yang sedang kesusahan. Sebenarnya ini perbuatan mulia dan menunjukkan solidaritas. Namun demikian, ada pesan bijaksana mengenai pengorbanan.

Ingat, berkorban bukan berarti rela menomorduakan diri sendiri. Urusan pribadi jangan sampai berakhir terbengkalai. Karena ini bukan merupakan suatu pengorbanan. Namun, sengaja menciptakan kekacauan dalam hidup.

2. Dibutuhkan keberanian menolak

6 Pesan Bijaksana tentang Melakukan Pengorbanan, Berikan Batasan!ilustrasi menolak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Berkorban sebenarnya adalah sikap mulia. Ini menjadi tanda kamu orang yang solid dan tidak egois. Di sisi lain, juga ada beberapa hal yang harus diperhatikan baik-baik mengenai pengorbanan.

Tetap dibutuhkan keberanian menolak berdasarkan alasan logis. Apalagi untuk tuntutan pengorbanan yang tidak sesuai aturan. Niatmu membantu orang lain bukan menghasilkan kebaikan, tapi justru malah menjerumuskan diri ke dalam persoalan rumit.

3. Berkorban bukan berarti rela ditindas

6 Pesan Bijaksana tentang Melakukan Pengorbanan, Berikan Batasan!ilustrasi rela berkorban (pexels.com/Liza Summer)

Tentu kamu pernah melihat seseorang yang dipaksa tunduk dengan alasan berkorban. Tapi apakah ini bentuk pengorbanan yang tepat dan bijaksana? Mari pahami kembali tentang pesan penting mengenai sikap pengorbanan.

Ingat, berkorban bukan berarti rela ditindas. Jika memang integritas dan harga diri dipandang sebelah mata, kamu berhak melakukan perlawanan. Terlebih saat dirimu sengaja dijadikan umpan demi kepentingan orang-orang tertentu.

dm-player

Baca Juga: 5 Tanda Pengorbanan Cinta yang Toxic dalam Hubungan, Stop Lakukan Ini!

4. Pengorbanan untuk hal benar dan tidak melanggar aturan

6 Pesan Bijaksana tentang Melakukan Pengorbanan, Berikan Batasan!ilustrasi rela berkorban (pexels.com/SHVETS Production)

Dalam beberapa hal memang dibutuhkan pengorbanan. Bukan hanya berkorban demi keberhasilan diri sendiri. Adakalanya, kamu dituntut mengorbankan diri untuk lingkungan sekitar. Pengorbanan sebenarnya boleh-boleh saja, asal tidak melebihi batas.

Ingat, pengorbanan untuk hal yang benar dan tidak melanggar aturan. Bukan pula demi memenuhi ambisi dan kepentingan pihak tertentu. Jika memang berkorban untuk lingkungan sekitar, jangan sampai merugikan pihak lain maupun diri sendiri. Usahakan tetap selaras dengan nilai dan aturan yang berlaku.

5. Dalam berkorban harus memperhatikan keseimbangan hidup

6 Pesan Bijaksana tentang Melakukan Pengorbanan, Berikan Batasan!ilustrasi perempuan tegas (pexels.com/Cottonbro studio)

Sudah berapa banyak orang yang mengorbankan diri sampai mengganggu keseimbangan hidup. Apalagi rela tunduk di bawah manusia tidak tahu diri. Karena dalam berkorban juga ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan.

Melakukan pengorbanan bukan berarti merelakan keseimbangan hidup terganggu. Kamu harus tetap memberi peluang bagi diri sendiri untuk tumbuh dan berkembang. Sebab, kehidupan sendiri juga tidak kalah penting untuk diperhatikan. Jika bukan kamu yang berusaha untuk diri sendiri, siapa lagi yang akan membantu?

6. Berkorban bukan dalam waktu berkelanjutan

6 Pesan Bijaksana tentang Melakukan Pengorbanan, Berikan Batasan!ilustrasi rela berkorban (pexels.com/Alex Green)

Melakukan pengorbanan memang menjadi bukti kamu sosok tulus dan tidak egois. Namun, lingkungan sekitar terkadang diisi oleh orang-orang tidak tahu diri. Pengorbanan yang kamu lakukan tidak cukup sekali, tapi dipaksa untuk menjadi pihak yang kalah dalam waktu berkelanjutan.

Tentu ada pesan bijaksana yang wajib kamu resapi. Berkorban juga ada batasan waktu yang harus diperhatikan. Memilih mengumpankan diri dalam waktu berkelanjutan tidak bisa disebut sebagai pengorbanan. Namun, kamu manusia yang tidak tahu cara membuat keputusan.

Beberapa hal perlu diperhatikan tentang konsep melakukan pengorbanan. Jangan sampai dengan alasan solidaritas justru membuat urusan diri sendiri terbengkalai. Apalagi merelakan diri berkorban dalam waktu berkelanjutan. Ingat, pengorbanan bukan berarti rela ditindas.

Baca Juga: 5 Alasan di Balik Pentingnya Menghargai Setiap Pengorbanan Pasangan

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya