5 Sikap yang Bisa Menurunkan Kekompakan Tim, Jangan Lakukan!
ilustrasi diskusi tim (pexels.com/Fox)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Manusia memang lekat dengan keterbatasan. Ada beberapa hal yang tidak bisa dikerjakan sendiri. Mengingat akan hal tersebut, dalam beberapa hal kita perlu bekerja sama dengan orang lain. Salah satu bentuk dari kerja sama tersebut dengan adanya tim.
Namun, bekerja dalam tim juga bukan hal yang mudah. Terlebih lagi menyangkut kekompakan. Kerap kali kekompakan tim tak bisa terjalin dengan baik.
Kalau kamu sadari, ada beberapa sikap yang bisa menurunkan kekompakan tim, sehingga membawa tim ke dalam kegagalan. Kira-kira apa saja itu? Berikut lima diantaranya.
1. Keras kepala
ilustrasi diskusi tim (pexels.com/Yan Krukov)Mendengar kata keras kepala, hal yang pertama kali terlintas dalam pikiran adalah orang yang berdebat dan tidak mau mengalah. Mereka memaksakan kehendak apa pun alasannya. Tidak peduli jika apa yang diinginkan bertentangan dengan banyak orang.
Sikap keras kepala ternyata menjadi salah satu hal yang berpotensi menurunkan kekompakan tim. Akibat mempertahankan sikap keras kepala, perdebatan tidak akan pernah membuahkan hasil. Yang ada antara satu orang dengan sesama justru saling berselisih.
2. Individualis
ilustrasi diskusi tim (pexels.com/Tima Miroshnichenko)Keberadaan orang-orang individualis tidak dapat dipisahkan dari lingkungan sekitar. Termasuk keberadaan mereka dalam suatu tim.
Mereka selalu bersikap tertutup dan menepi dari diskusi bersama. Jika ini terjadi sekali mungkin masih bisa dimaklumi. Namun, jika hal itu selalu terjadi setiap waktu tentu akan menimbulkan masalah.
Tanpa disadari, individualis merupakan sikap yang berpotensi menurunkan kekompakan dalam tim. Adanya sikap individualis membuat antar anggota berjalan sendiri-sendiri tanpa adanya koordinasi. Ini membuat tujuan bersama tidak akan pernah tercapai.
3. Apatis
Editor’s picks
ilustrasi pekerja kantor (pexels.com/Karolina Grabowska)Membahas sikap apatis, hal pertama kali terlintas adalah sosok yang acuh dan tidak peduli dengan sekitar. Mereka hanya berfokus pada dirinya sendiri dan tidak mau tahu yang bukan urusan dan prioritasnya.
Jika kamu ingin tahu salah satu sikap yang berpotensi menurunkan kekompakan satu tim, apatis salah satunya. Apatis berlebihan membuat seseorang tidak mau terlibat dengan hal yang bukan kepentingannya. Bahkan, mereka cenderung tidak tahu kondisi suatu tim.
Baca Juga: 10 Meme Uang Ini Bikin Semangat Kerja, Kerja, Kerja!
4. Egois
ilustrasi diskusi tim (pexels.com/RODNAE Productions)Keberadaan orang-orang egois sering bikin jengkel. Mereka selalu suka seenaknya sendiri. Apa yang menjadi tujuan dan kepentingan pribadinya harus tercapai. Tidak peduli dengan kondisi lingkungan sekitar apalagi tujuan bersama.
Membahas salah satu sikap yang berpotensi menurunkan kualitas suatu tim, egois tidak bisa dilupakan begitu saja. Adanya sikap egois membuat antar anggota berselisih. Semua berjalan tanpa arahan dengan kepentingannya masing-masing.
5. Tidak bertanggung jawab
ilustrasi diskusi tim (pexels.com/Alena)Dari kecil pasti kita sering mendengar nasihat untuk jadi orang yang bertanggung jawab. Seseorang dengan sikap tanggung jawab siap menanggung apa pun konsekuensi dari tindakannya. Mereka tidak akan lari begitu saja dari masalah.
Namun pada kenyataannya, tidak semua orang mampu memiliki sikap tersebut. Padahal tidak bertanggung jawab merupakan sikap yang berpotensi menurunkan kualitas suatu tim. Semua orang hanya mempedulikan kepentingannya sendiri dan mengabaikan tujuan bersama yang hendak diraih.
Kekompakan suatu tim sudah seharusnya dijaga sebaik mungkin. Kalau tidak, siap-siap timmu akan terjun bebas ke dalam jurang kegagalan dan perpecahan. Jangan lakukan kelima hal di atas demi kebaikan bersama, ya!
Baca Juga: 5 Tips Mengawali Hari Baru di Tempat Kerja, Jangan Jadikan Beban!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
