6 Tanda Kamu Terkurung Trauma yang Belum Terselesaikan, Kerap Murung!

Emosi cenderung labil dan mudah terpancing

Kenangan buruk di masa lalu tentu tidak mudah dilupakan. Rasa sedih dan kecewa masih tersisa di dasar hati. Rangkaian alur kurang menyenangkan terekam kuat di ingatan. Inilah yang disebut dengan trauma belum terselesaikan.

Bagaimana cara kita mengetahui apakah masih terjebak trauma? Ternyata bisa dilihat dari beberapa tanda. Kamu bisa mengamati dari segi pengelolaan emosi, juga merespon suatu masalah. Terdapat enam tanda yang perlu kamu cermati.

1. Sering mengalami bad mood

6 Tanda Kamu Terkurung Trauma yang Belum Terselesaikan, Kerap Murung!ilustrasi terkurung trauma (pexels.com/Cottonbro studio)

Bad mood sering diidentikkan dengan gejolak emosi negatif. Perubahan hati seseorang berlangsung sangat cepat. Satu detik yang lalu ia masih tertawa riang. Sedangkan sekarang, justru menampilkan ekspresi murung dan tidak bersemangat.

Saat kamu terlalu sering mengalami bad mood, ternyata menjadi pertanda trauma belum terselesaikan. Hanya dengan mengingat kenangan masa lalu, kamu langsung merasa terpuruk. Bahkan menganggap kejadian di masa lalu pasti terulang kembali.

2. Kerap terpancing emosi

6 Tanda Kamu Terkurung Trauma yang Belum Terselesaikan, Kerap Murung!ilustrasi terkurung trauma (pexels.com/Victor Jauregui)

Menuruti emosi tidak akan ada habisnya. Baik berupa kekecewaan maupun kemarahan. Karena emosi negatif ibarat api yang membakar diri. Sekali kamu terpancing emosi, sangat susah untuk meredakannya.

Sering terpancing emosi juga menjadi pertanda seseorang masih terkurung trauma. Ia menunjukkan respon penolakan atas suatu hal yang tidak sesuai kehendak. Tentunya didasari ketakutan akan kemungkinan terburuk. Penolakan keras dilakukan untuk mencegah kejadian buruk terulang kembali.

3. Didominasi oleh prasangka negatif

6 Tanda Kamu Terkurung Trauma yang Belum Terselesaikan, Kerap Murung!ilustrasi terkurung trauma (pexels.com/Mental Health America (MHA))

Prasangka negatif sejatinya malah menghambat langkah. Sebelum berusaha, sudah menghakimi diri sebagai manusia gagal. Sedangkan sesuatu yang dikhawatirkan belum tentu terjadi. Apakah kamu termasuk orang yang masih didominasi prasangka negatif?

Jika iya, mulai sekarang harus lebih mawas diri. Tanpa disadari, kamu terkurung trauma masa lalu yang belum sempat terselesaikan. Seseorang yang didominasi prasangka negatif pola pikirnya cenderung sempit. Ia mengkhawatirkan banyak hal tanpa alasan yang jelas.

dm-player

Baca Juga: 3 Alasan Seseorang Yakin untuk Tidak Menikah, Ada Trauma!

4. Merasa putus asa saat menghadapi masalah

6 Tanda Kamu Terkurung Trauma yang Belum Terselesaikan, Kerap Murung!ilustrasi terkurung trauma (pexels.com/Kampus Production)

Kenangan menyakitkan yang pernah dialami tentu menyisakan luka hati. Contohnya saat kamu diperlakukan kurang layak oleh lingkungan sekitar. Atau trauma akan kegagalan yang tidak pernah diharapkan. Kamu jadi urung saat hendak melangkah ke depan.

Salah satu tanda seseorang masih terkurung trauma yakni perasaan putus asa. Kamu tidak yakin dengan kemampuan diri dalam menyelesaikan masalah. Saat menghadapi persoalan, lebih memilih menyerah di tengah jalan. Kamu menganggap putus asa sebagai satu-satunya pilihan.

5. Perasaan takut saat hendak keluar dari zona nyaman

6 Tanda Kamu Terkurung Trauma yang Belum Terselesaikan, Kerap Murung!ilustrasi terkurung trauma (pexels.com/Timur Weber)

Zona nyaman menyajikan banyak tantangan sekaligus kesempatan. Jika kamu berani melangkah keluar, ada banyak hal-hal menarik yang dijumpai. Tapi seringnya, seseorang cenderung takut saat hendak keluar dari zona nyaman.

Mungkin juga kamu sebagai salah satu orang yang mengalami hal tersebut. Fenomena demikian menjadi tanda kamu terkurung trauma yang belum terselesaikan. Perasaan takut dan gelisah sudah menutup pola pikir positif. Kamu tidak bisa mempelajari tantangan dan memanfaatkan setiap kesempatan.

6. Menarik diri dari lingkungan sosial

6 Tanda Kamu Terkurung Trauma yang Belum Terselesaikan, Kerap Murung!ilustrasi terkurung trauma (pexels.com/Los Muertos Crew)

Manusia memiliki banyak cara untuk meluapkan ekspresinya. Baik mengenai kebahagiaan, kesedihan, maupun kekecewaan. Ternyata ada juga tipe orang yang sering menarik diri dari lingkungan sosial. Dengan alasan ia takut menghadapi kemungkinan buruk yang bisa terjadi.

Kondisi demikian jangan lagi dianggap sebelah mata. Kamu sudah terjebak trauma yang belum terselesaikan. Menarik diri dari lingkungan sosial tidak memperbaiki keadaan. Kamu malah jadi orang yang tertutup dan tidak memiliki kesempatan berkembang.

Trauma akan masa lalu perlu direspon dengan cara bijaksana. Cukup jadikan itu sebagai peringatan agar lebih mawas diri. Jangan sampai kamu terkurung sehingga jadi orang pesimis dan tidak memiliki ketegasan. Merasa masih memiliki enam tanda tersebut, kamu harus belajar memulihkan trauma dari masa lalu.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Masih Menyimpan Trauma Percintaan Masa Lalu

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya