5 Alasan Kenapa Anak Muda Gak Sebaiknya Buru-buru Ambil KPR
ilustrasi membeli rumah (pexels.com/Kindel Media)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Punya rumah impian di usia muda jadi salah satu tolok ukur kesuksesan di masyarakat. Ini menandakan bahwa kemampuan finansial seseorang sudah cukup matang.
Tinggal di rumah pribadi dinilai lebih nyaman dan aman, serta memberi jaminan di masa tua karena gak harus mengeluarkan uang lagi untuk menyewa hunian. Gak heran jika banyak anak muda didesak untuk punya dan beli rumah sendiri sejak muda.
Namun, harga rumah tentunya gak main-main. KPR atau Kredit Pemilikan Rumah pada akhirnya menjadi jalan yang ditempuh agar rumah impian bisa terwujud. Akan tetapi, sebaiknya jangan terburu-buru mengambil KPR sebelum mempertimbangkan sederet alasan berikut ini. Jangan sampai menyesal di kemudian hari, ya!
Baca Juga: 5 Hal yang Harus Diperhatikan saat Take Over KPR
1. Menghindari beban finansial yang berlebihan
ilustrasi orang memiliki beban finansial (pexels.com/Karolina Grabowska)Mengambil KPR rumah dengan angsuran tinggi dapat menyita sebagian besar pendapatan bulanan dan meninggalkan hanya sedikit ruang untuk menikmati hal-hal lain dalam hidup. Saat ingin mengejar impian, seperti traveling, hobi, atau mengalokasikan dana untuk pengembangan diri, beban hutang KPR bisa menjadi penghalang utama.
Selain itu, menunda KPR juga memberi waktu untuk lebih memahami diri dan mengenali prioritas hidup. Kamu juga jadi punya lebih banyak waktu untuk membangun kekayaan dan stabilitas finansial sebelum memikul tanggung jawab besar. Dengan demikian, kondisi finansial lebih matang, sehingga kamu lebih siap memikul beban KPR atau bahkan membeli rumah dengan cash di masa mendatang.
2. Membangun stabilitas finansial terlebih dahulu
ilustrasi orang memegang uang (pexels.com/Karolina Grabowska)Menunda pengambilan KPR rumah memberi kesempatan untuk mengalokasikan lebih banyak dana ke investasi yang berpotensi memberikan hasil yang lebih menguntungkan. Selain menabung untuk membayar uang muka, kamu dapat merencanakan investasi jangka panjang yang beragam, seperti saham, obligasi, atau reksa dana.
Dengan begitu, kamu bisa membangun portfolio investasi yang kokoh dan berpeluang mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi daripada hanya mengandalkan kenaikan harga properti. Investasi yang cerdas juga dapat membantu mencapai tujuan keuangan lainnya, seperti mempersiapkan dana pensiun atau membiayai pendidikan lanjutan.
3. Fleksibilitas dalam menentukan karier dan lokasi rumah
ilustrasi orang bekerja (pexels.com/ThisIsEngineering)Editor’s picks
Anak muda memiliki masa depan yang penuh dengan perubahan dan peluang. Banyak di antara mereka belum menemukan arah karier yang pasti dan mungkin masih menjelajahi berbagai pilihan pekerjaan.
Dengan menunda pengambilan KPR, kamu bisa dengan leluasa mengeksplorasi peluang karier di berbagai kota atau bahkan negara. Keputusan untuk pindah tempat kerja atau merubah arah karier tidak akan terhambat oleh kewajiban memiliki rumah di suatu lokasi.
Selain itu, menunda KPR juga berarti memberi waktu bagi kamu mempertimbangkan lokasi rumah yang sesuai dengan kondisi dan situasi yang dialami. Apabila sudah cukup settle di pekerjaan, kamu bisa memilih rumah yang berlokasi dekat dengan tempat kerja sehingga gak harus melalui perjalanan yang jauh.
Baca Juga: 5 Tips Desain Rumah KPR Minimalis, Cocok untuk Tipe 2 Kamar Tidur
4. Menunggu saat yang tepat di pasar properti
ilustrasi orang survei rumah (pexels.com/RDNE Stock project)Pasar properti selalu berfluktuasi. Dengan naik turunnya harga properti seiring waktu, menunda KPR memungkinkanmu memantau pergerakan pasar, sehingga kamu tahu saat yang tepat untuk membeli rumah.
Saat memperhatikan tren pasar, kamu juga bisa mengenali periode di mana harga rumah cenderung lebih rendah atau mungkin dapat kesempatan untuk mendapatkan potongan harga dan insentif lain dari pengembang. Kesabaran ini membawa manfaat finansial jangka panjang karena kamu bisa membeli rumah dengan harga lebih kompetitif dan nilai investasi yang lebih baik.
5. Menyediakan waktu untuk meningkatkan skor kredit
ilustrasi membangun skor kredit (pexels.com/Monstera)Skor kredit memainkan peran krusial dalam pengajuan KPR. Semakin tinggi skor kredit seseorang, semakin besar peluang untuk mendapatkan persetujuan KPR dengan suku bunga lebih rendah. Disiplin membayar tagihan tepat waktu dan mengelola utang dengan bijaksana, skor kredit akan meningkat secara bertahap.
Dengan gak terburu-buru mengambil KPR, kamu bisa membangun skor kredit yang lebih baik. Sebab, hal ini memberikan manfaat finansial signifikan, termasuk kemampuan memperoleh persetujuan KPR dengan syarat-syarat yang lebih menguntungkan.
KPR bukanlah hal yang harus diambil dengan terburu-buru. Penting untuk pertimbangkan kondisi finansial dan kebutuhan masa depan dengan bijaksana. Selalu ingat, persiapkan diri dengan matang sebelum membuat keputusan besar yang akan memengaruhi perjalanan keuanganmu di masa depan.
Baca Juga: 4 Tips Jitu biar KPR Disetujui Meski Single dan Muda
Nadhifa Aulia Arnesya
There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
