5 Tips Bangun Kebiasaan Olahraga dengan Disiplin, Gak Mager Lagi!

Olahraga jadi terasa menyenangkan

Demi kesehatan yang optimal, olahraga harus menjadi bagian dari gaya hidup. Dengan kata lain, kita dianjurkan untuk melakukannya secara rutin. Namun sering kali muncul anggapan bahwa semakin sering berolahraga, maka semakin baik hasilnya. Alhasil, tak jarang orang melakukan aktivitas fisik secara berlebihan, bahkan hingga melebihi kapasitas tubuhnya.

Ini bukannya tidak disarankan, tetapi berpotensi memicu hubungan yang toksik dengan olahraga. Bukan tak mungkin kebiasaan berolahraga tidak bertahan lama jika hal ini terjadi. Karenanya, penting bagi kita untuk membangun kebiasaan olahraga yang sehat melalui beberapa tips penting berikut ini. Simak informasinya sampai habis, ya!

1. Pahami mengapa kamu perlu berolahraga

5 Tips Bangun Kebiasaan Olahraga dengan Disiplin, Gak Mager Lagi!ilustrasi berolahraga (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kita semua pastinya tahu bahwa olahraga bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun ternyata alasan ini tak cukup kuat untuk membuat orang rutin berolahraga. Terbukti, Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa 1 dari 4 orang dewasa tidak bergerak aktif sesuai rekomendasi.

Diperlukan alasan kuat yang mampu membuat seseorang berolahraga secara sukarela. Pastinya alasan ini berbeda pada setiap individu. Ada yang motif utamanya ingin berumur panjang agar bisa menghabiskan waktu lebih lama dengan orang tersayang. Ada juga yang mungkin mencari kesenangan melalui olahraga.

Alasan olahraga sebaiknya bersifat jangka panjang sehingga kebiasaan ini berkelanjutan. Jika kamu ingin berolahraga demi menurunkan berat badan semata, bisa jadi kamu meninggalkan kebiasaan ini begitu target berat badan tercapai. Selain itu, cari alasan yang dapat mendorong hubungan yang sehat dengan olahraga. Dengan demikian, kamu merasa ringan dan bahagia ketika melakukannya.

2. Ubah perspektif mengenai olahraga

5 Tips Bangun Kebiasaan Olahraga dengan Disiplin, Gak Mager Lagi!ilustrasi berolahraga (pexels.com/Pixabay)

Tak bisa dimungkiri, olahraga memang dapat membakar lebih banyak kalori dalam tubuh. Akan tetapi, Vox melaporkan bahwa olahraga hanya mengonsumsi 10 hingga 30 persen dari total energi tubuh. Sementara, sebanyak 60 hingga 80 persen kalori justru lebih banyak terbakar melalui aktivitas basal. Mulai dari bernapas, memompa jantung, hingga memperbaiki sel tubuh.

Dengan kata lain, olahraga tak bisa dijadikan satu-satunya faktor untuk mendukung keberhasilan penurunan berat badan. Sebab, manfaat utama yang ditawarkan olahraga ialah tubuh yang lebih fit. Jika kita melihat olahraga dengan cara ini, kita mampu membangun hubungan yang jauh lebih sehat dengan olahraga.

Dampaknya terlihat melalui sebuah penelitian yang terbit dalam The Psychology of Sport and Exerxise pada 2017. Studi menunjukkan bahwa olahraga dengan cara yang sehat membantu orang melihat tubuhnya dengan cara yang berbeda. Ia cenderung memiliki citra tubuh positif serta merasa tubuhnya lebih kuat dan berdaya.

Baca Juga: Apakah Olahraga Bisa Mengimbangi Pola Makan Tidak Sehat?

3. Dengarkan tubuhmu

dm-player
5 Tips Bangun Kebiasaan Olahraga dengan Disiplin, Gak Mager Lagi!ilustrasi berolahraga (pexels.com/Julia Larson)

Anggapan "makin banyak makin bagus" tertanam cukup dalam di benak sebagian orang. Karena olahraga baik untuk kesehatan tubuh, tak sedikit orang melakukannya secara berlebihan demi mendapat hasil yang lebih optimal. Padahal faktanya tidak demikian.

Olahraga berlebihan justru meningkatkan risiko gangguan kesehatan fisik, seperti cedera dan kelelahan. Alhasil kamu tak bisa menjalani hari dengan produktif. Alih-alih memaksakan diri bergerak sepanjang waktu, coba dengarkan apa yang tubuhmu butuhkan. 

Jika tubuhmu terlalu lelah untuk bangun di pagi buta demi berolahraga, maka sebaiknya gunakan waktu untuk beristirahat. Bergerak aktif tanpa energi yang cukup tentunya bukan ide yang baik. Oleh karenanya, berolahraga lah sesuai kapasitas tubuh.

4. Istirahat sangat diperlukan

5 Tips Bangun Kebiasaan Olahraga dengan Disiplin, Gak Mager Lagi!ilustrasi beristirahat usai berolahraga (freepik.com/Lifestylememory)

Menyambung poin sebelumnya, seseorang yang terlanjur memiliki hubungan tak sehat dengan olahraga cenderung berpikir bahwa diam berarti tidak produktif. Karenanya, ia tak akan melewatkan satu hari pun tanpa berolahraga.

Lagi-lagi, beristirahat bukan berarti kita tidak produktif. Justru yang terjadi ialah sebaliknya. Ini memberikan jeda pada sistem dalam tubuh kita sehingga fungsinya bisa kembali optimal di keesokan hari. Dengan demikian, kita bisa lebih produktif dalam menjalani hari. Performa kita ketika berolahraga pun tentunya akan lebih meningkat.

5. Fokus berolahraga untuk bersenang-senang

5 Tips Bangun Kebiasaan Olahraga dengan Disiplin, Gak Mager Lagi!ilustrasi orang berolahraga (pexels.com/Antoni Shkraba)

Aktivitas fisik mendorong tubuh untuk memproduksi berbagai hormon kebahagiaan, seperti dopamin dan endorfin. Efeknya, suasana hati kita meningkat sepanjang hari. Ini juga dapat membantu kita terhindari dari gangguan kecemasan hingga depresi.

Alih-alih menjadikan olahraga sebagai kewajiban, kamu akan merasakan efek maksimalnya jika menganggap aktivitas ini sebagai sesuatu yang menyenangkan. Dengan begitu, kita tak akan merasa terbebani ketika melakukannya. Pikiran kita juga akan tertuju pada olahraga jika sedang ingin bersenang-senang.

Tentu membangun hubungan yang sehat dengan olahraga memerlukan waktu. Namun begitu, ini akan sangat worth it sebab berdampak positif terhadap kesehatan fisik dan mental. Jika keduanya berjalan selaras, segalanya senantiasa terasa jauh lebih ringan.

Baca Juga: 7 Jenis Olahraga Kardio High Impact, Aman Dilakukan di Rumah

Nadhifa Aulia Arnesya Photo Verified Writer Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya