5 Sikap yang Bisa Menghindarkan Kita dari Kebiasaan Membully

Lihat kembali pada dirimu sendiri

Akhir-akhir ini kita dikejutkan dengan kasus pembullyan yang berujung dengan ancaman pidana bagi para pelaku dan depresi bagi korbannya. Bullying bisa terjadi kepada siapa saja, di mana saja dan kapan saja. Atas alasan apapun setiap perlakuan yang ditujukan untuk menyakiti hati bahkan fisik orang lain tidaklah dibenarkan. 

Sebuah lembaga riset dunia yaitu The Annual Benchmark of Bullying in the United Kingdom, merilis sebuah data The Annual Bullying Survey 2018. Melalui data tersebut disebutkan bahwa 22 persen dari responden mengaku pernah menjadi korban bullying. Di mana salah satu faktor penyebab terbesar mereka dibully dilandasi oleh sikap maupun penampilan yang dirasa tidak menyenangkan bagi para pelaku bullying. Sehingga mereka merasa berhak memberikan hukuman bagi siapa pun yang bersikap tidak sesuai dengan pandangan mereka.

Namun hal ini tetap saja tidak dibenarkan. karena sebagai sesama manusia kita wajar melakukan salah, berhak meminta maaf dan layak untuk dimaafkan. Meski begitu tidak memiliki salah sekalipun tidak menjamin kita tidak bisa menjadi pelaku maupun korban bullying. Itu sebabnya kita harus bisa menjaga diri agar tidak melakukan hal yang tidak terpuji ini. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari kebiasaan membully.

1. Saling memahami perasaan orang lain

5 Sikap yang Bisa Menghindarkan Kita dari Kebiasaan Membullydramabeans.com

Salah satu celah yang memungkinkan kita menjadi pelaku dan korban bully adalah keterikatan dengan orang lain. Kita merasa mampu memahami situasi dan kondisi dengan baik. Seolah kita paling tahu dan bisa menghakimi siapa pun yang kita anggap salah. Padahal tidak mudah bagi kita untuk mengenali setiap pribadi orang hingga masalah mereka dengan baik. Kita hanya tahu apa yang kita lihat. Tanpa mau memahami jauh perasaan mereka.

Belajar memahami perasaan orang lain akan membuat kita lebih berempati kepada mereka. Kita tidak akan sok tahu terhadap kehidupan mereka. Kita akan lebih banyak menyediakan diri untuk mendengarkan mereka tanpa menghakimi.

Sebab, terkadang saat kita merasa sudah tahu masalahnya, kita dengan mudahnya menyalahkan bahkan tidak jarang sampai membully mereka. Perkataan pun bisa menjadi luka yang sangat membekas, apalagi jika kita mengatakannya tanpa rasa berhati-hati.

2. Lakukan kegiatan positif bersama

5 Sikap yang Bisa Menghindarkan Kita dari Kebiasaan Membullydramabeans.com

Siapa bilang orang yang bisa saling membully tidak pernah memiliki kedekatan? Mereka bisa saling dekat dan saling tahu cerita hidup masing-masing. Tapi bisa jadi mereka akan saling menjatuhkan suatu saat nanti. Membully bukan hanya tentang kekerasan secara fisik saja, tapi kekerasan secara verbal juga bisa jadi salah satu contoh bullying yang kita sembunyikan di balik topeng pertemanan.

Tidak sulit rasanya untuk menjauh dari semua itu. Kita bisa melakukan banyak kegiatan positif bersama. Melakukan banyak hal seru sampai produktif dengan teman-teman. Kita harus saling terbuka dan saling menjaga kepercayaan. Menjadi pendengar dari kisah seseorang memang sangat membanggakan.

Tapi menjaga semua rahasia hidup adalah perkara yang tidak biasa. Jika mengalami satu konflik, maka bisa jadi informasi pribadi pun menjadi bahan untuk mengejek, mencela sampai membully orang lain.

Baca Juga: 5 Lagu Barat tentang Bullying Ini Mengajarkanmu untuk Bangkit

dm-player

3. Hindari teman yang menjadi toxic bagimu

5 Sikap yang Bisa Menghindarkan Kita dari Kebiasaan Membullydramabeans.com

Tahukah kamu, sikap buruk kita dalam lingkungan pertemanan terkadang tidak muncul begitu saja? Ada kalanya kita pun terpengaruh oleh sikap dan perbuatan orang lain. Kita yang awalnya biasa saja dan dapat membawa pengaruh baik bagi lingkungan sekitar. Bisa tiba-tiba menjadi sangat dingin dan seolah tidak berperasaan. Tenang saja, tidak semuanya salahmu. Kamu mungkin hanya terpengaruh oleh lingkungan yang nyatanya hanya jadi toxic untukmu.

Saat kamu menyadari bahwa lingkunganmu saat ini sudah tidak baik, sehingga membuatmu menjadi orang yang tidak seperti biasanya. Maka kamu berhak untuk pergi menjauh dari mereka. Jangan hanya karena kamu melihat orang di sekitarmu suka membully orang lain, kamu juga ingin melakukannya.

Jangan pula kamu membenci seseorang hanya karena mendapat hasutan dari orang lain yang mungkin tidak pernah tahu masalah sebenarnya. Tegaslah berpikir dan menentukan sikap.

4. Dengarkan saja semua ucapan baik

5 Sikap yang Bisa Menghindarkan Kita dari Kebiasaan Membullydramabeans.com

Agar kita terhindar dari setiap perbuatan buruk, tentu saja kita harus sering mendengar kata-kata baik. Kita harus lebih banyak mendengar dan membicarakan hal baik. Tentu saja supaya tidak mudah terprovokasi dan melakukan hal buruk kepada orang lain. Meski begitu, bagaimanapun usahamu dilakukan dengan sangat keras, kamu harus lebih tahu siapa dan bagaimana keadaanmu saat ini.

Tidak mudah bagi manusia untuk mengubah pola pikir hingga perasaan mereka, jika tidak dari diri sendiri. Semua ucapan baik yang kita dengar tetap akan menjadi buruk jika kita pun tidak menginginkan hal itu.

Mengenali diri sendiri dan kondisi saat ini, akan lebih memudahkan kita untuk menyeleksi mana ucapan yang benar-benar akan kita dengar dan yang hanya kita izinkan untuk lewat begitu saja.

5. Bayangkan jika kamu di posisi mereka

5 Sikap yang Bisa Menghindarkan Kita dari Kebiasaan Membullydramabeans.com

Sebelum melakukan hal buruk, pernahkah kamu mencoba memikirkan lebih dulu bagaimana rasanya jadi mereka? Apa yang akan kamu rasakan dan apa yang akan kamu lakukan jika kamu berada di posisi mereka? Hanya tekanan yang kamu terima, hingga trauma bahkan depresi yang kamu alami nantinya.

Kita mungkin tidak menyadari bahwa sikap membully kita kepada orang lain sungguh membuat bekas luka yang teramat dalam. Kita bahkan bisa bilang jika itu semua hanya bercanda dan tidak benar-benar kita tujukan kepada mereka. Namun jika kita mencoba sebentar saja membayangkan rasanya jadi mereka yang kita perlakukan buruk, maka semua itu tidak akan pernah kita lakukan. Ya, menyadari sejak dini jauh lebih baik daripada tidak sama sekali.

Baca Juga: Jangan Sepelekan, 5 Cara Ini Bisa Membantumu Atasi Trauma Bullying 

Nelsi Islamiyati Photo Verified Writer Nelsi Islamiyati

Menulis adalah salah satu terapi terbaik saat kita mulai lelah berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya